Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

77

BAB V PENUTUP

Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan, dan saran berdasarkan penelitian yang usdah dilaksanakan.

A. Kesimpulan

1. Terdapat peningkatan skor rata-rata hasil pendidikan karakter dari pre-test adalah 57,04 dan post-test sebesar 62,46 dengan selisih sebesar 5,42. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada karakter menghargai keragaman antara sebelum dan sesudah implementasi. 2. Terdapat peningkatan hasil yang signifikan pada implementasi pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo pada tahun ajaran 20162017 antara sebelum dan sesudah layanan bimbingan. 3. Terdapat peningkatan karakter menghargai keragaman pada skor rata-rata setiap sesi. Sesi pertama dengan skor 61,92 dan skor meningkat menjadi 65,53 pada sesi kedua, dan sesi ketiga skor memuncak menjadi 69,04 pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo pada tahun ajaran 20162017 antar sesinya. 4. Implementasi pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dipandang sangat efektif berdasarkan hasil penilaian siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo. 78

B. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Ponorogo tahun ajaran 20162017 dirancang secara konseptual, sistematik, dan prosedural demi tercapainya tujuan yang optimal. Akan tetapi, dalam penilitian masih terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan yang perlu dibenahi oleh peneliti. Adapun beberapa catatan evaluasi penting bagi peneliti adalah tentang waktu penelitian dan penguasaan lapangan. Waktu pelaksanaan dirasa sangat singkat karena hanya diberikan dua jam mata pelajaran untuk melaksanakan dua materi bimbingan pada sesi yang pertama dan yang kedua, sehingga peneliti harus lebih cekatan dalam memberikan materi dan dinamika kelompok didalam kelas. Keterbatasan yang kedua adalah mengenai penguasaan lapangan, peneliti merasa kurang mengenali lapangan dimana pelaksanaan bimbingan klasikal disekolah tersebut masih dirasa belum berjalan dengan baik, sehingga peneliti dituntut untuk lebih cepat dalam menyesuaikan diri dengan para siswa-siswi hingga penelitian selesai.

C. Saran

Beberapa saran yang dipaparkan oleh peneliti diharapkan dapat mengoptimalkan dan mengembangkan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential lea rning secara efektif agar mampu meningkatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 karakter peserta didik dalam kehidupan sehari-harinya, beberapa saran diantaranya sebagai berikut: 1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling perlu melakukan need assessment untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan para siswa, sehingga dalam pelaksanaannya materi pendidikan karakter yang diterima oleh siswa sesuai dengan kebutuhan mereka. Materi dan pendekatan yang sesuai akan mempermudah siswa dalam memahami dan menerapkan materi pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu guru bimbingan dan konseling juga dapat menyampaikan materi yang menarik dan memberikan dinamika kelompok, hal ini dapat membantu siswa dalam menyerap dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi Peneliti Lain Peneliti lain diharapkan dapat melakukan uji coba instrument sebelum melaksanakan penelitian, sehingga instrument dapat menggambarkan hasil data yang menggambarkan nilai-nilai karakter yang akan diteliti. Selain itu, peneliti lain diharapkan dapat lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan waktu agar sesuai dengan perencanaan yang sudah disusun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ______________. 2011. Reliabilitas dan Validitas . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baharuddin, Wahyuni, E.N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Barus, Gendon. 2015. Menakar Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Th. XXXIV, No.2 Budiningsih, C, A. 2012. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta Timur: Rineka Cipta Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Kesuma, Dharma. Dkk. 2011 Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya Koesoema, Doni.2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh . Yogyakarta: Kanisius Kolb, David A. 1984. Experiential Learning . New Jersey: Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs Kohonen, dkk. 2001. Experiential Learning In Foreign Languange Education .England: Pearson Educated Limited Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Lickona, T. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik . Bandung: Nusa Media. Nugiyantoro, Burhan.,Gunawan Marzuki. 2000. Statistik Terapan . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Prayitno, dkk. 1998. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar Buku I . Jakarta: Penebar Aksara Prayitno, Belferik. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa .. Jakarta: Grasindo Romlah, Tatiek. 2001. Panduan Pengajar Buku Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok . Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta Supratiknya, A. 2011. Psikoedukasi: Merancang Program dan Modul . Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma 81 Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter . Bandung: Remaja Rosdakarya Samani, Hariyanto. 2013. Pendidikan Karakter . Bandung: Remaja Rosdakarya Soekardi. Dewa Ketut. 1998. Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Bina Aksara Suyanto. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama . Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP, Ditjenmandikdasmen. Winkel, W.S. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: Media Abadi Zubaedi.2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan .Jakarta: Kencana Prenada Media Group PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156