Tujuan Pendekatan Langkah-langkah Model Pembelajaran

36 b. Sharing Kegiatan sharing adalah kelanjutan dari refleksi. Dimana refleksi dilakukan oleh peserta didik secara individual, lalu hasil refleksi tersebut diceritakan sharing dalam kelompok dengan maksud membagikan pikiran atau perasaan yang muncul sebagai hasil refleksi dalam kegiatan bersama. Dalam kegiatan sharing masing-masing peserta didik saling mendengarkan dan saling membantu untuk menangkap makna dan nilai dari berbagai pengalaman hidup agar pengalan tersebut dapat meneguhkan setiap peserta didik setelah melakukan sharing . D. Hasil Penenelitian yang Relevan Penelitian terdahulu mengenai implementasi pendidikan karakter Azizah, 2014 menyimpulkan bahwa pelaksaan pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo bahwa implementasi pendidikan karakter yang dianggap paling efektif adalah melalui kegiatan non formal di luar sekolah yakni melalui kegiatan di asrama, kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. Untuk menindaklanjuti penelitian implementasi pendidikan karakter terdahulu, peneliti melakukan penelitian implementasi terkait dengan model pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan nilai karakter menghargai keragaman pada remaja SMP. Remaja belajar 37 mengenai untuk menghargai keragaman melalui lingkungan dimana ia tinggal, orang tua, teman sebaya, media masa, lingkungan sekolah.

E. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter merupakan sebuah bagian yang sangat penting bagi pertumbuhan para siswa di sekolah. Mereka sangat membutuhkan pendidikan karakter dimasa perkembangannya saat ini, karena dengan diberikannya pendidikan karakter mereka dapat bertumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan menjadi pribadi yang lebih “cerdas” untuk masa depannya. Namun yang terjadi sekarang adalah masih banyak sekolah yang belum melaksanakan pendidikan karakter secara khusus, biasanya pendidikan karakter diberikan disela-sela mata pelajaran IPS, Agama, dan Kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena tidak adanya jam bagi guru BK masuk kekelas untuk memberikan materi atau dinamika kelompok tentang pendidikan karakter. Dampak dari belum berjalannya pendidikan karakter khususnya menghargai orang lain adalah mulai lunturnya sikap menghargai perbedaan dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu. Sikap tersebut dapat dilihat dari sikap remaja saat ini yang mulai saling menghina kekurangan fisik satu sama lain, mengejek tempat tinggal asal dari teman sebayanya. Untuk mencegah terus berkembang perilaku seperti di atas, guru BK dapat memberikan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning . Penggunaan pendekatan Experiential learning lebih berfokus pada pengalaman-pengalaman yang dialami oleh para siswa sendiri dan 38 setelah itu para siswa diminta untuk merefleksikan mengenai pengalaman tersebut. Dengan begitu siswa akan dengan mudah menemukan makna dari setiap pengalaman hidupnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156