Aspek Kualitas Indonesia School of Photography ISOP, Malang

40 terdapat kamera, LCD TV, ruang kelas untuk pengajaran teori maupun diskusi, LCD Proyektor untuk mendukung pengajaran, Free Wi-fi dengan area untuk berkumpulberdiskusi, Office ruang pengajar, dan lain-lain. Fasilitas lain yang diberikan ialah tenaga pengajar yang merupakan fotografer professional dari berbagai genre style fotografi, baik dari fotografer jurnalis, model, landscape, dan lain-lain. Diantaranya ialah Roy Genggam, Deni Herlyanso, Yano Sumampow, dan Peter Wang.  Besaran Ruang Dikarenakan ruang-ruang dari ISOP ini berada di sebuah ruko maka pembagian fungsi ruang berdasarkan lantai, semakin ke lantai atas semakin private. Besaran ruangannya pun seperti layaknya ruko biasa, yaitu kurang lebih 8 x 20 m.

C. Aspek Kualitas

 Tampilan Bangunan Tampilan bangunan ISOP ini mengandalkan bahan yang tidak terlalu special. Sebatas penggunaan material kaca gelap, relling frame kaca besi, dan signage simple yang berlatar warna putih dengan pewarnaan kolom merah menyala. Agar lebih jelas, fasade ISOp dapat dilihat pada gambar 2.21 di bawah ini Gambar 2.34 Tampak depan ISOP Sumber : Dok. Pribadi, 2010 Tampak depan ISOP tidak terlalu menonjol karena hampir sama dengan ruko-ruko kebanyakan. Namun yang membedakan hanyalah entrance dan sign entrance yang menunjukkan bahwa tempat ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 merupakan sarana pendidikan fotografi. Lalu pemilihan warna pada tampak luar didominasi oleh warna merah sebagaimana warna identitas ISOP yaitu merah hitam, dan putih. Pemilihan material kaca sebagai dinding luar bangunan merupakan penanda bahwa bangunan ini merupakan bangunan komersial. Pada dinding luar lantai 2 dan lantai 3 menggunakan kaca gelap dan pada beberapa bagian dinding kaca diberi foto-foto sebagai aksen penanda bangunan ini bergerak dibidang apa.  Interior Interior ISOP ditata tanpa sekat dan terlalu banyak perabot. Sistem mengajarnya pun terkadang tidak seberapa formal dengan duduk tanpa kursi lesehan atatupun dengan kursi. dapat dilihat pada gambar 2.22 Gambar 2.35 Ruang kelas diskusi ISOP di Jl. Pekalongan no.9 Sumber : Dok. Pribadi, 2010 Ruang dalam interior bangunan pada lantai 1 didominasi warna merah dan hitam pada dinding. Pemilihan warna lantai ialah putih susu dengan material keramik. Ruangan pada lantai satu dibuat lesehan dengan diberi peninggian level sebagai alas duduk yang dilapisi dengan karpet merah. Area pada lantai 1 sengaja tidak diberi dinding massif untuk menghindari kesan sempit dan sumpek sehingga hanya diberi pembeda ruang dengan peninggian level, tirai dekoratif ataupun pembatas ruang yang terbuat dari kayu. Ruang lantai 2 didominasi warna putih pada lantai dan dinding sehingga mengesankan ketenangan dan netral karena lantai 2 merupakan area belajar, baik itu ruang diskusi maupun ruang kelas. Ruang lantai 3 pun sama halnya dengan lantai 2, yang didominasi warna putih karena merupakan ruang studio foto. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42  Ruang Luar Dikarenakan sekolah ini berada di area ruko, maka penataan ruang luar ISOP hanya sebatas area parkir biasa tanpa adanya pengaturan parkir dengan arah hadap bangunan ke arah jalan raya yang seberangnya merupakan sungai maupun penataan ruang luar lain. Area ruang luar digunakan sebagai area parkir pemakai bangunan ISOP.  Penghawaan dan Pencahayaan Untuk sistem penghawaan pada bangunan ISOP menggunakan campuran penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami diterapkan pada lantai 1 café dan lobi karena mengingat lokasi berada di kawasan dataran tinggi Kota Malang serta merupakan ruang publik. Penghawaan buatan diterapkan pada lantai 2 – 3 demi kenyamanan serta keamanan ruang kelas sehingga khusus ruang tersebut menggunakan penghawaan buatan AC. Pencahayaan yang digunakan disini menggunakan kombinasi pencahayaan buatan. Pada siang hari tetap menggunakan pencahayaan buatan karena bangunan kurang mendapat sinar matahari secara langsung sehingga pencahayaan mayoritas menggunakan lampu flourecent.  Pola Tatanan Massa Tatanan ruang pada ISOP cukup simple karena fungsi ruang dibedakan oleh level lantai, Lantai 1 untuk public area, Lantai 2 untuk semi private area, dan Lantai 3 untuk private area. Ruang pada lantai 1 merupakan ruang wi-fi hotspot, café, dan receptionist. Ruang pada lantai 2 merupakan ruang kelas, ruang diskusi, ruang operatorpusat informasi, toilet dan ruang pengajar. Sedangkan ruang pada lantai 3 merupakan ruang studio dan ruang diskusi untuk pengajaran. Untuk denah ISOP, lebih jelasnya dapat dilihat di gambar bawah ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Gambar 2.36 Tata Ruang ISOP, Malang Sumber : Analisa pribadi, 2010 Gambar 2.37 Massa ISOP Sumber : Analisa dan Dok. Pribadi, 2011

2.1.4. Analisa Hasil Studi

Dari hasil 3 studi kasus diatas, dapat diihat perbandingan yang mencolok baik itu pada segi pengguna hingga pola massa. Hal ini dikarenakan letak maupun fungsi bangunan yang berbeda sehingga mempengaruhi penataan rancangan bangunan yang berbeda pula. Agar lebih jelas, perbandingan studi bangunan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini ASPEK MES 56, Yogyakarta GFJA, Jakarta Lokasi Jalan Nagan Lor 17, Patehan, Kraton, Yogyakarta Jalan Antara 59, Jakarta Pola Massa Single building 1 lantai. Pola ruang radial Single building 3 lantai. Pola ruang radial. Fasilitas  Galeri  Office  Perpustakaan  Ruang kerja  Basecamp  Lobi  Museum  Galeri  Office  Ruang workshop Tabel 2.1. Hasil kajian studi kasus MES 56 dan GFJA Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.