Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data dan Instrumen

48 mengukur respon presepsional penguasaan subjek terhadap materi layanan bimbingan. Tabel 3.4 Kisi-kisi Skala Penilaian Diri Self Assessment Aspek Indikator Item Gaul It’s Okay a. Terbuka dalam mengenal orang lain dari berbagai macam latar belakang. b. Menyadari nilai-nilai persahabatan keharmonisan. c. Mengulurkan tangan pada orang lain yang lemah. 2,5,6 13,14,15 17,19,20 Menghargai Orang Lain a. Menahan diri untuk memberikan komentar kepada orang lain. b. Menunjukkan sikap menerima keunikan dari setiap orang. c. Memberikan apresiasi kepada hasil karya orang lain. 1,3 16 4,18 Menghargai Peran Gender a. Menghargai keragaman peran laki-laki dan perempuan. b. Berkolaborasi dengan cara yang harmonis dengan lawan jenis. c. Menghargai perbedaan antar gender. 7,9 10,12 8,11 c. Kuesioner Validasi Efektivitas Model Responden Siswa Validasi efektivitas model dengan responden siswa berbentuk pernyataan checklist with Guttman scale. Sugiyono 2013 menerangkan bahwa skala pengukuran tipe ini, akan menghasilkan jawaban tegas, yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, “positif-negatif”, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio. Jadi pada skala Likert terdapat 3, 4, 5, 6, 7 interval, dari kata “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju”, maka dalam Guttman scale hanya ada dua interval, yakni setuju dan tidak setuju. Dalam penelitian ini, “ya dan tidak”. Biasanya, 49 Guttman scale digunakan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan atau ingin diketahui oleh peneliti. Validasi efektivitas model dengan responden siswa digunakan untuk melihat efektivitas dari program yang dilaksanakan berdasarkan penilaian siswa.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1.

Validitas Instrumen Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan statistik. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari penilai yang kompeten atau expert judgement Azwar, 2009. Pada penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli dalam bidangnya. Ahli-ahli tersebut antara lain: Tim Dosen Penelitian Strategi Nasional dan Dosen Pembimbing, dalam hal ini berperan Dr. Gendon Barus, M.Si. Selain itu, uji validitas dilakukan dengan melakukan tes karakter menghargai keragaman dan skala penilaian diri dikorelasikan dengan korelasi product moment Pearson dengan rumus sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Keterangan: : koefisien korelasi : skor item : skor total : banyaknya subjek Berikut disajikan tabel rekapitulasi hasil uji validitas terhadap tes karakter menghargai keragaman: Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tes Karakter Menghargai Keragaman Aspek Indikator Item r.hitung Sig. 2 tailed Keterangan 1 0,626 0,001 Valid 3 0,354 0,041 Valid 4 0,321 0,110 Valid 2 0,404 0,041 Valid 5 0,433 0,027 Valid 6 0,549 0,004 Valid 7 0,558 0,003 Valid 8 0,247 0,225 Revisi 9 0,389 0,049 Valid 10 0,204 0,318 Revisi 11 0,282 0,162 Revisi 12 0,438 0,025 Valid 13 0,507 0,008 Valid 14 0,227 0,265 Revisi 15 0,408 0,039 Valid 17 0,292 0,148 Revisi 16 0,364 0,068 Valid 18 0,349 0,080 Valid 19 0,234 0,251 Revisi 20 0,138 0,500 Revisi Tanggung Jawab Sosial a. Menyadari nilai-nilai persahabatan keharmonisan. b. Menunjukkan sikap menerima keunikan dari setiap orang. c. Mengulurkan tangan pada orang lain yang lemah. Toleransi a. Menahan diri untuk memberikan komentar kepada orang lain b. Terbuka dalam mengenal orang lain dari berbagai macam latar belakang. Relasi Lawan Jenis a. Menghargai keragaman peran laki-laki dan perempuan. b. Berkolaborasi dengan cara yang harmonis dengan lawan jenis. 51 Dari tabel rekapitulasi hasil uji validasi tes karakter menghargai keragaman tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 13 item valid dan 7 item yang perlu untuk direvisi. Berikut disajikan tabel 3.6 rekapitulasi hasil uji validitas skala penilaian diri self assessment scale : Tabel 3.6 Rekapitalis Hasil Uji Validasi Self Assessment Scale Dari tabel hasil uji validitas self assessment tersebut dapat diketahui bahwa 7 item valid dan 13 item. Sedangkan untuk menganalisis kuesioner validasi efektivitas model digunakan teknik Korelasi Point Biserial. Menurut Mansyur, Rasyid, Aspek Indikator Item r.hitung Sig.2 tailed Keterangan 2 0,268 0,186 Revisi 5 0,094 0,648 Valid 6 0,126 0,540 Revisi 13 0,180 0,379 Revisi 14 0,073 0,724 Valid 15 0,076 0,712 Valid 17 0,226 0,266 Revisi 19 0,014 0,945 Revisi 20 0,277 0,170 Revisi 1 0,163 0,428 Revisi 3 0,026 0,900 Revisi 4 0,043 0,835 Valid 18 0,131 0,524 Revisi 7 0,350 0,080 Valid 9 0,254 0,210 Revisi 10 0,218 0,285 Revisi 12 0,248 0,242 Revisi 8 0,145 0,479 Revisi 11 0,551 0,004 Valid 16 0,354 0,076 Valid c. Memberikan apresiasi kepada hasil karya orang lain. Menghargai Peran Gender a. Menghargai keragaman peran laki- laki dan perempuan. b. Berkolaborasi dengan cara yang harmonis dengan lawan jenis. c. Menghargai perbedaan antar gender. Gaul It s Okay a. Terbuka dalam mengenal orang lain dari berbagai macam latar belakang. b. Menyadari nilai-nilai persahabatan keharmonisan. c. Mengulurkan tangan pada orang lain yang lemah. Menghargai Orang Lain a. Menahan diri untuk memberikan komentar kepada orang lain. b. Menunjukkan sikap menerima keunikan dari setiap orang. 52 Suratno 2015 setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 satu dan jawaban yang salah diberi skor 0 nol jenis data tersebut disebut data berbentuk dikotomi. Adapun rumus Korelasi Point Biserial sebagai berikut. Keterangan: : Koefisien korelasi point biserial : Skor rata-ratamean dari skor subjek dengan skor 1 pada butir i : Skor rata-ratamean seluruh subjek : Deviasi standar skor seluruh subjek : Proporsi subjek yang memperoleh skor 1 butir : bilangan 1-p Dalam memberikan interpretasi terhadap ini digunakan perbandingan nilai r hitung terhadap nilai r pada tabel dengan taraf signifikansi 5. Tabel 3.7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Validasi Efektivitas Model Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 15 item yang valid dan 15 item yang tidak valid.

2. Reliabilitas Kuesioner

Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kendala instrumen. Pengujian reliabilitas instrument tes dan kuesioner penilaian diri dihitung dengan menggunakan metode alpha. Rumus Alpha menurut Arikunto 2010 adalah sebagai berikut: r 11 = No Hasil hitung r tabel r hitung banding Item r hitung α=0,5 r tabel 1 0,09 0,388 0,090,388 Revisi 2 23,94 0,388 23,940,388 Valid 3 0,03 0,388 0,030,388 Revisi 4 0,32 0,388 0,320,388 Revisi 5 0,09 0,388 0,090,388 Revisi 6 49,2 0,388 49,20,388 Valid 7 0,25 0,388 0,250,388 Revisi 8 0,11 0,388 0,110,388 Revisi 9 0,22 0,388 0,220388 Revisi 10 0,28 0,388 0,280,388 Revisi 11 0,16 0,388 0,160,388 Revisi 12 0,55 0,388 0,550,388 Valid 13 0,57 0,388 0,570,388 Valid 14 1,05 0,388 1,050,388 Valid 15 0,46 0,388 0,460,388 Valid 16 0,45 0,388 0,450,388 Valid 17 0,28 0,388 0,280,388 Revisi 18 0,75 0,388 0,750,388 Valid 19 0,08 0,388 0,080,388 Revisi 20 0,54 0,388 0,540,388 Valid 21 0,03 0,388 0,030,388 Revisi 22 0,14 0,388 0,140,388 Revisi 23 0,03 0,388 0,030,388 Revisi 24 0,60 0,388 0,600,388 Valid 25 0,63 0,388 0,630,388 Valid 26 1,01 0,388 1,010,388 Valid 27 0,76 0,388 0,760,388 Valid 28 0,73 0,388 0,730,388 Valid 29 0,62 0,388 0,620,388 Valid 30 0,3 0,388 0,30,388 Revisi Keputusan

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156