Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu dua jam
pelajaran 2 x 35 menit. Pertemuan kedua juga dilaksanakan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 35 menit. Pertemuan ketiga
dilaksanakan dengan alokasi waktu tiga jam pelajaran 3 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga waktu pembelajaran dilaksanakan selama dua
jam pelajaran 2 x 35 menit sedangkan satu jam pelajaran digunakan untuk evaluasi.
2. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 25 Agustus
2014 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 35 menit dengan materi ajar yaitu macam-macam sumber energi pada benda-benda
elektronik dan manfaatnya bagi kehidupan. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Agustus 2014, dengan alokasi waktu
dua jam pelajaran 2 x 35 menit dengan materi ajar yaitu sumber energi angin dan energi air serta manfaatnya bagi kehidupan. Pertemuan ketiga
dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Agustus 2014 dengan alokasi waktu tiga jam pelajaran 3 x 35 menit dengan rincian yaitu dua jam pelajaran
digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada materi macam-macam
sumber energi panas dan manfaatnya. Satu jam pelajaran 1 x 25 menit digunakan untuk evaluasi.
Berdasarkan diskusi dengan guru kelas, pelaksana dalam penelitian ini adalah peneliti. Peneliti bertindak sebagai guru selama penelitian
berlangsung karena peneliti lebih memahami rencana pelaksanaan yang telah dibuat oleh peneliti. Kelompok
study
menjadi pengamat untuk mengamati proses pembelajaran khususnya mengamati keaktifan siswa
dengan lembar observasi keaktifan. Pertemuan pertama dilaksanakan selama dua jam pelajaran dengan
materi sumber energi pada benda elektronik yang dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Pertemuan yang kedua dilaksanakan dengan
materi energi angin dan energi air, dalam pelaksanannya siswa membuat kincir angin dan diuji di halaman sekolah. Pertemuan ketiga,
materi yang dibahas adalah energi panas. Siswa melakukan pengamatan tentang macam-macam sumber energi panas dan melaksanakan
praktikum tentang energi panas. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, siswa
kemudian masuk di kelas dan menceritakan hasil pekerjaannya. Peneliti bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui pendekatan saintifik. Kualitas proses yang
diamati adalah keaktifan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Keaktifan siswa diamati atau diobservasi secara langsung oleh kelompok studi selama proses pembelajaran. Kualitas hasil berupa
prestasi belajar siswa yang dapat diamati dari hasil pekerjaan siswa yaitu lembar kerja siswa LKS dan evaluasi pada akhir pertemuan.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan
pada setiap pertemuan. Dalam pelaksanaan refleksi ini, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu keaktifan
maupun kualitas hasil yaitu prestasi belajar pada akhir siklus I. Pelaksanaan
pembelajaran pada
pertemuan pertama
yang dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2014, secara keseluruhan pelaksanaan
pembelajaran sudah sesuai dengan rencana dan berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa masalah yang timbul selama proses
pembelajaran. Permasalahan muncul pada tahap pengamatan tentang sumber energi pada benda elektronik. Ketika siswa melakukan
pencarian dan pengamatan, semua benda dituliskan kedalam lembar kerja LKS tanpa membaca dulu perintah yang ada dalam lembar kerja.
Siswa terlalu asik dan senang melakukan pengamatan dan hal ini mengakibatkan alokasi waktu tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Pada pertemuan kedua Selasa, 26 Agustus 2014 secara umum proses
pembelajaran berlangsung dengan baik. Ketika siswa melakukan
percobaan membuat kincir angin dan pesawat kertas, siswa kemudian menalar dan menyimpulkan sendiri manfaat energi angin yang ada di
sekitarnya. Permasalahan dalam pertemuan kedua ini terjadi pada masalah teknis. Masalah teknis yang timbul adalah proses perekaman
video ketika kegiatan pembelajaran. Proses perekaman video hanya menggunakan kamera handphone, hal ini mengakibatkan perekaman
video menjadi kurang maksimal. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sudah sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan sesuai dengan pendekatan saintifik. Siswa sudah lebih baik dalam melakukan
percobaan dan membuat kesimpulan tentang materi energi angin dan air.
Pertemuan ketiga pada tanggal 27 Agustus 2014, proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran sudah
sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya. Namun pada saat siswa melakukan percobaan tentang salah satu energi panas
yang ditimbulkan oleh api, sendok yang digunaan menjadi berwarna hitam. Warna hitam dan panas ini yang kemudian menjadi sebuah objek
mainan beberapa siswa. Perlu bimbingan dan arahan yang lebih jelas dari peneliti, sehingga siswa dapat lebih berhati-hati ketika sedang
melakukan percobaan.