Sebagai telah diuraikan, anggaran adalah pendekatan yang formil dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam
perencanaan,koordinasi dan perencanaan. Dengan demikian Nampak bahwa anggaran adalah alat bagi manajemen untuk membantu
menjelaskan fungsi-fungsinya. Oleh karena anggaran hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen,
maka meskipun anggaran telah disusun dengan begitu sempurna, namun kehadiran manajemen masih mutlak diperlukan.Anggaran yang baik dan
sempurna tidak akan menjamun bahwa pelaksanaan dan realisasinya nanti juga akan baik dan sempurna. Tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajer
yang terampil dan berbakat mustahil anggaran dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.
Menurut Tjiptono dan Diana 1995 : 264 dalam pendekatan tradisional, manajer membagikan wewenang dari atas ke bawah melalui
peraturan dan kebijakan. Dalam TQM manajer puncak masih memegang wewenang, tetapi dibagikan dengan mengkomunikasikan pandangannya
dan memperdayakan para karyawan untuk merealisasikan pandangan tersebut.
2.2.4. Kinerja Manajerial
2.2.4.1. Pengertian Kinerja Manajerial
Istilah kinerja dari kata job performance atau actual Performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai olek seseorang
Pengertian kinerja Prestasi Kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kuantitas yang dicapai untuk seorang pegawai dalam mel;aksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Mulyadi 1998 : 164 Seseorang yang memegang posisi manajerial diharapkan mampu
mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial. Berbeda dengan kinerja karyawan yang pada umumnya bersifat konkrit, kinerja manajerial adalah
bersifat abstrak dan kompleks. Manager menghasilkan kinerja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang
berada di daerah wewenangnya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja manajerial merupakan proses yang dilakukan oleh seorang manajer yang membutuhkan waktu yang melibatkan satu atau beberapa elemen
kunci yang harus diatur. Kinerja tidak untuk mengatur semua aktifitas yang dapat mempengaruhi kinerja sekarang, tetapi juga untuk mempengaruhi
kinerja masa yang akan datang.
2.2.4.2. Tugas-Tugas Manager
Menurut Handoko, 1997 : 29 tugas-tugas para manager itu sendiri adalah :
a. Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Manager tidak hanya
berhubungan dengan para bewahan dan atasan tapi juga manager lainnya dalam organisasi serta berhubungan dengan individu-individu
di luar organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Manager memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan menerapkan prioritas-prioritas. c.
Manger bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan atas kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan dan tugas bawahan.
d. Manager harus berfikir secara analitis dan konseptual. Mampu
memilih-milih masalah, menganalisa komponen-komponen permasalahandan memberikan solusi permasalah tersebut dan menjadi
pemikir konseptual dengan memandang keseluruhan tugas dan menmgkaikan tugas dengan yang lain.
e. Manager adalah mediator permasalahan dalam organisasi baik dalam
hal individu maupun antar unit kerja. f.
Manager adalah politis, yaitu mengkampanyekan program, mengembangkan hubungan untuk mendapatkan dukungan atas
kegiatan-kegiatan usulan –usulan dan keputusan-keputusannya. g.
Manager adalah diplomat, manager mampu menjadi wakil presentatif pada pertemuan organisasional ataupun dengan pihak lain.
h. Manager mengambil keputusan – keputusan yang sulit. Organisasi
selalu menghadapi permasalahan yang banyak, untuk sebab itu manager diharapkan dapat menemukan pemecahan berbagai
permasalahan dan pengambilan keputusan yang tepat.
2.2.4.3. Faktor Penyebab Kegagalan Kinerja Manajerial