Y = Kinerja Manajer b
1
= Konstanta e = Kesalahan Baku
2. Y=a + b1 X1 + b2 X2 + b3 [ X1 - X2 ]
Dimana : Y = Merupakan nilai standartdized score
|X
1
– X
2
| = merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolute perbedaan antara X
1
dan X
2
Menurut Furcot dan Sheron 1991 interaksi sepreti ini lebih disukai oleh karena ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan
kombinasi antara X1dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. 3.
Y=a+b
1
X
1
+ b
2
X
3
+ b
4
[X
1
-X
3
]
d. Asumsi klasik
Didalam asumsi klasik fungsi regresi sebagai estimator mensyaratkan adanya BLUE Best Linier Estimate. Dalam analisis
asumsi klasik metode yang digunakan antara lain:
1. Multikolinier
Uji multilinier bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel
bebas independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Sumber :Ghozali, 2005:91-92
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya.Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi.
Sumber :Santoso, 2000 :216 Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi maka dapat
digunakan alat uji Durbin – Watson DW test. Alat uji Durbin – Watson
ini digunakan untuk autokorelasi tingkat satu Firts order autocorrelation
dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam modal regresi dan tidak ada varibel lagi diantara variabel
bebas tidak dilakukan.
3. Heteroskedastisitas
Heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Gejala ini dapat dilakukan dengan cara menentukan formulasi regresi linier berganda dengan
menggunakan residual sebagai indikator terikat. Hal ini dapat diidentifikasi dengan cara menghitung korelasi rankspearman
antara residual dengan seluruh variabel bebas. Jika nilai signifikan koefisien korelasi rankspearman untuk semua variabel bebas
terhadap residual lebih besar dari level of significant 0,05, maka tidak terdapat gejala heterokedastisitas.
Sumber :Ariyanto dkk, 2005 : 60
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji Hipotesis
Prosedur pengujian hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut :
a. Uji F – Test