Reliabilitas Kuesioner Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1.

57 Guilford. Berdasarkan kriteria Guilford, validasi efektivitas model masuk dalam kategori tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2013 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan tiap data variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan beberapa dua teknik analisis data sebagai berikut: 1 Teknik analisis data tes karakter menghargai keragaman guna menganalisis rumusan masalah pertama untuk melihat peningkatan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning, maka akan dilakukan perbandingan dengan menghitung hasil pre test dan post test. Perbandingan dapat dilakukan dengan melihat selisih hasil. Kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2014. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Kategorisasi ditentukan berdasarkan formula yang digambarkan pada tabel berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Tabel 3.11 Norma Kategorisasi Keterangan: Skor maksimum teoritik :Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala. Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelian menurut perhitungan skala. Standar deviasi σsd : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran μ mean teoritik : Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum Hasil penghitungan analisis skor dari skala penilaian diri disajikan dalam norma kategorisasi tingkat karakter Mengharagi Kergamana siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo tahun ajaran 20162017 dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini: NormaKriteria Skor Kategori +1,8 σ μ Sangat Tinggi +0,6σ μ ≤ +1,8σ Tinggi - 0,6σ μ ≤ 0,6σ Sedang - 1,8σ μ ≤ -0,6σ Rendah μ ≤ -1,8σ Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Tabel 3.10 Norma Kategorisasi Tingkat Karakter Menghargai Keragaman Siswa Kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo Tahun Ajaran 20162017 NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori +1,8 σ μ 68 Sangat Tinggi +0,6σ μ ≤ +1,8σ 56 – 68 Tinggi - 0,6σ μ ≤ 0,6σ 44 – 55 Sedang - 1,8σ μ ≤ -0,6σ 32 - 43 Rendah μ ≤ -1,8σ 32 Sangat Rendah 2 Teknik analisis uji hipotesis guna menganalisis rumusan masalah kedua, peneliti menggunakan teknik analisis uji hipotesis dalam penelitian untuk menganalisis signifikansi hasil implementasi pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendektakan experiential learning pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo tahun ajaran 20162017 dilakukan dengan teknik statistik Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan skor rata-rata antara pre-test dan post-test pada siswa kelas VIII D di SMP N 1 Ponorogo tahun ajaran 20162017 yang mengikuti program implementasi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning . Berikut adalah rumus untuk menghitung Uji Wilcoxon : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Keterangan: N = Jumlah data T = Jumlah ranking dari nilai selisih yang positif dan negatif Uji Wilcoxon dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16, diamana data sudah diuji kenormalitasannya. Berikut hasil uji Wilcoxon Tabel 3.11 Uji Signifikansi Tes Karakter Menghargai Keragaman Test Statistics b Posttest – Pretest Z -4.385 a Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test 3 Teknik analisis data skala penilaian diri guna menganalisis rumusan masalah ketiga, peneliti menggunakan teknik analiss deskriptif kategorisasi terhadap data yang diperoleh dari skala penilaian diri self assessment , dimana responden akan menjawab salah satu data kuantitatif yang telah disediakan, yaitu ss sangat sering, sr sering, k kadang-kadang, jr jarang, tp tidak pernah. Oleh karena itu, skala pengukuran ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur presepsi responden terhadap fenomena lainnya. Hasil perhitungan analisis data skor 61 kuesioner penilaian diri self assessment subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat karakter menghargai keragaman siswaI kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo Tahun Ajaran 20162017 sebagai berikut: Tabel 3.12 Norma Kategorisasi Penilaian Diri Tingkat Karakter Menghargai Keragaman siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo Tahun Ajaran 20162017 NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori +1,8 σ μ 68 Sangat Tinggi +0,6σ μ ≤ +1,8σ 56 – 68 Tinggi - 0,6σ μ ≤ 0,6σ 44 – 55 Sedang - 1,8σ μ ≤ -0,6σ 32 – 43 Rendah μ ≤ -1,8σ 32 Sangat Rendah Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendahnya tingkat karakter menghargai keragaman berdasarkan skala penilaian diri self assessment dengan jumlah 20 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut: Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80 Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20 Luas jarak : 80-20 = 60 Standar deviasi σsd : = 10 μ mean teoritik : = 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156