dalam meningkatkan kinerja manajerial.Berdasarkan uraian diatas,maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
“Hubungan partisipasi penganggaran berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja manajerial.”
2.6. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Ketidakpastian lingkungan
terhadap Hubungan antara Partisipasi Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Gaya kepemimpinan terhadap kinerja manjerial akan berpengaruh pada lingkungan yang dinamis dalam pengambilan keputusan
penganggaran oleh manajer secara akurat. Penganggaran secara partisipatif diharapkan dapat meningkatkan
kinerja manajer, yaitu ketika suatu tujuan dirancang dan secara partisipasi disetujui maka karyawan akan menginternalisasikan tujuan yang ditetapkan
dan memiliki rasa tanggungjawab pribadi untuk mencapainya karena mereka ikut terlibat dalam penyusunan anggaran Milani,1975.Maka Gaya
kepemimpinan dan ketidakpastian lingkungan pada hubungan partisipasi penganggaran akan mempengaruhi peningkatan kinerja manajerial.
2.7. Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan diatas, maka kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1
2.8. Hipotesis
1. Partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan
kinerja manajerial. 2.
Kesesuaian antara partisipasi penyususnan anggaran dengan faktor ketidkpastian lingkungan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
3. Kesesuaian antara partisipasi penyusunan anggaran dengan faktor gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Partisipasi
Penganggaran X
1
Kinerja Manjerial Y
Uji Statistik : Analisis Regresi dengan Uji Nilai Selisih Mutlak
Gaya Kepemimpinan X
3
Ketidakpastian Lingkungan X
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
BAB III METODE PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas,Variabel moderating, variabel terikat. Partisipasi penganggaran X
1
sebagai variabel bebas. Ketidakpastian Lingkungan X
2
dan gaya kepemimpinan X
3
dan sebagai variabel moderating, sedangkan variabel terikat Y adalah kinerja manajerial.Agar tidak menimbulkan interprestasi
yang berbeda, maka secara operasional variabel-variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut :
1. Partisipasi penganggaran X
1
Adalah tingkat seberapa jauh keterlibatan dan pengaruh individu manajer dalam proses penyusunan anggaran.
2. Ketidakpastian Lingkungan X
2
Menunjukkan persepsi manajer dari faktor-faktor diluar perusahaan, seperti lingkungan industri, ekonomi, teknologi, persaingan dan
lingkungan pelanggan. Dengan indikator yang digunakan :
a. Hal yang terjadi pada industri
b. Banyak produk dan jasa baru yang telah dipasarkan dalam industri
selam 5 lima tahun terakhir.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.