Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka ini ada tujuh hal yang akan dibahas. Tujuh hal tersebut terdiri dari: A. kajian teori: 1. Belajar, 2. Prestasi Belajar, 3. Keaktifan Belajar, 4. Hakikat Pembelajaran IPA, 5. Pendekatan Saintifik, B. Penelitian yang Relevan, C. Kerangka Berpikir dan D. Hipotesis Tindakan.

A. Kajian Teori

Dalam kajian teori ini, peneliti akan membahas tiga hal yaitu: belajar, prestasi belajar, dan keaktifan belajar. 1. Belajar Pengertian belajar menurut Imron 1996:2 adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Sedikit berbeda yang dikemukakan oleh Syah 2008: 68 merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Kedua tokoh di atas terdapat persamaan dalam mendefinisikan belajar yang berarti merupakan suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Adapun pendapat dari Suryabrata 2006:55, belajar adalah proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya, sedangkan prosesjalannya itu sendiri terdiri dari tiga langkah, yaitu: pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan kesimpulan. Dimyati dan Mudjiono 2006:7 juga berpendapat bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks yang hanya dialami oleh siswa sendiri sebagai penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Berikutnya, belajar menurut Yamin 2006:96 merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Pendapat Neisser dalam Yamin, 2006:96 menyebutkan bahwa anak-anak membutuhkan pengetahuan awal, dan memiliki keyakinan, kepercayaan yang masih semu, di samping itu anak-anak memiliki banyak pengharapan akan sesuatu, pada masa itu anak- anak membutuhkan banyak belajar dan memungkinkan memberi pengetahuan kepadanya. Pendapat beberapa tokoh di atas terdapat persamaan yang menunjukkan bahwa belajar itu merupakan sebuah proses tindakan dan perilaku untuk memberikan pengetahuan. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa belajar itu sendiri adalah suatu kegiatan atau proses seseorang mengalami pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan serta pengalaman, bisa melalui tindakan, pendapat, maupun kesimpulan dari refleksi. a. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip-prinsip belajar menurut Syaodih 2009: 165 adalah 1 belajar merupakan bagian dari perkembangan. Di dalam perkembangan dituntut belajar, dan dengan belajar maka perkembangan individu semakin cepat, 2 belajar berlangsung seumur hidup. Kegiatan belajar dilakukan sejak lahir sampai menjelang kematian, sedikit demi sedikit dan terus-menerus, 3 keberhasilan belajar dipengaruhi oleh fakor-faktor bawaan, faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri, 4 belajar mencakup semua aspek kehidupanm, 5 kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu. Kegiatan belajar dapat dilaksanakan di rumah, di masyarakat, di tempat rekreasi bahkan di mana saja bisa terjadi perbuatan belajar dan juga hampir dapat terjadi setia saat, 6 belajar berlangsung dengan guru maupun tanpa guru. Karena belajar dapat berlangsung dalam situasi formal maupun informal, maka belajar bisa dengn guru atau tanpa guru, 7 belajar yang direncana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi, 8 perbuatan belajar bervariasi dari hal yang paling sederhana sampai dengan yang sangat kompleks. Perbuatan belajar yang sederhana seperti mengenal tanda, mengenal nama, dan meniru perbuatan, sedangkan perbuatan yang kompleks adalah pemecahan masalah dan pelaksanaan sesuatu rencana, 9 dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan ini dapat terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan tugasnya, adanya hambatan dari lingkungan, ketidak cocokan potensi yang dimiliki individu, kurangnya motivasi adanya kejenuhan belajar, 10 memecahkan masalah tertentu diperlukan bimbingan dari guru atau pembimbing karena tidak semua hal dapat dipelajari sendiri. Belajar memang berlangsung seumur hidup pada setiap tempat dan waktu tetapi juga diperlukan bimbingan dari orang lain dengan strategi yang dipilih. Prinsip belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:42 yaitu berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kar

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kara

0 1 9

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam-macam energi.

1 3 155

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema macam-macam sumber energi mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 184

Peningkatan keaktifan dan keterampilan eksperimen materi sumber energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun.

0 0 247

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam macam energi

0 3 153

Macam - Macam Sumber Energi

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Macam-Macam Sumber Energi Melalui Pendekatan Discovery Learning

0 1 17