Pendekatan dan Jenis Penelitian

45 teknik kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 instrumen berupa 2 kuesioner dan 1 soal tes dengan berbagai model seperti pada penjelasan di bawah ini. a. Tes Karakter Menghargai Keragaman Winkel dan Hastuti 2004 mengatakan bahwa, terdapat beberapa tipe penilaian, antara lain skala numerik, skala penilaian grafis dan daftar cek. Daftar cek menyerupai item dalam tes hasil belajar, bentuk obyektif dengan tipe pilihan berganda multiple choice. Artinya data penelitian dapat dianalisis setelah scooring dilakukan. Dalam penelitian ini, tes menghargai keragaman yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1 hingga 4 dan masing-masing alternatif jawaban memiliki kebenaran. Skor 4 diberikan untuk alternatif jawaban yang sungguh mewakili pengaplikasian nilai karakter menghargai keragaman. Sedangkan skor 1 untuk mewakili alternatif jawaban yang sangat kurang mewakili nilai karakter menghargai keragaman. Instrumen disusun oleh peneliti sendiri dengan arahan tim dosen Strategi Nasional, dalam hal ini berperan Dr. Gendon Barus, M.Si. Dalam penelitian ini tes memuat pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan nilai-nilai karakter menghargai keragaman 46 sebagai siswa. Tes yang telah disusun oleh peneliti ini bersifat tertutup karena alternatif jawaban sudah disediakan, sehinga peserta didik tinggal memilih alternatif jawaban yang dirasa paling sesuai. Soal tes dengan ragam pilihan ganda ini diberikan pada awal dan akhir layanan. Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui gambaran umum tingkat pemahaman dan penerapan karakter menghargai keragaman siswa. Sedangkan kuesioner berbentuk soal tes dengan ragam pilihan ganda yang diberikan pada akhir setelah perlakuan atau pos-test bertujuan untuk mencari data yang diperlukan guna mengetahui efektivitas layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning dalam usaha meningkatkan karakter menghargai keragaman bagi siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo. Penyusunan soal tes karakter diawali dengan membuat kisi- kisi dimana terjadi penentuan aspek karakter menghargai keragaman dan indikator siswa yang memiliki atau menerapakan karakter menghargai keragaman. Kisi-kisi disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini.

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156