Teori-teori Lain Tentang Lingkungan Diagnosa Lingkungan Dan Analisa Lingkungan

2.2.2.4. Teori-teori Lain Tentang Lingkungan

Teoritis lain mengembangkan model-model lingkungan yang strategis dalam upaya menjelaskan hubungan antara organisasi dan lingkungan, yaitu : Sumber : Irawan, 1996 a. Seleksi Alamiah Model ini didasarkan pada teori-teori biologis dari ekologi kependudukan dan bersama-sama menekankan persaingan demi sumber daya. Dalam taraf variasi, organisasi membuat tanggapan yang berbeda terhadap tekanan lingkungan dan kesempatan sama penting dengan kemampuan memecahkan masalah dalam menentukan organisasi mana memperoleh informasi dan sumber daya secara lebih efisien. Dan taraf seleksi, organisasi yang bertahan hidup adalah yang paling sesuai dengan paksaan yang datang dari lingkungan. Pada taraf roterisasi atau penyimpangan, organisasi pilihan kan bertahan sampai lingkungan berubah atau munculnya organisasi-organisasi yang berbeda. b. Ketegantungan Sumber Daya Model ini beranggapan bahwa organisasi tergantung pada lingkungan karena sumber adaya seperti pemasok, pelanggan, pesaing, dan pengatur atau regulator. Organisasi bisa mengambil tindakan sendiri secara kolektif dengan organisasi-organisasi lain berperan serta dalam serikat-serikat dagang yang berusaha mempengaruhi badan pemerintah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan menetapkan norma-norma industri informal. Strategi organisasi akan berubah-ubah sesuai dengan kepentingan relatif dari masing- masing ketergantungan. Penting atau kurang pentingnya lingkungan luar bagi manajer tergantung pada bentuk dan tujuan organisasi, kedudukan dan fungsi serta tempat mereka dalam hierarki organisasi. Karena kekuatan yang lebih besar dan pemandangannya lebih luas, para manajer dari tingkat yang lebih tinggal memikul tanggungjawab yang lebih besar dan mengatur relasi dengan lingkungan luar ketimbang dari lingkungan yang lebih rendah.

2.2.2.5. Diagnosa Lingkungan Dan Analisa Lingkungan

Diagnosa lingkungan adalah kegiatan penyusunan strategi yang terdiri atas pembuatan keputusan-keputusan manajerial dengan menilai pentingnya informasi tentang kesempatan-kesempatan dan tantangan- tantangan ditemukan dalam analisis lingkungan. Analisis lingkungan adalah proses dengan mana penyusunan strategi memorial kesempatan dan tantangan lingkungan serta untuk menentukan sifat, fungsi dan saling hubungannya. Analisis lingkungan meliputi kegiatan mengidentifikasi strategi yang dilaksanakan sekarang dan prediksi lingkungan masa depan. Dalam mengumpulkan informasi untuk analisis lingkungan, penyusunan strategi dapat menggunakan informasi verbal informasi tertulis,penyelidikan dan pengamatan, spionase, peramalan dan study formal, serta system informasi manajemen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Karakteristik penyusunan strategi maka semakin banyak dan semakin akurat informasi yang dapat dikelola oleh penyusunan strategi dalam mendianogsa lingkungan meliputi : Sumber : Swastha, 1996 a. Intelenjesia Makin tinggi intelenjesia penyusunan strategi akurat informasi yang dapat dikelola oleh penyusunan strategi. b. Kemampuan berfikir Beberapa eksekutif memerlukan jumlah yang sedikit, bersifat impulsif, dengan cepat bertindak. Semakin cepat kemampuan untuk berfikir refleksi seorang penyusun strategi maka semakin terarah pada dianogsis yang efektif, kecuali pada waktu krisis yang tidak diharapkan. c. Dogmatisme Para eksekutif yang mempunyai system kepercayaan tertutup, membuat dianogsa dengan cepat berdasarkan informasi yang tidak cukup. Diantaranya anggota kelompok – kelompok pada kebanyakan organisasi ada yang tidak setuju dengan dasar sistem kepercayaan para eksekutif lainnya, untuk menyakinkan atau kepercayaan tersebut perlu dikemukakan dan didiskusikan. d. Struktur konsepsual abstrak Organisasi-organisasi dengan struktur konsepsual abstrak memproses banyak dimensi informasi dan menggunakan suatu pendekatan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. komplek untuk integrasi. Keabstrakan bernilai untuk diagnosis perubahan lingkungan. e. Pengalaman dan umur Semakin banyak pengalaman relevan para eksekutif dalam membuat diagnosi maka terdapat kecenderungan besar bahwa eksekutif tersebut mampu mendiagnosis dengan cepat dan kualitas tinggi. Pengalaman bisanya berhubungan dengn umur. Eksekutif yang umurnya tua kiranya membuat dianogsis lebih lama tetapi umumnya dapat melaksanakan tugas tersebut dengan lebih baik. f. Tingkat motivasi dan aspirasi Para eksekutif dengan tingkat partisipasi tinggi, dengn kata lain motivasinya juga lebih tinggi, umumnya dapat mendianogsis dengan lebih baik. Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan penyusun strategi misalnya : kebutuhan pencapaian prestasi, kebutuhan afiliasi, kebutuhan kekuatan, serta ganjaran atau hadiah yang diterima atas prestasinya. g. Kemauan menghadapi resiko Orang-orang yang menghadapi resiko akan menganalisis resiko secara konservasif, menekankan analisis dan dianogsisnya pada satu atribut wajtu tertentu. h. Keadaan psikologi Keadaan psikologi atau jiwa para eksekutif mempengaruhi proses dianogsis lingkungan. Jika keadaan psikologi para eksekutif maka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. konsekuensinya penyusun strategi bersifat optimis tetapi jika psikologinya jelek atau murung hatinya maka mereka bersifat pesimis. Dianogsis lingkungan sering dilaksanakan oleh kelompok penyusun strategi semangat dan keterpaduan kelompok penyusun strategi sangat mempengaruhi proses dianogsis pada lingkungan yang tidak pasti dan berubah-ubah lebih diperlukan dianogsis pada lingkungan yang komprehensif dan tepat waktu. Biaya penyelidikan lingkungan, keterbatasan waktu, dan keberuntungan adalah faktor-faktor terakhir yang mempengaruhi lingkungan.

2.2.3. Pengertian Anggaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERATING PADA BPR.

0 5 14

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIANLINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

0 0 13

PENDAHULUAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

0 0 6

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA(Survey Pada Perusahaan Ma

0 1 11

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA (Survey Pada Perusahaan Kontraktor Di Surabaya).

0 1 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PARTISIPASI PENGANGGARAN, DAN MOTIVASI, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. CITRA YASINDO SETIA.

0 0 77

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. X SURABAYA.

0 0 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PARTISIPASI PENGANGGARAN, DAN MOTIVASI, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. CITRA YASINDO SETIA

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Unika Repository

0 0 13