Rencana Tindakan METODE PENELITIAN

2 Pertemuan 2 Siswa dan peneliti bertanya jawab tentang manfaat energi angin dan energi air sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan pada lingkungan sekitar. Menanya dan Mengamati Siswa didorong untuk bertanya mengenai manfaat energi angin dan energi air melalui pengamatan gambar yang telah disediakan. Menanya dan Mengamati Siswa merumuskan jawaban sementara dari pertanyaan yang telah diajukan. Siswa dibagikan LKS. Menalar Siswa secara berkelompok melakukan percobaan dengan membuat kincir angin sesuai dengan petunjuk yang telah tersedia. Mencoba Siswa melakukan uji coba terhadap kincir angin yang telah dibuat untuk memastikan fungsinya. Siswa mengamati praktik percobaan dan mencatatnya dalam LKS. Mencoba Setelah siswa melakukan percobaan, siswa membuat kesimpulan sederhana lalu mengkomunikasikan kepada teman-temannya mengenai pengetahuan yang telah ditemukan. Berikutnya siswa mengerjakan soal latihan. Menalar dan Mengkomunikasikan. 3 Pertemuan 3 Siswa dan peneliti bertanya jawab mengenai pengalaman menggunakan energi matahari. Menanya Siswa bersama peneliti berjalan-jalan di lingkungan sekolah untuk mengamati kegiatan yang menggunakan energi matahari. Siswa mencatat hasi pengamatan. Mengamati Siswa didorong untuk bertanya mengenai manfaat energi matahari. Siswa dibagikan LKS. Menanya Siswa merumuskan jawaban sementara dari pertanyaan yang telah diajukan. Menalar Siswa didalam kelompok membuat suatu percobaan pengeringan dengan menggunakan sinar matahari dan berjemur di bawah sinar matahari selama beberapa detik. Mencoba Siswa mencatat hasil percobaannya di LKS dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan untuk menceritakan kepada temannya yang lain. Mengkomunikasikan Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siklus II 1 Pertemuan 1 Siswa mengamati lingkungan sekitar yang memanfaatkan energi panas dengan menuliskan nama kegiatan yang dilakukan dan manfaatnya. Mengamati Siswa dan guru bertanya jawab tentang hasil pengamatan yang dilakukan. Menanya Siswa melakukan percobaan tentang sifat-sifat dari energi panas yang menimbulkan cahaya dengan menggunakan karton, lilin, senter, plastik bening, buku, cermin datar, pensil, dan gelas berisi air. Mencoba Siswa mencoba untuk membuat kesimpulan sederhana mengenai percobaan yang telah dilakukan. Menalar Siswa menceritakan kesimpulan yang telah dibuat berdasarkan proses kegiatan pembelajaran saintifik yang telah dilakukan. Mengkomunikasikan Siswa mengerjakan soal latihan. 2 Pertemuan 2 Siswa mengamati sumber energi bunyi yang ada dilingkungan sekitarnya. Mengamati Siswa dan guru bertanya jawab tentang sumber energi bunyi dan manfaatnya bagi kehidupan. Menanya Siswa melakukan percobaan adanya sifat-sifat bunyi yang ditimbulkan dari energi bunyi dengan menggunakan sendok logam, garpu logam, senar plastik, kantong plastik, pensil, kertas karton lem, dan gunting. Mencoba Siswa dengan bimbingan guru mencoba untuk membuat kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan. Menalar Siswa menceritakan hasil percobaannya di depan temannya dan menerima komentar dari teman yang lain. Mengkomunikasikan Siswa menjawab sal latihan lisan. 3 Pertemuan 3 Siswa mengamati keadaan lingkungannya yang menggunakan bahan bakar minyak. Mengamati Siswa dan guru tanya jawab mengenai hasil pengamatan yang dilakukan. Menyanya Siswa mencoba untuk mengurutkan gambar proses terbentuknya minyak dari dalam bumi. Mencoba Siswa membuat kesimpulan sederhana mengenai proses terbentuknya minyak. Menalar Siswa menceritakan gambar yang telah disusun bersama kelompoknya. Mengkomunikasikan Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu oleh kelompok studi dalam penelitian ini. Pengamatan dilakukan untuk mengamati siswa dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung dengan lembar observasi. Peneliti menggunakan camera hand phone untuk membantu dalam mendokumentasikan tindakan yang sedang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada akhir pembelajaran. d. Refleksi Peneliti bersama dengan pengamat observer mencatat dan mengevaluasi proses pembelajaran yang telah berlangsung menggunakan pendekatan saintifik. Peneliti merefleksikan permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung, menganalisis hasil pembelajaran, melihat ketercapaian indikator dengan hasil pembelajaran. Jika hasil penelitian pada siklus I belum mencapai target maka akan dilanjutkan dengan siklus II. Dalam penelitian ini siklus II akan tetap dilaksanakan kendati hasil dari siklus I telah mencapai target, hal ini dilaksanakan agar semakin memantapkan hasil penelitian dengan penggunaaan pendekatan saintifik yang dipilih.

D. Pengumpulan Data

Sesuai dengan judul penelitian yaitu peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan saintifik pada materi macam-macam sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Minggir, maka pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Wawancara Siregar 2010:130 berpendapat bahwa wawancara merupakan proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada guru kelas IV mengenai proses kegiatan pembelajaran. Peneliti menggunakan pedoman wawancara yang tidak berstruktur, jadi dalam pedoman wawancara yang digunakan hanya memuat garis besar yang ditanyakan. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui materi yang sulit untuk siswa serta strategi pembelajaran yang dipilih guru dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas dan untuk lebih mendalami dan mengetahui karakter siswa kelas IV. 2. Observasi Observasi menurut Sanjaya 2009:86 merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti. Peneliti menggunakan jenis observasi secara langsung mengamati proses kegiatan pembelajaran di kelas dan dibantu oleh kelompok studi dalam mencatat hasil observasi. Peneliti ikut serta dalam kegiatan pembelajaran dan bertindak sebagai guru. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa dari hasil observasi. Data tentang keaktifan siswa diperoleh dari lembar keaktifan siswa. Data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dari Lembar Kerja Siswa dan hasil evaluasi siswa yang diberikan setiap akhir siklus. Data mengenai kondisi awal keaktifan dan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Variabel Kondisi Awal Indikator Keberhasilan Akhir Siklus I Akhir Siklus 2 Keaktifan Persentase dalam melibatkan pikiran siswa pendapat siswa dalam pembelajaran IPA, Siti Mahyuni 2009

15 25

45 Persentase siswa dalam mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya, Siti Mahyuni 2009 10 20 40 Presentase siswa dalam melakukan pengamatan dalam pembelajaran IPA, Rusman 2013

20 30

50 Persentase siswa dalam membuat produk dalam pembelajaran IPA, Rusman 2013 20 45 Persentase kekompakkan kelas sebagai kelompok belajar dalam pembelajaran IPA, Mc.Keache dalam Martinis 2007 20

30 40

Prestasi belajar Rata-rata nilai ulangan harian 60,5 70 75 Persentase siswa yang mencapai KKM 60 70 80 Tabel 3.1 menjelaskan tentang indikator keberhasilan keaktifan dan prestasi belajar dalam penelitian ini. Indikator keaktifan yang pertama yaitu melibatkan pikiran siswa pendapat siswa dalam pembelajaran IPA, kondisi awalnya adalah 15, sedangkan target indikator keberhasilannya dalam siklus pertama adalah 25 dan pada siklus kedua adalah 45. Indikator keaktifan yang kedua yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki, kondisi awal adalah 10, dengan target indikator keberhasilan siklus pertama adalah 20 dan target keberhasilan pada siklus kedua adalah 40. Indikator keaktifan yang ketiga yaitu melakukan pengamatan dalam pembelajaran IPA, kondisi awalnya adalah 20, sedangkan target indikator keberhasilan siklus pertama yaitu 30, dan pada siklus kedua adalah 50. Indikator keaktifan yang keempat yaitu membuat sesuatu dalam pembelajaran IPA, kondisi awal adalah 0, dengan target keberhasilan siklus pertama adalah 20, dan pada siklus yang kedua adalah 45. Indikator keaktifan yang kelima yaitu kekompakkan kelas sebagai kelompok belajar dalam pembelajaran IPA, kondisi awalnya 20, sedangkan target indikator keberhasilan siklus pertama yaitu 30, dan siklus kedua adalah 40. Indikator prestasi belajar untuk nilai ulangan harian pada kondisi awal adalah 60,5, dengan target keberhasilan pada siklus pertama yaitu 70, dan pada siklus kedua adalah 75. Siswa yang tuntas KKM pada kondisi awal adalah 60, dengan target keberhasilan siklus pertama adalah 70, dan pada siklus yang kedua adalah 80. Peneliti menentukan target persentase indikator keberhasilan diambil melalui hasil diskusi dengan guru kelas dengan melihat karakter dan kondisi awal siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu penelitian, sehingga skala pengukuran instrumen dapat menentukan satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data Siregar, 2010:138. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, lembar pengamatan atau lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran, dan soal evaluasi. 1. Pedoman wawancara Wawancara merupakan proses pengambilan data dimana peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV mengenai kegiatan pembelajaran IPA yang berlangsung di kelas. Pedoman yang digunakan peneliti dapat dilihat seperti dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Pedoman Wawancara No Garis Besar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IV? 2. Apakah selalu menggunakan media pendukung dalam kegiatan pembelajaran IPA? 3. Bagaimana dengan proses pembelajaran yang berlangsung di luar kelas? 4. Apakah siswa pernah diajak untuk mengamati fenomena lingkungan sebelum belajar didalam kelas 5. Apakah siswa diajak melakukan suatu percobaan dalam proses pembelajaran IPA? 6. Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam mengikuti maupun memahami materi pembelajaran? 7. Strategi apa yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan? 8. Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran di kelas? Tabel 3.2 menjelaskan secara garis besar pedoman wawancara yang nantinya digunakan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran IPA yang pernah berlangsung di kelas IV dengan pendekatan dan metode yang dipilih guru. Wawancara ini juga bertujuan agar peneliti lebih memahami lebih jauh lagi karakter siswa dan cara mengatasi permasalahan yang terjadi.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kar

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kara

0 1 9

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam-macam energi.

1 3 155

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema macam-macam sumber energi mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 184

Peningkatan keaktifan dan keterampilan eksperimen materi sumber energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun.

0 0 247

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam macam energi

0 3 153

Macam - Macam Sumber Energi

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Macam-Macam Sumber Energi Melalui Pendekatan Discovery Learning

0 1 17