31
C. Aspek Kualitas
Tampilan Bangunan
Bangunan ini memiliki tampilan yang cukup berbeda dan dapat memukau tiap masyarakat yang tahu. Menganut gaya bangunan kolonial
art-deco membuat bangunan ini Nampak kokoh yang bersifat kokok – massif. Pemakaian warna yang mayoritas abu-abu dan putih menunjukkan
kesederhanaan dari ciri ketegasan dan kekokohan bangunan dengan ciri kolonial ini. Tampak depan bangunan ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
Gambar 2.22 Tampak depan GFJA Sumber : website GFJA, 2011
Interior
Gaya gedung kolonial art-deco sangat mempengaruhi bagaimana interior bangunan ini. Sekilas tidak jauh beda dengan House of Sampoerna
Surabaya. Penataan denah dan program ruang seperti panggung yang dari lantai atasnya dapat melihat aktivitas pada denah lantai bawahnya karena
menggunakan dinding kaca, penggunaan material kayu parguel pada salah satu level lantai, penggunaan kolom yang khas bangunan kolonial
tradisional betawi dengan penerapan warna putih sebagai simbol kesederhanaan, dan penataan lighting yang terkesan mewah – megah
sebagai cermin kekokohan – keanggunan bangunan ini. Pada office bangunan, menerapkan gaya modern dimana
penggunaan kaca sebagai dinding mendominasi lalu perabot yang sangat modern – minimalis mayoritas berwarna hitam dan dengan nuansa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
modern yang disuguhkan. Penataan interior yang modern juga terlihat pada pemilihan teknik display karya foto jurnalistik Antara, yaitu cetak
permanen pada kanvas solid. Adapun interior bagian office GJFA dapat dilihat di bawah ini
Gambar 2.23 Interior office GJFA Sumber : Analisa dan Dok. Pribadi, 2011
Campuran nuansa modern klasik sangat kental pada interior bangunan GJFA ini, hal ini dapat diperhatikan pada pemilihan warna-
warna yang cukup kontras namun bermain harmoni yaitu putih, hitam, krem kekuningan, merah, coklat, dan abu-abu terang. Pemilihan material
untuk tangga bangunan juga sangat kotras, yaitu aluminium stainless steel yang dipadukan dengan beton. Penataan display foto mayoritas rapi –
grid hanya 1 jalur pada galeri utama dengan ukuran yang berbeda, yaitu seukuran pigora foto, pigora lukisan besar – sedang, dan ukuran A4 –
folio. Display pun tidak hanya loss tanpa adanya artwork namun siberikan unsur penguat pesan seni dengan adanya patung – sepeda kebo – alat-alat
kuno seperti museum HOS Surabaya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2.24 Interior galeri - museum GJFA Sumber : Analisa dan Dok. Pribadi, 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
Sehingga, bangunan ini sangat mengandung nilai arsitektural yang tinggi walaupun masih memanfaatkan bangunan kuno namun diolah
dengan interior yang jaman sekarang dengan eksterior jaman kolonial.
Ruang Luar
Dikarenakan berada di pusat kota Jakarta dan kawasan arsitektur kolonial Eropa maka, ruang luar yang diolah pun tidak terlalu luas
layaknya ruang luar penataan bangunan tatanan massa. Hanya pengolahan taman kecil sehingga menimbulkan efek teduh namun tak banyak lahan
yang dapat diolah, melainkan hanya perkerasan jalan.
Pola Tatanan Massa
Tatanan bangunan GFJA ini merupakan single building yang terdiri dari 3 lantai dengan pembeda fungsi ruang oleh level lantai. Lantai 1 untuk
galeri utama, lantai 2 untuk museum, lalu lantai 3 untuk artshop dan dapat mengamati kondisi museum dari lantai 3 tersebut. Dengan pola ruang
radial sehingga dapat berkeliling sepuasnya. 2.1.3.3.
International Center of Photography, New York A.
Aspek Lokasi
International Center of Photography ialah sebuah museum fotografi, sekolah, dan pusat penelitian tentang seni-fotografi di Midtown Manhattan,
New York City. Lebih tepatnya terletak di 1114 Avenue of the Americas at 43rd Street, New York. Bangunan ini merupakan kolaborasi antara
entertainment dengan education tentang segala hal yang berhubungan dengan fotografi. Untuk lebih tepatnya dapat dilihat di gambar bawah ini
Gambar 2.25 Lokasi International Center of Photography Sumber :
www.maps.google.co.id , 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Selain terdapat museum, International Center of Photography juga memiliki sekolah fotografi yang termasuk dalam kompleks bangunan ICP.
Sekolah fotografi ICP ini merupakan salah satu sekolah terbaik dan terlengkap di bidang fotografi. Sekolah ini terletak di Gedung Grace di 1114
Avenue of the Americas, berada di diagonal seberang museum.
B. Aspek Kuantitas