Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus I No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 2 √ 3 √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 Herry 1 √ √ √ 2 √ √ 3 Arvel 1 √ 4 √ 1 √ 2 √ 6 √ 4 Catur 3 √ 3 √ 1 √ √ 3 √ 5 Wanda 2 √ √ 2 √ 2 √ 3 √ 6 Catrin 1 √ √ 2 √ 2 √ 7 √ 7 Daniel 5 √ √ 2 √ 2 √ 1 √ 8 Nendra 5 √ 2 √ 1 √ 2 √ 5 √ 9 Kinan 6 √ 3 √ 1 √ 2 √ 4 √ 10 Klara 1 √ √ √ 1 √ √ 3 √ 11 Carolin 3 √ √ √ 2 √ 3 √ 12 Tyas 5 √ √ 2 √ 1 √ 2 √ 13 Nico √ √ √ √ 7 √ 14 Oskar √ 2 √ 2 √ 2 √ 1 √ 15 Prima 7 √ 3 √ 2 √ 2 √ 9 √ 16 Sendi 1 √ √ 1 √ 2 √ 1 √ 17 Sandi 1 √ √ 1 √ √ 1 √ 18 Yusup 1 √ √ 2 √ √ √ 19 Anne 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 4 √ Jumlah 47 22 25 26 61 Rata-rata 2,47 1,15 1,31 1,36 3,21 Jumlah siswa 12 63 7 36 11 57 8 42 10 52 9 47 7 36 12 63 12 63 7 36 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Dari tabel 4.2, dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 7 siswa dari 19 siswa 36. Rata-rata untuk indikator keaktifan 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki adalah 1,15. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 8 siswa dari 19 siswa 42. Indikator keaktifan 3 yaitu melakukan pengamatan, rata-ratanya adalah 1,31. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 9 siswa dari 19 siswa 47. Rata-rata indikator 4 yaitu membuat sesuatu adalah 1,36. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 12 siswa dari 19 siswa 63. Indikator keaktifan 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, rata-ratanya adalah 3,21. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 7 siswa dari 19 siswa 36. Pertemuan ketiga siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2014 diperoleh data hasil observasi tentang jumlah turus keaktifan siaswa dari aktifitas siswa dalam melibatkan pikirannya pada materi energi panas, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan percobaan adanya sumber energi panas, dan jumlah turus dari keaktifan siswa dalam bekerjasama selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data tentang keaktifan siswa pada pertemuan ketiga siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3. Dari data yang diperoleh pada tabel 4.3 rata-rata untuk indikator keaktifan 1 melibatkan pikiran pendapat selama proses pembelajaran tentang materi macam-macam energi panas adalah 3,36. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 10 siswa dari 19 siswa 52. Rata-rata untuk indikator keaktifan 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki adalah 2,78. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 10 siswa dari 19 siswa 52. Indikator keaktifan 3 yaitu melakukan pengamatan, rata-ratanya adalah 1,42. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 11 siswa dari 19 siswa 57. Rata-rata indikator 4 yaitu membuat sesuatu adalah 1,63. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 14 siswa dari 19 siswa 73. Indikator keaktifan 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, rata-ratanya adalah 3,42. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 12 siswa 63 dari 19 siswa. Tabel 4.3 Rangkuman keaktifan siswa pada pertemuan ketiga siklus I No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumla h Turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumla h turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 4 4 √ √ 2 √ 5 √ 2 Herry 1 √ √ 2 √ 2 √ √ 3 Arvel 5 √ 3 √ 2 √ 2 √ 4 √ 4 Catur 4 √ 6 √ √ √ 2 √ 5 Wanda 2 √ √ 1 √ 2 √ √ 6 Catrin 1 √ 7 √ 2 √ 2 √ 4 √ 7 Daniel 5 √ √ 1 √ 1 √ 5 √ 8 Nendra 6 √ 5 √ 2 √ 2 √ 3 √ 9 Kinan 6 √ 3 √ 2 √ 2 √ 5 √ 10 Klara 1 √ √ √ 2 √ √ 11 Carolin 3 √ √ 3 √ 1 √ 2 √ 6 √ 12 Tyas 5 √ 6 √ 2 √ 2 √ √ 13 Nico √ √ 1 √ 1 √ 4 √ 14 Oskar 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 5 √ 15 Prima 8 √ 8 √ 2 √ 2 √ 10 √ 16 Sendi 4 √ √ 2 √ 2 √ 4 √ 17 Sandi √ √ 1 √ 1 √ 4 √ 18 Yusup 3 √ √ 2 √ √ √ 19 Anne 5 √ 6 √ 2 √ 2 √ 4 √ Jumlah 64 53 27 31 65 Rata-rata 3,36 2,78 1,42 1,63 3,42 Jumlah siswa 9 47 10 52 9 47 10 52 8 42 11 57 15 78 14 73 7 36 12 63 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Rangkuman keaktifan siswa dari seluruh pertemuan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 Dari rangkuman data diperoleh keterangan bahwa siswa yang aktif selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada indikator pertemuan pertama yaitu sebanyak 7 siswa dari 19 siswa 36,8. Pada indikator kedua, sebanyak 9 siswa dari 19 siswa 47,3. Pada indikator ketiga, sebanyak 12 siswa dari 19 siswa 63,1. Pada indikator keempat, sebanyak 9 siswa dari 19 siswa 47,3. Pada indikator kelima, sebanyak 8 siswa dari 19 siswa 42. Hasil capaian keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dapat di lihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 menjelaskan tentang keaktifan siswa dalam satu siklus. Indikator 1 yaitu melibatkan pikiran pendapat selama proses pembelajaran IPA, pada kondisi awal adalah 15 target capaian adalah 25 dan capaian yang diperoleh adalah 36,8. Indikator 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki, kondisi awal adalah 10 target capaian adalah 20 dan capaian yang diperoleh adalah 47,3. Indikator 3 yaitu melakukan pengamatan, kondisi awal adalah 20 target capaian adalah 30 dan capaian yang diperoleh adalah 63,1. Indikator 4 yaitu membuat sesuatu, kondisi awal adalah 0 target capaian adalah 20 dan capaian yang diperoleh adalah 47,3. Indikator 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, kondisi awal adalah 20 target capaian adalah 30 dan capaian yang diperoleh adalah 42. Tabel 4.4 Rangkuman keaktifan siswa dari seluruh pertemuan siklus I No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 6 √ 8 √ 4 √ 4 √ 7 √ 2 Herry 2 √ √ 2 √ 4 √ 1 √ 3 Arvel 10 √ 9 √ 4 √ 5 √ 13 √ 4 Catur 7 √ 11 √ 2 √ 1 √ 7 √ 5 Wanda 4 √ √ 3 √ 5 √ 3 √ 6 Catrin 3 √ 7 √ 6 √ 6 √ 12 √ 7 Daniel 12 √ 3 √ 4 √ 4 √ 7 √ 8 Nendra 14 √ 8 √ 4 √ 6 √ 13 √ 9 Kinan 16 √ 7 √ 5 √ 6 √ 11 √ 10 Klara 2 √ √ 1 √ 3 √ 4 √ 11 Carolin 6 √ 4 √ 1 √ 5 √ 9 √ 12 Tyas 10 √ 6 √ 6 √ 4 √ 3 √ 13 Nico 2 √ √ 1 √ 2 √ 11 √ 14 Oskar 2 √ 4 √ 4 √ 5 √ 6 √ 15 Prima 20 √ 17 √ 6 √ 6 √ 22 √ 16 Sendi 6 √ √ 4 √ 4 √ 5 √ 17 Sandi 3 √ √ 3 √ 2 √ 5 √ 18 Yusup 4 √ √ 4 √ √ 1 √ 19 Anne 10 √ 9 √ 6 √ 6 √ 11 √ Jumlah 139 93 70 78 151 Rata-rata 7,31 4,89 3,68 4,10 7,94 Jumlah siswa 12 63 7 36 10 52 9 47 7 36 12 63 10 52 9 47 11 57 8 42 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Gambar 4.1. Hasil capaian keaktifan siswa dalam siklus I Siklus II Kualitas proses pembelajaran IPA pertemuan pertama siklus II dapat dilihat dari lima aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktifitas siswa dalam melibatkan pikirannya pada materi macam-macam sumber energi cahaya, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan percobaan adanya sifat-sifat energi cahaya, dan jumlah turus dari keaktifan siswa dalam bekerjasama selama kegiatan pembelajaran materi sumber dan manfaat energi cahaya. Hasil observasi tentang keaktifan siswa pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5. 15

10 20

20 25

20 30

20 30

37 47.30 63.10 47.30 42

10 20

30 40

50 60 70 Indikator 1 indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Kondisi awal Target capaian Capaian Tabel 4.5 Rangkuman keaktifan siswa pada pertemuan pertama siklus II No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar √ 4 √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 Herry 5 √ √ √ √ 3 √ 3 Arvel 4 √ 8 √ 2 √ 2 √ 4 √ 4 Catur 1 √ 4 √ 1 √ 2 √ 2 √ 5 Wanda √ √ 2 √ 1 √ √ 6 Catrin 6 √ 7 √ 2 √ 2 √ 1 √ 7 Daniel 4 √ 3 √ 2 √ 1 √ 1 √ 8 Nendra 3 √ 1 √ 2 √ 2 √ 5 √ 9 Kinan 4 √ 6 √ 2 √ 2 √ 4 √ 10 Klara 2 √ √ √ 1 √ 1 √ 11 Carolin √ 7 √ 1 √ 1 √ √ 12 Tyas √ √ 2 √ 2 √ 1 √ 13 Nico 2 √ 3 √ 1 √ 2 √ √ 14 Oskar 7 √ √ 2 √ 1 √ √ 15 Prima 3 √ 6 √ 2 √ 2 √ 3 √ 16 Sendi 1 √ 5 √ 1 √ √ √ 17 Sandi 2 √ 6 √ 2 √ 2 √ 4 √ 18 Yusup 3 √ √ 2 √ √ 1 √ 19 Anne 6 √ 4 √ 2 √ 2 √ 3 √ Jumlah 53 64 30

26 34

Rata-rata 2,78 3,36 1,57 1,36 1,78 Jumlah siswa 9 47 10 52 9 47 10 52 6 31 13 68 9 47 10 52 11 57 8 42 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Dari tabel 4.5 dihitung bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan 1 melibatkan pikiran pendapat selama proses pembelajaran tentang materi macam-macam sumber energi cahaya adalah 2,78. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 10 siswa dari 19 siswa 52. Rata-rata untuk indikator keaktifan 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki adalah 3,36. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 10 siswa dari 19 siswa 52. Indikator keaktifan 3 yaitu melakukan pengamatan, rata-ratanya adalah 1,57. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 13 siswa dari 19 siswa 68. Rata-rata indikator 4 yaitu membuat sesuatu adalah 1,36. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 10 siswa dari 19 siswa 52. Indikator keaktifan 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, rata-ratanya adalah 1,78. Rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 8 siswa dari 19 siswa 42. Pertemuan kedua siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2014 diperoleh data hasil observasi tentang jumlah turus dari keaktifan siaswa tentang jumlah turus dari aktifitas siswa dalam melibatkan pikirannya pada materi energi bunyi, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan percobaan adanya sumber energi bunyi, dan jumlah turus dari keaktifan siswa dalam bekerjasama selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data tentang keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6. Dari data dapat dihitung bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan 1 melibatkan pikiran pendapat tentang materi energi bunyi adalah 3,68. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 11 siswa dari 19 siswa 57. Rata-rata untuk indikator keaktifan 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki adalah 3,10. Membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 11 siswa dari 19 siswa 57. Indikator keaktifan 3 yaitu melakukan pengamatan, rata-ratanya adalah 1,52. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 13 siswa dari 19 siswa 68. Rata-rata indikator 4 yaitu membuat sesuatu adalah 1,47. Perbandingan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 13 siswa dari 19 siswa 68. Indikator keaktifan 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, rata-ratanya adalah 3,57. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 12 siswa dari 19 siswa 63. Tabel 4.6 Rangkuman keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus II No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 3 √ 5 √ 2 √ 2 √ √ 2 Herry 4 √ √ √ 2 √ 3 √ 3 Arvel 4 √ 4 √ 1 √ 2 √ 4 √ 4 Catur 3 √ 3 √ 2 √ √ 5 √ 5 Wanda √ √ 2 √ 2 √ 4 √ 6 Catrin √ 5 √ 2 √ 2 √ 5 √ 7 Daniel 5 √ 6 √ 2 √ 2 √ 1 √ 8 Nendra 5 √ 5 √ 1 √ 2 √ 5 √ 9 Kinan 6 √ 4 √ 2 √ 2 √ 4 √ 10 Klara 5 √ √ 2 √ √ 3 √ 11 Carolin 3 √ 1 √ √ 2 √ 3 √ 12 Tyas 5 √ 4 √ 2 √ 1 √ 4 √ 13 Nico √ √ √ √ 5 √ 14 Oskar √ 4 √ 2 √ 2 √ √ 15 Prima 7 √ 6 √ 2 √ 2 √ 9 √ 16 Sendi 8 √ 5 √ 1 √ 2 √ √ 17 Sandi 3 √ √ 2 √ √ 5 √ 18 Yusup 4 √ 7 √ 2 √ 1 √ 4 √ 19 Anne 5 √ √ 2 √ 2 √ 4 √ Jumlah 70 59 29 28 68 Rata-rata 3,68 3,10 1,52 1,47 3,57 Jumlah siswa 8 42 11 57 8 42 11 57 6 31 13 68 6 31 13 68 7 36 12 63 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Pertemuan ketiga siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2014 diperoleh data hasil observasi tentang jumlah turus keaktifan siaswa dari aktifitas siswa dalam melibatkan pikirannya pada materi energi bahan bakar minyak, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan, jumlah turus keaktifan siswa dalam melakukan percobaan adanya sumber bahan bakar minyak, dan jumlah turus dari keaktifan siswa dalam bekerjasama selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data tentang keaktifan siswa pada pertemuan ketiga siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.7. Dari data yang diperoleh, rata-rata untuk indikator keaktifan 1 melibatkan pikiran pendapat tentang materi energi bahan bakar minyak adalah 3,68. Membandingkan rata-rata dengan jumlah turus yang diperoleh siswa, maka siswa yang tergolong aktif yaitu 12 siswa dari 19 siswa 63. Rata-rata untuk indikator keaktifan 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki adalah 3,68, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 12 siswa dari 19 siswa 63. Indikator keaktifan 3 yaitu melakukan pengamatan, rata-ratanya adalah 1,63, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 14 siswa dari 19 siswa 73. Rata-rata indikator 4 yaitu membuat sesuatu adalah 1,73, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 15 siswa dari 19 siswa 78. Indikator keaktifan 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, rata-ratanya adalah 3,42, maka siswa yang tergolong aktif berjumlah 13 siswa dari 19 siswa 68. Tabel 4.7 Rangkuman keaktifan siswa pada pertemuan ketiga siklus II No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumla h turus Kriteria Juml ah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumla h turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 5 √ 5 √ √ 1 √ 5 √ 2 Herry √ 5 √ 2 √ 2 √ √ 3 Arvel 6 √ 4 √ 2 √ 2 √ 5 √ 4 Catur 4 √ 6 √ √ 2 √ 1 √ 5 Wanda 3 √ 1 √ 2 √ 2 √ 4 √ 6 Catrin 5 √ 3 √ 2 √ 2 √ 4 √ 7 Daniel 2 √ 4 √ 1 √ 2 √ 5 √ 8 Nendra 6 √ 5 √ 2 √ 2 √ 4 √ 9 Kinan 7 √ 5 √ 2 √ 2 √ 5 √ 10 Klara √ 4 √ 2 √ 2 √ √ 11 Carolin √ 4 √ 2 √ 2 √ 6 √ 12 Tyas 4 √ 5 √ 2 √ 2 √ √ 13 Nico 4 √ 2 √ 1 √ 1 √ 4 √ 14 Oskar 4 √ 3 √ 2 √ 2 √ 5 √ 15 Prima 7 √ 6 √ 2 √ 2 √ 6 √ 16 Sendi 4 √ 3 √ 2 √ 2 √ 4 √ 17 Sandi 1 √ √ 1 √ 1 √ 4 √ 18 Yusup 3 √ √ 2 √ √ √ 19 Anne 5 √ 5 √ 2 √ 2 √ 3 √ Jumlah 70 70 31 33 65 Rata-rata 3,68 3,68 1,63 1,73 3,42 Jumlah siswa 7 36 12 63 7 36 12 63 5 26 14 73 4 21 15 78 6 31 13 68 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Rangkuman keaktifan siswa dari seluruh pertemuan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8. Dari data yang ada pada tabel 4.8 dapat diperoleh keterangan bahwa siswa yang aktif selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada indikator pertemuan pertama yaitu sebanyak 10 siswa dari 19 siswa 52. Pada indikator kedua, sebanyak 10 siswa dari 19 siswa 52. Pada indikator ketiga, sebanyak 12 siswa dari 19 siswa 63. Pada indikator keempat, sebanyak 11 siswa dari 19 siswa 57. Pada indikator kelima, sebanyak 9 siswa dari 19 siswa 47. Hasil capaian keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II dapat di lihat pada grafik II. Dari data gambar 4.2, indikator 1 yaitu melibatkan pikiran pendapat selama proses pembelajaran tentang materi pembelajaran IPA, pada kondisi awal adalah 15 target capaian adalah 45 dan capaian yang diperoleh adalah 52. Indikator 2 yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimiliki, kondisi awal adalah 10 target capaian adalah 40 dan capaian yang diperoleh adalah 52. Indikator 3 yaitu melakukan pengamatan, kondisi awal adalah 20 target capaian adalah 50 dan capaian yang diperoleh adalah 63. Indikator 4 yaitu membuat sesuatu, kondisi awal adalah 0 target capaian adalah 45 dan capaian yang diperoleh adalah 57. Indikator 5 yaitu kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar, kondisi awal adalah 20 target capaian adalah 40 dan capaian yang diperoleh adalah 47. Tabel 4.8 Rangkuman keaktifan siswa dari seluruh pertemuan siklus II Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A TA A TA A TA A 1 Tegar 8 √ 14 √ 4 √ 4 √ 6 √ 2 Herry 9 √ 5 √ 2 √ 4 √ 6 √ 3 Arvel 14 √ 16 √ 5 √ 6 √ 13 √ 4 Catur 8 √ 13 √ 3 √ 4 √ 8 √ 5 Wanda 3 √ 1 √ 6 √ 5 √ 8 √ 6 Catrin 11 √ 15 √ 6 √ 6 √ 10 √ 7 Daniel 11 √ 13 √ 5 √ 5 √ 7 √ 8 Nendra 14 √ 11 √ 5 √ 6 √ 14 √ 9 Kinan 17 √ 15 √ 6 √ 6 √ 13 √ 10 Klara 7 √ 4 √ 4 √ 3 √ 4 √ 11 Carolin 3 √ 12 √ 3 √ 5 √ 9 √ 12 Tyas 9 √ 9 √ 6 √ 5 √ 5 √ 13 Nico 6 √ 5 √ 2 √ 3 √ 9 √ 14 Oskar 11 √ 7 √ 6 √ 5 √ 5 √ 15 Prima 17 √ 18 √ 6 √ 6 √ 18 √ 16 Sendi 13 √ 13 √ 4 √ 4 √ 4 √ 17 Sandi 6 √ 6 √ 5 √ 3 √ 13 √ 18 Yusup 10 √ 7 √ 6 √ 1 √ 5 √ 19 Anne 16 √ 9 √ 6 √ 6 √ 10 √ Jumlah 193 193 90 87 167 Rata-rata 10,15 10,15 4,73 4,57 8,78 Jumlah siswa 9 47 10 52 9 47 10 52 7 36 12 63 8 42 11 57 10 52 9 47 Gambar 4.2. Hasil capaian keaktifan siswa dalam siklus II 2. Prestasi Belajar Siswa Hasil penelitian tentang prestasi belajar siswa dapat dilihat dari dua hal. Dua hal yang dapat diamati yaitu dari lembar kerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dikerjakan secara berkelompok dan hasil evaluasi pada akhir pertemuan Siklus I Prestasi belajar pada siklus I diperoleh dari lembar kerja siswa yang dikerjakan secara kelompok pada setiap pertemuan. Data tentang hasil lembar kerja siswa dapat dilihat pada tabel 4.9. 15 10 20 20 45 40 50 45 40 52.60 52.60 63.10 57.80 47.30

10 20

30 40

50 60 70 Indikator 1 Indikator 2 indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Kondisi awal Target capaian Capaian Tabel 4.9 Prestasi belajar pertemuan pertama siklus I No Nama Nilai LKS 1 Tegar 92 2 Herry 84 3 Arvel 92 4 Catur 92 5 Wanda 80 6 Catrin 80 7 Daniel 84 8 Nendra 84 9 Kinan 80 10 Klara 80 11 Carolin 80 12 Tyas 80 13 Nico 84 14 Oskar 84 15 Prima 92 16 Sendi 84 17 Sandi 92 18 Yusup 92 19 Anne 84 Rata-rata 85,26 Tabel 4.1 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi yaitu 92. Nilai terendah adalah 80. Pertemuan kedua dilaksanakan 26 Agustus 2014. Data hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Prestasi belajar pertemuan kedua siklus I No Nama Nilai LKS 1 Tegar 80 2 Herry 73 3 Arvel 80 4 Catur 80 5 Wanda 93 6 Catrin 93 7 Daniel 73 8 Nendra 73 9 Kinan 93 10 Klara 93 11 Carolin 93 12 Tyas 93 13 Nico 73 14 Oskar 73 15 Prima 80 16 Sendi 73 17 Sandi 80 18 Yusup 80 19 Anne 73 Rata-rata 81,5 Tabel 4.10 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi yaitu 93. Nilai terendah adalah 73. Pertemuan ketiga dilaksanakan 27 Agustus 2014. Prestasi pada pertemuan ketiga diperoleh dari lembar kerja siswa dan nilai evaluasi. Data hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Prestasi belajar pertemuan ketiga siklus I No Nama Nilai LKS Nilai Evaluasi 1 Tegar 100 40 2 Herry 85 70 3 Arvel 100 80 4 Catur 100 75 5 Wanda 90 75 6 Catrin 90 80 7 Daniel 85 35 8 Nendra 85 80 9 Kinan 90 90 10 Klara 90 85 11 Carolin 90 85 12 Tyas 90 80 13 Nico 85 45 14 Oskar 85 40 15 Prima 100 90 16 Sendi 85 75 17 Sandi 100 85 18 Yusup 100 85 19 Anne 85 90 Rata-rata 91,31 72,8 Tabel 4.11 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi pada lembar kerja siswa adalah 100. Nilai terendah pada lembar kerja siswa adalah 85. Nilai tertinggi pada hasil evaluasi siswa adalah 90, sedangkan nilai terendah pada hasil evaluasi siswa adalah 35. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga, dapat diperoleh data tentang prestasi belajar siswa melalui pendekatan saintifik. Data tentang rangkuman prestasi belajar siswa diperoleh dari rerata nilai pertemuan pertama sampai pada pertemuan ketiga. Data tentang prestasi belajar siswa selama tiga pertemuan pada siklus 1dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Rangkuman prestasi belajar siklus I No Nama Nilai LKS pertemuan Nilai rata-rata LKS Nilai evaluasi Nilai akhir KKM Kriteria 1 2 3 TT T 1 Tegar 92 80 100 90,67 40 65,33 65 √ 2 Herry 84 73 85 80,67 70 75,33 65 √ 3 Arvel 92 80 100 90,67 80 85,33 65 √ 4 Catur 92 80 100 90,67 75 82,83 65 √ 5 Wanda 80 93 90 87,67 75 81,33 65 √ 6 Catrin 80 93 90 87,67 80 83,83 65 √ 7 Daniel 84 73 85 80,67 35 57,83 65 √ 8 Nendra 84 73 85 80,67 80 80,33 65 √ 9 Kinan 80 93 90 87,67 90 88,83 65 √ 10 Klara 80 93 90 87,67 85 86,33 65 √ 11 Carolin 80 93 90 87,67 85 86,33 65 √ 12 Tyas 80 93 90 87,67 80 83,83 65 √ 13 Nico 84 73 85 80,67 45 62,83 65 √ 14 Oskar 84 73 85 80,67 40 60,33 65 √ 15 Prima 92 80 100 90,67 90 90,33 65 √ 16 Sendi 84 73 85 80,67 75 77,83 65 √ 17 Sandi 92 80 100 90,67 85 87,83 65 √ 18 Yusup 92 80 100 90,67 85 87,83 65 √ 19 Anne 84 73 85 80,67 90 85,33 65 √ Nilai tertinggi 92 93 100 90,67 90 90,33 Jumlah 3 16 Nilai terendah 80 73 85 80,67 35 57,83 Persentase 15 84 Nilai rata-rata 85,26 81,53 91,32 86,04 72,89 79,46 Keterangan: TT = Tidak Tuntas; T = Tuntas Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi diperoleh Prima dengan nilai 90,33. Sedangkan nilai terendah diperoleh Daniel dengan nilai 57,83. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 79,46 dengan persentase siswa yang tuntas KKM adalah 84 dari 19 siswa atau sebanyak 16 siswa. Siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 3 siswa dari 19 siswa atau 15. Hasil capaian ketuntasan siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Persentase KKM Siswa Gambar 4.3 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa pada kondisi awal yaitu 60. Target capaian KKM dalam siklus I adalah 70 dan capaian yang diperoleh dalam siklus I adalah 84. Gambar 4.3 menunjukkan bahwa peningkatan KKM adalah 24. 60 70 84

10 20

30 40

50 60 70 80 90 KKM Kondisi awal Target capaian capaian Siklus II Prestasi belajar pada siklus 2 juga diperoleh dari lembar kerja siswa yang dikerjakan secara kelompok dalam pembelajaran. Data tentang hasil lembar kerja siswa dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Prestasi belajar pertemuan pertama siklus II No Nama Nilai LKS 1 Tegar 83 2 Herry 90 3 Arvel 83 4 Catur 83 5 Wanda 93 6 Catrin 93 7 Daniel 90 8 Nendra 90 9 Kinan 93 10 Klara 93 11 Carolin 93 12 Tyas 93 13 Nico 90 14 Oskar 90 15 Prima 83 16 Sendi 90 17 Sandi 83 18 Yusup 83 19 Anne 90 Rata-rata 88,7 Tabel 4.13 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi yaitu 93. Nilai terendah adalah 83. Pertemuan kedua dilaksanakan 2 Oktober 2014. Data hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14 Prestasi belajar pertemuan kedua siklus II No Nama Nilai LKS 1 Tegar 85 2 Herry 95 3 Arvel 85 4 Catur 85 5 Wanda 90 6 Catrin 90 7 Daniel 95 8 Nendra 95 9 Kinan 90 10 Klara 90 11 Carolin 90 12 Tyas 90 13 Nico 95 14 Oskar 95 15 Prima 85 16 Sendi 95 17 Sandi 85 18 Yusup 85 19 Anne 95 Rata-rata 90,2 Tabel 4.14 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi yaitu 95. Nilai terendah adalah 85. Pertemuan ketiga dilaksanakan 3 Oktober 2014. Prestasi pada pertemuan ketiga diperoleh dari lembar kerja siswa dan nilai evaluasi. Data hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15 Prestasi belajar pertemuan ketiga siklus II No Nama Nilai LKS Nilai Evaluasi 1 Tegar 80 50 2 Herry 90 75 3 Arvel 80 85 4 Catur 80 80 5 Wanda 80 75 6 Catrin 80 85 7 Daniel 90 35 8 Nendra 90 80 9 Kinan 80 95 10 Klara 80 85 11 Carolin 80 90 12 Tyas 80 90 13 Nico 90 55 14 Oskar 90 45 15 Prima 80 90 16 Sendi 90 80 17 Sandi 80 85 18 Yusup 80 80 19 Anne 90 90 Rata-rata 83,6 76,3 Tabel 4.15 dapat diperoleh data bahwa nilai tertinggi pada lembar kerja siswa adalah 90. Nilai terendah pada lembar kerja siswa adalah 80. Nilai tertinggi pada hasil evaluasi siswa adalah 95, sedangkan nilai terendah pada hasil evaluasi siswa adalah 35. Dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga, dapat diperoleh data tentang prestasi belajar siswa melalui pendekatan saintifik. Data tentang rangkuman prestasi belajar siswa diperoleh dari rerata nilai pertemuan pertama sampai pada pertemuan ketiga. Data tentang prestasi belajar siswa selama tiga pertemuan pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.16. Tabel 4.16 Rangkuman prestasi belajar siklus II No Nama Nilai LKS pertemuan Nilai rata- rata LKS Nilai evaluasi Nilai akhir KKM Kriteria 1 2 3 TT T 1 Tegar 83 85 80 82,67 50 66,33 65 √ 2 Herry 90 95 90 91,67 75 83,33 65 √ 3 Arvel 83 85 80 82,67 85 83,83 65 √ 4 Catur 83 85 80 82,67 80 81,33 65 √ 5 Wanda 93 90 80 87,67 75 81,33 65 √ 6 Catrin 93 90 80 87,67 85 86,33 65 √ 7 Daniel 90 95 90 91,67 35 63,33 65 √ 8 Nendra 90 95 90 91,67 80 85,83 65 √ 9 Kinan 93 90 80 87,67 95 91,33 65 √ 10 Klara 93 90 80 87,67 85 86,33 65 √ 11 Carolin 93 90 80 87,67 90 88,83 65 √ 12 Tyas 93 90 80 87,67 90 88,83 65 √ 13 Nico 90 95 90 91,67 55 73,33 65 √ 14 Oskar 90 95 90 91,67 45 68,33 65 √ 15 Prima 83 85 80 82,67 90 86,33 65 √ 16 Sendi 90 95 90 91,67 80 85,83 65 √ 17 Sandi 83 85 80 82,67 85 83,83 65 √ 18 Yusup 83 85 80 82,67 80 81,33 65 √ 19 Anne 90 95 90 91,67 90 90,83 65 √ Nilai tertinggi 93 95 90 91,67 95 91,33 Jumlah 1 18 Nilai terendah 83 85 80 82,67 35 63,33 Persentase 5 94 Nilai rata-rata 88,74 90,26 83,68 87,56 76,32 81,93 Keterangan: TT = Tidak Tuntas; T = Tuntas Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi diperoleh Kinan dengan nilai 91,33. Sedangkan nilai terendah diperoleh Daniel dengan nilai 63,33. Niai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah 81,93 dengan persentase siswa yang tuntas KKM adalah sebanyak 18 siswa dari 19 siswa atau 94. Siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 1 siswa dari 19 siswa atau 5. Hasil capaian ketuntasan siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 persentase KKM siswa Gambar 4.4 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa pada kondisi awal yaitu 60. Target capaian KKM dalam siklus 2 adalah 80 dan capaian yang diperoleh dalam siklus 2 adalah 94. Grafik 3 menunjukkan bahwa peningkatan KKM adalah 34. 60 80 94

10 20

30 40

50 60 70 80 90 100 KKM Kondisi awal Target capaian Capaian

C. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini membahas tentang perbandingan hasil keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa melalui pendekatan saintifik pada siklus I dan siklus II. 1. Perbandingan rangkuman keaktifan siswa selama proses pembelajaran siklus I dan II Keaktifan siswa selama proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik dapat dilihat dari lima aktifitas siswa. Lima aktivitas siswa yaitu 1 melibatkan pikiran pendapat, 2 mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya, 3 melakukan pengamatan, 4 membuat sesuatu, 5 kekompakkan di dalam mengikuti kegiatan belajar. a. Hasil rangkuman keaktifan siswa siklus I dan siklus II dalam melibatkan pikiran pendapat pada materi pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel 4.17 Rangkuman keaktifan siswa pada indikator pertama No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A 1 Tegar 6 √ 8 √ 2 Herry 2 √ 9 √ 3 Arvel 10 √ 14 √ 4 Catur 7 √ 8 √ 5 Wanda 4 √ 3 √ 6 Catrin 3 √ 11 √ 7 Daniel 12 √ 11 √ 8 Nendra 14 √ 14 √ 9 Kinan 16 √ 17 √ 10 Klara 2 √ 7 √ 11 Carolin 6 √ 3 √ 12 Tyas 10 √ 9 √ 13 Nico 2 √ 6 √ 14 Oskar 2 √ 11 √ 15 Prima 20 √ 17 √ 16 Sendi 6 √ 13 √ 17 Sandi 3 √ 6 √ 18 Yusup 4 √ 10 √ 19 Anne 10 √ 16 √ Jumlah 139 193 Rata-rata 7,31 10,15 Jumlah siswa 15 12 63 7 36 9 47 10 52 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Dari tabel 4.17 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat meningkat keaktifannya dan dapat bertahan aktif selama proses pembelajaran sebanyak 10 siswa dari 19 siswa atau 52. Sedangkan siswa pada siklus I dan siklus II yang belum meningkat keaktifannya dan bahkan menurun dari aktif menjadi tidak aktif sebanyak 9 siswa dari 19 siswa atau 47. Keaktifan siswa dalam melibatkan pikiran pendapat pada kondisi awal adalah 15 sedangkan indikator ketercapaian dalam siklus I adalah 25 dan indikator ketercapaian dalam siklus II adalah 45. Maka persentase kenaikannya adalah 37. Jadi target ketercapaian pada indikator pertama keaktifan sudah tercapai. Ketercapaian indikator pertama tentang keaktifan siswa dalam melibatkan pikiran pendapat selama proses pembelajaran nampak pada tahap-tahap pembelajaran melalui pendekatan saintifik. Lima tahap dalam pendekatan saintifik dapat mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya serta dapat mendorong untuk menjawab pertanyaan baik dari guru maupun dari teman tentang materi IPA. Lima tahap pendekatan saintifik adalah tahap mengamati, tahap menanya, tahap mengumpulkan informasieksperimen, tahap mengasosiasimenalar, dan tahap mengomunikasikan. Pada tahap mengamati, siswa didorong untuk aktif menjawab pertanyaan dengan mengamati lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Siswa mengemukakan gagasan secara spontan ketika siswa bertanya kepada peneliti saat pembelajaran memasuki tahap menanya. Keaktifan siswa nampak pada saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti untuk memancing pemahaman siswa mengenai pembelajaran yang telah berlangsung. Selain pada tahap menanya, gagasan yang diutarakan siswa juga muncul ketika siswa mencoba untuk menggunakan ide mereka saat melakukan percobaan pada pembelajaran IPA. Siswa aktif di dalam kelompok menggunakan penalarannya untuk menjawab setiap pertanyaan ada di lembar kerja. Siswa juga aktif dalam menceritakan hasil penemuan serta pendapatnya tentang pebelajaran yang telah dilakukan. Namun ada juga beberapa siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran cenderung masih minder dan kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga belum dapat mengungkapkan pendapatnya untuk menyampaikan gagasan maupun pertanyaan. Jadi secara keseluruhan, melalui pembelajaran saintifik keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat atau gagasan serta dalam menjawab pertanyaan tentang materi IPA nampak pada tahap-tahap pembelajaran melalui pendekatan saintifik. Siswa menjadi terdorong untuk terlibat mengemukakan pendapat serta menjawab pertanyaan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b. Hasil rangkuman keaktifan siswa siklus I dan siklus II dalam mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya pada materi IPA dapat dilihat pada tabel 4.18. Tabel 4.18 Rangkuman Keaktifan siswa pada indikator kedua No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah turus Kriteria Jumlah turus Kriteria TA A TA A 1 Tegar 8 √ 14 √ 2 Herry √ 5 √ 3 Arvel 9 √ 16 √ 4 Catur 11 √ 13 √ 5 Wanda √ 1 √ 6 Catrin 7 √ 15 √ 7 Daniel 3 √ 13 √ 8 Nendra 8 √ 11 √ 9 Kinan 7 √ 15 √ 10 Klara √ 4 √ 11 Carolin 4 √ 12 √ 12 Tyas 6 √ 9 √ 13 Nico √ 5 √ 14 Oskar 4 √ 7 √ 15 Prima 17 √ 18 √ 16 Sendi √ 13 √ 17 Sandi √ 6 √ 18 Yusup √ 7 √ 19 Anne 9 √ 9 √ Jumlah 93 193 Rata-rata 4,89 10,15 Jumlah siswa 10 10 52 9 47 9 47 10 52 Keterangan: TA = Tidak Aktif; A = Aktif Dari tabel 4.18 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat meningkat keaktifannya dan dapat bertahan aktif selama proses pembelajaran sebanyak 10 siswa dari 19 siswa atau 52. Sedangkan siswa yang belum meningkat keaktifannya dan bahkan menurun dari aktif menjadi tidak aktif sebanyak 9 siswa dari 19 siswa atau 47. Keaktifan siswa dalam

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kar

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kara

0 1 9

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam-macam energi.

1 3 155

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema macam-macam sumber energi mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 184

Peningkatan keaktifan dan keterampilan eksperimen materi sumber energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun.

0 0 247

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam macam energi

0 3 153

Macam - Macam Sumber Energi

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Macam-Macam Sumber Energi Melalui Pendekatan Discovery Learning

0 1 17