22
mengulurkan tangan pada orang yang membutuhkan atau kepada orang yang lemah.
3. Karakteristik Individu yang Menghargai Keragaman
Menurut Maemunah 2007 terdapat 4 sikap yang mencerminkan karakter menghargai keragaman:
a. Hidup dalam Perbedaan sikap toleransi
Sikap toleransi dapat diartikan, kesiapan dan kemampuan batin untuk menerima orang lain yang berbeda secara hakiki
meskipun terdapat konflik dengan pemahaman tentang jalan hidup yang baik dan layan menurut pandangan pribadi kita.
seseorang dinyatakan toleran jika di adapt membolehkan atau membiarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri dan bukan
keinginan kita untuk mempengaruhi mereka supaya mengikuti ide kita.
b. Saling Percaya
Rasa saling percaya adalah salah satu unsur terpenting dalam relasi antar sesama manusia modal sosial untuk penguatan
kultural suatu masyarakat. c.
Interdependen sikap
saling membutuhkansaling
ketergantungan Manusia adalah malhluk sosial, antara satu dengan yang
lainnya adalah saling membutuhkan dan saling melengkapi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Hal ini menuntut agar orang selalu bekerja sama dan bertanggung jawab satu dengan yang lain.
d. Apresiasi terhadap kergaman budaya
Apresiasi terhadap keragaman budaya yang berbeda adalah hal yang menunjukkan sikap menghormati terhadap budaya lain
yang berada dalam kehidupan ini.
4. Faktor
yang Mempengaruhi
Perkembangan Karakter
Menghargai Keragaman
Menurut Kurniawan
2013 faktor
yang mempengaruhi
perkembangan karakter menghargai keragaman, adalah sebagai berikut:
a. Toleransi yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
b. Menghargai Prestasi yaitu sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.
c. Bersahabatkomunikatif yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa
senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. d.
Peduli sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
24
C. Hakikat Bimbingan Klasikal
1. Pengertian Bimbingan Klasikal
Menurut Winkel 1997, bimbingan klasikal merupakan salah satu usaha membantu para siswa di kelas dengan topik-topik
tertentu yang sudah disusun sesuai berdasarkan survei kebutuhan para siswa. Bimbingan klasikal ini diberikan guna membantu siswa
dalam berkembang secara optimal, sesuai dengan harapan, dan dapat mengambil manfaat dari setiap topik-topik yang sudah
diberikan di sekolah. Bimbingan klasikal dilaksanakan sesuai dengan program BK yang sudah dibuat oleh guru BK yang berada
didalam sekolah.
2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal
Menurut Soekardi 1998, tujuan bimbingan klasikal adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mengenai diri
siswa dalam kemajuannya di sekolah. b.
Memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dari informasi yang telah disampaikan ketika bimbingan
klasikal. c.
Mewujudkan penghargaan terhadap orang lain. d.
Membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam dirinya. e.
Mengenal dan memahami lingkungan sosial, keluarga, sekolah, pribadi, dan masyarakat.