17
n. Cinta damai
Sikap  dan  perilaku  yang  mencerminkan  suasana  damai,  aman, tenang,  dan  nyaman  atas  kehadiran  dirinya  dalam  komunitas  atau
masyarakat tertentu. o.
Gemar membaca Kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secara
khusus  guna  membaca  berbagai  informasi,  baik  buku,  jurnal, majalah,  koran,  dan  sebagainya,  sehingga  menimbulkan  kebijakan
bagi dirinya. p.
Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjada dan melestarikan
lingkungan sekitar. q.
Peduli sosial Sikap  dan  perbuatan  yang  mencerminkan  kepedulian  terhadap
orang lain maupun masyarakat yang membutuhkan. r.
Tanggung jawab Sikap  dan  perilaku  seseorang  dalam  melaksanakan  tugas  dan
kewajibannya,  baik  yang  berkaitan  dengan  diri  sendiri,  sosial, masyarakat, bangsa, negara maupun agama.
5. Prinsip Pendidikan Karakter
Suyanto  2010,  menegaskan  bahwa  pendidikan  karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter
18
b. Mengidentifikasi  karakter  secara  komprehensif  supaya
mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku c.
Menggunakan  pendekatan  yang  tajam,  proaktif  dan  efektif untuk membangun karakter
d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian
e. Memberi kesempatan kpeada peserta didik untuk menunjukkan
perilaku yang baik f.
Memiliki  cakupan  terhadap  kurikulum  yang  bermakna  dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun
karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses g.
Mengusahakan  tumbuhnya  motivasi  diri  pada  para  peserta didik
h. Memfungsikan  seluruh  staff  sekolah  sebagai  komunitas moral
yang  berbagi  tanggung  jawab  untuk  pendidikan  karakter  dan setia pada nilai dasar yang sama
i. Adanya  pembagian  menghargai  keragaman  moral  dan
dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter j.
Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter
k. Mengevaluasi  karakter  sekolah,  fungsi  staf  sekolah  sebagai
guru-guru karakter, dan manifestasi.
6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter
Suyanto  2010:  9  menegaskan  bahwa  keberhasilan  program pendidikan  karakter  dapat  diketahui  terutama  melalui  pencapaian  butir-
19
butir  Standar  Kompetensi  Lulusan  oleh  peserta  didik  yang  meliputi sebagai  berikut:  1  Mengamalkan  ajaran  agama  yang  dianut  sesuai
dengan  tahap  perkembangan  remaja;  2  Memahami  kekurangan  dan kelebihan diri sendiri; 3 Menunjukkan sikap percaya diri; 4 Mematuhi
aturan-aturan  sosial  yang  berlaku  dalam  lingkungan  yang  lebih  luas;  5 Menghargai  keragaman  agama,  budaya,  suku,  ras,  dan  golongan  sosial
ekonomi  dalam lingkup  nasional;  6  Mencari  dan menerapkan informasi dari  lingkungan  sekitar  dan  sumber-sumber  lain  secara  logis,  kritis,  dan
kreatif;  7  Menunjukkan  kemampuan  berpikir  logis,  kritis,  kreatif,  dan inovatif;  8  Menunjukkan  kemampuan  belajar  secara  mandiri  sesuai
dengan  potensi  yang  dimilikinya;  9  Menunjukkan  kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari; 10
Mendeskripsikan  gejala  alam  dan  sosial;  11  Memanfaatkan  lingkungan secara  bertanggung  jawab;  12  Menerapkan  nilai-nilai  kebersamaan
dalam  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,  dan  bernegara  demi terwujudnya  persatuan  dalam  negara  kesatuan  Republik  Indonesia;  13
Menghargai  karya  seni  dan  budaya  nasional;  14  Menghargai  tugas pekerjaan  dan  memiliki  kemampuan  untuk  berkarya;  15  Menerapkan
hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik; 16 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun; 17
Memahami  hak  dan  kewajiban  diri  dan  orang  lain  dalam  pergaulan  di masyarakat;  Menghargai  adanya  perbedaan  pendapat;  18  Menunjukkan
kegemaran  membaca  dan  menulis  naskah  pendek  sederhana;  19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menunjukkan  keterampilan  menyimak,  berbicara,  membaca,  dan  menulis dalam  bahasa  Indonesia  dan  bahasa  Inggris  sederhana;  20  Menguasai
pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah; 21 Memiliki jiwa kewirausahaan.
B. Hakikat Menghargai Keragaman
1. Pengertian Menghargai Keragaman
Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  KBBI  menghargai adalah  menghormati,  mengindahkan:  setiap  orang  harus  menghargai
dan  memuliakan  orang  tuanya; memandang  penting  bermanfaat, berguna,  dan  sebagainya:  kami  dapat  menghargai  saran  Saudara.
Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  KBBI  ragam  berarti  :  1 Tingkah,  laku,  ulah,  2  Macam,  jenis,  3  Lagu,  musik  langgam,  4
Warna,  corak,  ragi.  Sedangkan  keragaman  sendiri  berarti  :  1  Perihal berjenis-jenis  atau  beragam-ragam,  2  Keadaan  beragam-ragam.
Ragam  juga  dapat  diartikan  bersatu  hati,  rukun  sehingga  keragaman berarti kerukunan.
Keragaman pluralisme menurut Wahyono dan Suseno dalam Budiningsih,  2012  sebagai  kesediaan  untuk  menerima  kenyataan
bahwa  dalam  masyarakat  ada  cara  hidup,  budaya,  dan  keyakinan hidup  yang  berbeda-beda.  Dari  sumber  di  atas  dapat  disimpulkan
bahwa menghargai keragaman adalah setiap orang harus menghormati dan  memandang  penting  setiap  perbedaan  yang  dimiliki  oleh  setiap
orang entah perilaku, bahasa, budaya, dan sebagainya untuk mencapai suasana yang rukun dalam masyakarat.
21
2. Aspek-aspek Karakter Menghargai Keragaman
Dalam  prespektif  menghargai  keragaman  menurut  Kurniawan 2013  terdapat  beberapa  aspek  yang  perlu  dipahamai,  antara  lain
adalah: a.
Toleransi Aspek toleransi dimaksudkan untuk banyaknya siswa yang kurang
terbuka  pada  pada  berbagai  macam  latarbelakang  orang  lain disekitarnya.
b. Relasi Lawan Jenis
Aspek  relasi  lawan  jenis  ini  diberikan  untuk  membantu  siswa- siswa  yang  kurang  mampu  menghargai  keragaman  peran laki-laki
dan perempuan, karena masih banyak ditemukan pandangan bahwa perempuan  lebih  lemah  dibandingkan  dengan  laki-laki.  Selain  itu
para  siswa  masih  kurang  mampu  untuk  berkolaborasi  dengan teman lawan jenis, masih ada rasa canggung diantara mereka.
c. Tanggung Jawab sosial
Setiap  anak  memiliki  tanggung  jawab  sosial  untuk  hidup dimasyarakat,  mereka  harus  bisa  menyadari  nilai-nilai  yang
tertanam  dimasyarakat.  Nilai-nilai  tersebut  antara  lain  nilai persahabatan    nilai  keharmonisan,  nilai-nilai  tersebut  dapat
diimplikasikan  malalui  sikap  mau  menerima  keunikan  yang dimiliki  oleh  setiap  orang  dan  sikap  yang  dengan  senantiasa