Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

menempatkan siswa sebagai subjek dalam kegiatan belajar. Siswa akan terus mencari sendiri pengetahuannya dengan mengamati, mencari informasi, melakukan percobaan sampai menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil belajarnya sesuai dengan tujuan pembelajaran serta bimbingan dari guru. Pendekatan saintifik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA karena memiliki beberapa tahap yang dapat mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Tahap-tahap tersebut, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasieksperimen, mengasosiasimenalar, dan mengomunikasikan. Tahap-tahap dalam pendekatan saintifik yaitu tahap mengamati, siswa akan diajak untuk mengamati setiap kegiatan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya pada tahap menanya, siswa akan terdorong untuk bertanya mengenai hasil pengamatan kegiatan yang dilakukan dengan fenomena yang ditunjukkan oleh guru. Berikutnya tahap mencoba, siswa diajak untuk mencoba beberapa eksperimen untuk mendalami pengetahuan yang dibutuhkan sesuai dengan materi yang dipelajari sehingga siswa juga akan aktif menemukan pengetahuannya sendiri dengan bimbingan guru. Pada tahap menalar siswa akan mengolah informasi baru yang didapat dan dikombinasikan dengan pengetahuan yang dia punya kemudian diolah dengan logika untuk mendapatkan suatu pengetahuan dan kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan. Tahap mengkomunikasikan membuat siswa lebih terbuka dan percaya diri untuk menceritakan hasil kerjanya selama proses pembelajaran berlangsung di depan guru dan teman-temannya. Jadi dengan pendekatan saintifik, dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pikiran siswa pendapat siswa, mengumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi kecerdasan yang dimilikinya, melakukan pengamatan, membuat sesuatu, dan kekompakkan kelas sebagai kelompok belajar. Kualitas pembelajaran IPA di kelas menjadi meningkat dengan memberi kesempatan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan dalam proses kegiatan belajar yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengamati dan bertanya bertujuan untuk mengungkapkan pemikiran serta menganalisis objek pembelajaran yang ada di sekitarnya. Tahap membuat sesuatu di dalam pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk aktif menemukan pengetahuan yang dibutuhkannya dengan mengikuti kegiatan pembelajaran dan mencoba melakukan eksperimen berdasarkan data yang telah dikumpulkan sesuai dengan tujuan pembelajarannya. 2. Pendekatan saintifik meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDK Minggir selama proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa nampak dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dan menemukan pengetahuannya melewati beberapa tahap seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Siswa sebagai subjek belajar akan bebas untuk berkreasi dan berinovasi dalam kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pembelajarannya sehingga akan memperoleh pemahaman mengenai teori dan konsep serta keterampilan dan keahlian dari hasil pengalaman belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini ada delapan hal yang akan dibahas. Delapan hal tersebut ialah: a jenis penelitian, b setting penelitian, c design penelitian, d teknik pengumpulan data, e instrumen penelitian, f validitas dan reliabilitas, g teknik analisis data, dan h jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suhardjono 2009:58 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Pendapat yang tidak jauh berbeda dari Taniredja, dkk 2010:16 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat suatu permasalahan aktual yang dilakukan oleh para guru dan berupa tindakan untuk memperbaiki serta meningkatkan praktik pembelajaran secara lebih profesional. Penelitian tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga terjadi peningkatan nilai prestesi siswa. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kurt Lewin dalam Taniredja, dkk 2010:23. Bagan model PTK Kurt Lewin tersaji pada gambar 3.1.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kar

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN SUBTEMA MACAM – MACAM SUMBER ENERGI MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Subtema Macam – Macam Sumber Energi Melalui Metode Stad Bagi Siswa Kelas Iv Sd Negeri 6 Sendangharjo Kec. Kara

0 1 9

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam-macam energi.

1 3 155

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema macam-macam sumber energi mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 184

Peningkatan keaktifan dan keterampilan eksperimen materi sumber energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun.

0 0 247

Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi macam macam energi

0 3 153

Macam - Macam Sumber Energi

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Macam-Macam Sumber Energi Melalui Pendekatan Discovery Learning

0 1 17