a. Uji Hipotesis 1
Tabel 4.13 Hasil Uji Variabel Partisipasi Penganggaran X
1
terhadap Kinerja Manajerial Y
Sumber : Lampiran 1b Berdasarkan tabel 4.13 diatas diperoleh F
hitung
sebesar 6,943 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak dan H
a
diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan cocok atau sesuai untuk mengetahui
pengaruh bahwa partisipasi penganggaran X
1
, berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial Y.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial, dapat dilihat dari nilai
koefisien determinasi R
2
. Nilai yang dihasilkan sebesar 0,224 menunjukkan bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
, mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial Y sebesar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22,4 sedangkan sisanya 77,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
b. Uji Hipotesis 2
Tabel 4.14 Hasil Uji Variabel Partisipasi Penganggaran X
1
terhadap Ketidakpastian lingkungan X
2
Sumber : Lampiran 1e Berdasarkan tabel 4.14 diatas diperoleh F
hitung
sebesar 5,591 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak dan H
a
diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan cocok atau sesuai untuk mengetahui
pengaruh bahwa partisipasi penganggaran X
1
, dan ketidakpastian lingkungan X
2
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial Y.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel partisipasi penganggaran terhadap ketidakpastian lingkungan, dapat dilihat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari nilai koefisien determinasi R
2
. Nilai yang dihasilkan sebesar 0,433 menunjukkan bahwa variabel partisipasi
penganggaran X
1
, mampu menjelaskan variabel ketidakpastian lingkungan X
2
sebesar 43,3 sedangkan sisanya 56,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian
ini.
4.4.2 Pengujian t-test
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial partisipasi penganggaran X
1
, ketidakpastian lingkungan X
2
dan gaya kepemimpinan X
3
terhadap kinerja manajerial Y. adapun hasil dari uji t adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji – t Variabel X
1
Sumber : Lampiran 1b Nilai t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
sebesar 2,635 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015 lebih besar dari 0,05
maka H diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14 Hasil Uji – t Variabel Partisipasi Penganggaran X
1
terhadap ketidakpastian lingkungan X
2
Sumber : Lampiran 1f Nilai t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
dan ketidakpastian lingkungan sebesar 0.437 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,666 lebih besar dari 0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa hubungan variabel partisipasi penganggaran X
1
dan ketidakpastian lingkungan X
2
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.
Tabel 4.15 Hasil Uji – t Variabel Partisipasi Penganggaran X
1
terhadap gaya kepemimpinan X
3
Nilai t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
dan gaya kepemimpinan X
3
sebesar -1.538 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,138 lebih besar dari 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa hubungan variabel partisipasi penganggaran X
1
dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
gaya kepemimpinan X
3
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Koefisian regresi 0,488 pada variabel partisipasi penganggaran mempunyai tingkat signifikan sebesar 0.015 p 0.05 menunjukkan bahwa
partisipasi penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara signifikan. Sedangkan untuk interaksi antara partisipasi penganggaran dan
ketidakpastian lingkungan koefisien regresi dengan uji nilai selisih mutlak X
1
X
3
adalah 0.617 dengan tingkat signifikan 0.666 p0.005 yang menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara partisipasi penganggaran
dengan ketidakpastian lingkungan adalah tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ketidakpastian lingkungan bukanlah variabel
moderating. Dalam nilai koefisien regresi untuk antar partisipasi penganggaran dan
kinerja manajerial adalah negatif -3.736 dengan tingkat signifikan 0.138 p0.05 yang menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara partisipasi
penganggaran dengan gaya kepemimpinan adalah tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan adalah bukan variabel
moderating. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Frucot dan Shearon 1991 yang menunjukkan pengaruh dimensi gaya kepemimpinan terhadap
efektifitas partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Tentang uji Kolmogorov-Smirnov tampak bahwa data yang
disimpulkan bahwa dalam penelitian berdistribusi normal, dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Multikolinieritas menunjukkan bahwa adanya hubungan linier sempurna antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi. Pendeteksian ada
tidaknya Multikolinieritas menggunakan nilai toleransi dan nilai variance Inflation Factor VIF.Apabila nilai tolerance0,10 atas sama dengan nilai
VIF10.Hasil pengujian nilai tolerance dan VIF menunjukkan tidak adanya indikasi Multikolinieritas atau asumsi tidak terjadi Multikolinieritas
terpenuhi. Dalam penelitian ini pendeteksi autokorelasi tidak dilakukan karena
data yang digunakan bukan data Time Series tetapi data cross section yang diambil berdasarkan kuesioner. Berikut hasil uji Heteroskedits untuk masing-
masing variabel bebas, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman untuk variabel partisipasi penganggaran,
ketidakpastian lingkungan, dan gaya kepemimpinan semuanya 0.05 yang berarti tidak adanya korelasi, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Heteroskeditas sehingga asumsi tidak terjadi Heteroskedastisitas terpenuhi. Berdasarkan Uji F diperoleh F
hitung
sebesar 6,943 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima, yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh bahwa partisipasi penganggaran
X
1
,berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial Y. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel partisipasi
penganggaran terhadap kinerja manajerial, dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R
2
. Nilai yang dihasilkan sebesar 0,224 menunjukkan bahwa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
variabel partisipasi penganggaran X
1
, mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial Y sebesar 22,4 sedangkan sisanya 77,6 dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk hasil uji variabel partisipasi penganggaran X
1
terhadap Ketidakpastian Lingkungan X
2
da[at diperoleh hasil F
hitung
sebesar 5,591 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 maka H
o
ditolak H
a
diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan tidak cocok atau sesuai untuk mengetahui
pengaruh bahwa partisipasi penganggaran X
1
, dan ketidakpastian lingkungan X
2
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial Y.Untuk mengetahui besar pengaruh variabel partisipasi penganggaran
terhadap ketidakpastian Lingkungan, dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R
2
. Nilai yang dihasilkan sebesar 0,433 menunjukkan bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
. Berdasarkan pengujian t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
sebesar 2,635 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015 lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y. Berdasarkan t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
dan ketidakpastian lingkungan sebesar 0.437 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,666 lebih besar dari 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
dan ketidakpastian lingkungan X
2
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nivera Crizendani Citra N 2006 yang mengatakan bahwa Dukungan
Manajemen Puncak yang semakin tinggi dalam proses pengembangan kinerja manjerial dan gaya kepemimpinan , maka berpengaruh terhadap partisipasi
penganggaran kepuasan . Berdasarkan t
hitung
pada variabel partisipasi penganggaran X
1
dan gaya kepemimpinan X
3
sebesar -1.538 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,138 lebih besar dari 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak yang artinya bahwa variabel partisipasi penganggaran X
1
dan gaya kepemimpinan X
3
tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y. Berdasarkan hasil uji t di atas dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan X
3
teruji berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
Y, sedangkan partisipasi penganggaran X
1
dan ketidakpastian lingkungan X
2
teruji berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.
Hal ini mungkin terjadi karena responden memahami tentang partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial yang berperan didalam
perusahaan, karena banyaknya responden yang tahu pengaruh kinerja manajerial terhadap ketidakpastian lingkungan dan gaya kepemimpinan
mempunyai tingkat kemampuan yang memadai.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6. Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu