Golongan sulfonilurea Golongan biguanid
obat dengan jumlah yang toksik, pemakaian dosis ganda yang seharusnya cukup dengan pemakaian dosis tunggal, minum obat untuk mencegah efek samping obat
lain yang seharusnya dapat dihindarkan. 2. Salah
Obat wrong drug, meliputi:
kondisi menyebabkan obat tidak efektif, alergi obat tertentu, efektif tetapi bukan yang paling aman, efektif tetapi bukan yang paling murah, antibiotika resisten
terhadap infeksi pasien, kombinasi yang tidak perlu, obat yang bukan paling efektif untuk indikasi dan faktor resiko yang kontraindikasi dengan obat.
3. Dosis obat terlalu rendah dosage too low, mencakup: terlalu rendah untuk memberikan respon, pemberian terlalu awal, konsentrasi obat
di bawah daerah terapetik, serta obat, dosis, rute, atau konversi formulasi obat tidak cukup.
4. Adverse Drug reaction ADR, mencakup: diberikan terlalu tinggi kecepatannya, alergi, faktor resiko, interaksi obat dengan
makanan, dan obat dapat berpengaruh atau merubah hasil laboratorium. 5. Dosis obat terlalu tinggi dosage too high, meliputi:
dosis obat yang diberikan terlalu tinggi, kadar obat dalam serum terlalu tinggi, dosis obat terlalu cepat dinaikkan, dosis dan interval tidak cukup, adanya
kemungkinan akumulasi obat akibat penyakit kronis, dan obat, dosis, rute serta konversi formula tidak sesuai bagi pasien.
6. Ketidaktaatan pasien dalam menggunakan obat inappropriate compliance, karena:
Tidak menerima obat sesuai jumlah yang telah ditentukan karena medication error, tidak taat instruksi, harga obat terlalu mahal, dan pasien tidak memahami
aturan penggunaan obat. 7. Butuh terapi obat tambahan needs additional drug therapy, mencakup:
kondisi medis yang membutuhkan terapi obat baru, keadaan kronis yang membutuhkan kelanjutan terapi, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat
untuk mendapatkan efek sinergis atau potensial, kondisi dengan resiko dan butuh obat untuk mencegahnya Cipolle,1998.