Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
panduan wawancara, lembar pengamatan atau lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran, dan soal evaluasi.
1. Pedoman wawancara
Wawancara merupakan proses pengambilan data dimana peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV mengenai kegiatan
pembelajaran IPA yang berlangsung di kelas. Pedoman yang digunakan peneliti dapat dilihat seperti dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara
No Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IV?
2. Apakah selalu menggunakan media pendukung dalam
kegiatan pembelajaran IPA? 3.
Bagaimana dengan proses pembelajaran yang berlangsung di luar kelas?
4. Apakah siswa pernah diajak untuk mengamati fenomena
lingkungan sebelum belajar didalam kelas 5.
Apakah siswa diajak melakukan suatu percobaan dalam proses pembelajaran IPA?
6. Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam
mengikuti maupun memahami materi pembelajaran? 7.
Strategi apa yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan?
8. Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan saintifik
dalam proses pembelajaran di kelas?
Tabel 3.2 menjelaskan secara garis besar pedoman wawancara yang nantinya digunakan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran IPA
yang pernah berlangsung di kelas IV dengan pendekatan dan metode yang dipilih guru. Wawancara ini juga bertujuan agar peneliti lebih memahami
lebih jauh lagi karakter siswa dan cara mengatasi permasalahan yang terjadi.
2. Lembar Observasi
Observasi merupakan proses pengambilan data dalam penelitian ini dengan melihat situasi dalam penelitian. Observasi yang dilakukan
merupakan observasi yang fokus pada aspek tertentu yang dilakukan guru atau aktivitas siswa dalam pembelajaran. Pengamatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran diamati oleh observer. Observer dalam penelitian ini yaitu kelompok studi dalam penelitian. Pengamatan dilakukan dengan
memberikan turus untuk setiap siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator keaktifan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati
aktivitas siswa yang dimulai dari awal pelajaran hingga akhir pembelajaran berlangsung. Kisi-kisi keaktifan diambil dari beberapa sumber yaitu
Mahyuni 2009: 9, 11 yang berpendapat bahwa keaktifan berarti melibatkan pikiran siswa pendapat siswa dan siswa mengumpulkan
informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya serta. Sanjaya dalam Rusman 2013: 395 juga berpendapat bahwa keaktifan
adalah kegiatan melakukan pengamatan dan membuat sesuatu. Dilengkapi dengan pendapat Mc.Keache dalam Martinis, 2007: 77 mengatakan bahwa
keaktifan dalam proses belajar berarti kekompakkan kelas sebagai kelompok belajar. Peneliti mengambil kesimpulan ada lima indikator untuk
melihat keaktifan siswa yaitu a melibatkan pikiran siswa pendapat siswa,
b
mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya
, c
melakukan pengamatan, d membuat sesuatu
, e
kekompakkan kelas sebagai kelompok belajar. Kisi-kisi keaktifan yang
digunakan peneliti dalam melakukan pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Keaktifan Siswa
No Indikator Keaktifan
Deskriptor
1. Melibatkan pikiran
siswa pendapat siswa
Menyampaikan gagasan secara spontan
Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru
2. Mengumpulkan informasi
berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya
Bertanya kepada teman atau guru Memakai berbagai sumber bacaan
3. Melakukan pengamatan Bersemangat
melakukan pengamatan
Menulis hasil pengamatan 4. Membuat sesuatu
Melakukan percobaan
sesuai dengan pembelajaran
Membuat kesimpulan
tentang percobaan yang dilakukan
5. Kekompakkan kelas
sebagai kelompok belajar
Bekerjasama dengan teman. Mengajari teman yang belum
paham terhadap materi
Tabel 3.3 menjelaskan mengenai keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
3. Tes Objektif
Arikunto 2005:164 menjelaskan bahwa tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Jenis tes objektif
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Menurut Sukardi 2008:125, tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang
dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur batasan atau definisi
pengetahuan yang sudah jelas. Kisi-kisi siklus I yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mengukur prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I
Indikator Nomor soal
Mudah Sedang
Sukar
1. Menjelaskan sumber dan manfaat energi
panas 4, 18, 23,
33, 37, 39 1, 5, 6, 8,
9, 16, 22, 38
14
2. Menjelaskan
macam-macam perpindahan energi panas
11, 24, 26 15, 21, 29, 34, 35
30 3.
Menjelaskan sumber dan manfaat energi yang ada pada benda-benda elektronik
17 2,13, 25,
36, 40 19
4. Menjelaskan sumber dan manfaat energi
angin dan air 7, 20, 31
3, 12, 27, 28, 32
10
Jumlah 13
23 4
Tabel 3.4 menjelaskan bahwa jumlah soal yang digunakan untuk evaluasi sebanyak 40 soal, dengan indeks kesukaran soal yaitu sebanyak 13 soal
mudah, 23 soal masuk dalam kategori sedang, dan 4 soal dengan kategori sukar.
Sedangkan kisi-kisi siklus II yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.