54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Tahun 1985, dua bersaudara dari inggris yang bernama William Lever dan James Lever Brother yang memproduksi sabun cuci bermerek Sunlight.
Perusahaan ini terus berkembang karena tehnik pemasarannya sama, di Belanda terdapat dua perusahaan besar milik keluarga Anton Jurgens dan
keluarga Van der Berg. Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan pembuat margarin,dan tak lama kemudian bergabung menjadi sebuah
perusahaan dengan nama Margarine Unie. Lever Brother dan Margarine Unie memperluas usahanya di daratan
Eropa. Keduanya membuat produk untuk konsumen dalam jumlah besar, memiliki jalur distribusi yang luas dan menggunakan bahan baku yang
sama. Pada tahun 1993, kedua perusahaan tersebut bergabung dengan nama Unilever. Berawal dari penggabungan tersebut, Unilever
berkembang menjadi salah satu perusahaan raksasa di dunia dengan dua kantor pusat, yaitu Unilever Linited di London Inggris dan Unilever NV
di Rotterdam Belanda. PT Unilever Indonesia berdiri di Batavia tanggal 5 Desember 1933 dengan
nama Lever’s Zeep Fabrieken NV berdasarkan akte notaris Mr.A.H Van Ophuysen No.23 dan disahkan oleh gubernur Van Nederlansh Indie
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan keputusan No.14 tanggal 16 Desember 1933. Perusahaan ini kemudian didaftarkan ke kantor Raad nan Justitie di jalan Batavia No.3,
pada tanggal 9 Januari 1934. Perusahaan ini mulai melakukan usahanya sebagai produsen sabun di jalan
Pangeran Tubagus Angke pada bulan Oktober 1934. Pembuatan lemak untuk bahan aktif makanan dan minyak goreng dimulai tahun 1936
ditempat yang sama di Jakarta tetapi dibuat oleh perusahaan yang berbeda, yaitu Van den Bergh Fabrieken NV.
Bulan November 1941 diputuskan untuk mengadakan diversufikasikan dengan memproduksi pasta gigi dan kosmetik lainnya. Untuk itu,dibelilah
fasilitas produksi yang telah berjalan di Surabaya, yaitu Maatchappij ter Exploitatie der Colibri Fabrieken NV. Selama perang Dunia II,
pengawasan Unilever NV, terhadap perusahaannya di Indonesia dihentikan sampai bulan Maret 1946. Kemudian pabrik dan peralatannya diperbaiki
dan diperbaharui dengan bantuan induk perusahaan Unilever. Pada tahun 1948, Unilever membeli NV. Oliefabriek Archa yang menjalankan pabrik
kelapa di Jakarta agar persediaan minyak murni dapat tersedia secara kontinu. Minyak ini yang digunakan dalam pembuatan sabun,lemak-lemak
makan dan minyak goreng. Namun dikemudian hari,yaitu pada tahun 1978, pabrik ini ditutup dan persediaan minyak didapat dari perusahaan
penggilingan lokal. Tahun 1964 kegiatan Unilever di Jakarta dan Surabaya secara penuh
ditempatkan di bawah pengawasan Pemerintah Indonesia. Pada tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1967, perusahaan dikembalikan kepada Unilever NV, berdasarkan keputusan Presidium Kabinet Ampera dan perjanjian antara Unilever dan
Departemen Perindustrian. Unilever kembali menjalankan usahanya pada bulan april 1967.
Persetujuan untuk beroperasi diberikan pemerintah pada bulan September 1967 dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh UU Pemerintah Modal
Asing No.1 Pada tanggal 1 Sepetember 1980 dilakukan penggabungan seluruh perusahaan Unilever di Indonesia. Seluruh aktiva dan pasiva dan
Van den Bergh’s Fabrieken, Colibri ddan Archa Oil Mill dipindahkan ke Lever’s Zeepfabriken. Nama perusahaan gabungan ini diubah menjadi
PT.Unilever Indonesia dengan kantor pusatnya sekarang di Graha Unilever, Jl.Gatot Subroto Kav.15,Jakarta Selatan.
4.1.2. Produk PT Unilever Indonesia ,Tbk