Validitas Konstruk Uji Validitas

No. Perangkat Pembelajaran Expert Judgment validator Hasil Penilaian Rata-rata Keterangan Guru Kelas III SDN Karangmloko 2 4,42 Rata-rata 4,10 2 RPP Dosen Matematika USD 3,92 Baik Dosen Matematika Unwidha 3,61 Kepala SDN Karangmloko 2 3,92 Guru Kelas III SDN Karangmloko 2 4,61 Rata-rata 4,01 3 LKS Dosen Matematika USD 3,83 Dosen Matematika Unwidha 3,5 Baik Kepala SDN Karangmloko 2 4,66 Guru Kelas III SDN Karangmloko 2 4,66 Rata-rata 4,16 4 Bahan Ajar Dosen Matematika USD 3,75 Baik Dosen Matematika Unwidha 3,25 Kepala SDN Karangmloko 2 4,75 Guru Kelas III SDN Karangmloko 2 4,75 Rata-rata 4,12 Berdasarkan tabel 3.6 di atas, hasil validasi perangkat pembelajaran yang diberikan kepada validator didapatkan rata-rata silabus sebesar 4,10 dengan kriteria baik. Rata-rata perhitungan validasi perangkat pembelajaran RPP sebesar 4,01 dengan kriteria baik. Rata-rata perhitungan validasi LKS sebesar 4,16 dengan kriteria baik. Rata-rata perhitungan validasi bahan ajar sebesar 4,12 dengan kriteria baik.

b. Validitas Konstruk

Purwanto 2009:128 menyatakan bahwa validitas konstruk adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat kesesuaian butir yang ditulis dengan kisi-kisinya. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam materi pengukuran. Uji validitas dilakukan dengan mengujikan soal evaluasi terlebih dahulu kepada siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 2. Jumlah siswa kelas IV sebanyak 32 dengan soal yang diujikan sebanyak 30 soal siklus I dan 30 soal siklus II. Soal yang telah diujikan dihitung dengan menggunakan SPSS 16. Butir instrumen dianggap valid apabila didapatkan r hitung r tabel, dan sebaliknya butir instrumen dianggap tidak valid apabila r hitung r tabel. Perhitungan korelasi product moment dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. Koefisien korelasi product moment r tabel α; n-2, n = jumlah sampel. Hasil uji validasi di SD Negeri Karangmloko 2 dengan n adalah 32, α = 0,05 sehingga nilai r 0,05, 32-2, pada tabel product moment adalah 0,349. Hasil penghitungan validitas soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Validitas Soal Siklus I No Soal r Hitung r Tabel Keterangan Tindak Lanjut No Baru 1 -0,010 0,349 Tidak Valid Dibuang 2 0,143 0,349 Tidak Valid Dibuang 3 0,358 0,349 Valid 1 4 0,112 0,349 Tidak Valid Dibuang 5 0,193 0,349 Tidak Valid Dibuang 6 0,493 0,349 Valid 2 7 0,455 0,349 Valid 3 8 0,308 0,349 Tidak Valid Direvisi 4 9 0,116 0,349 Tidak Valid Dibuang No Soal r Hitung r Tabel Keterangan Tindak Lanjut No Baru 10 0,150 0,349 Tidak Valid Dibuang 11 0,003 0,349 Tidak Valid Dibuang 12 0,176 0,349 Tidak Valid Dibuang 13 0,150 0,349 Tidak Valid Dibuang 14 0,536 0,349 Valid 5 15 0,556 0,349 Valid 6 16 0,568 0,349 Valid 7 17 0,644 0,349 Valid 8 18 0,504 0,349 Valid 9 19 0,243 0,349 Tidak Valid Direvisi 1 20 0,312 0,349 Tidak Valid Direvisi 11 21 0,358 0,349 Valid 12 22 0,613 0,349 Valid 13 23 0,288 0,349 Tidak Valid Direvisi 14 24 0,533 0,349 Valid 15 25 0,213 0,349 Tidak Valid Dibuang 26 0,382 0,349 Valid 16 27 0,533 0,349 Valid 17 28 0,490 0,349 Valid 18 29 0,662 0,349 Valid 19 30 0,613 0,349 Valid 20 Berdasarkan tabel 3.7, pada siklus I dari 30 soal yang diujikan kepada 32 siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 2 terdapat 16 soal valid dan 14 soal tidak valid. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan 20 soal yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi pada akhir siklus I. Peneliti melakukan konsultasi kepada guru kelas dan menganalisis sendiri empat soal yang tidak valid untuk direvisi yakni nomor 8, 19, 20, dan 23 serta membuang 10 soal yang tidak valid yakni nomor 1, 2, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, dan 25. Hasil penghitungan validitas soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini: Tabel 3.8 Validitas Soal Siklus II No Soal R Hitung r Tabel Keterangan Tindak Lanjut No Baru 1 0,259 0,349 Tidak Valid Dibuang 2 0,244 0,349 Tidak Valid Dibuang 3 0,383 0,349 Valid 1 4 0,212 0,349 Tidak Valid Dibuang 5 0,384 0,349 Valid 2 6 0,492 0,349 Valid 3 7 0,250 0,349 Tidak Valid Dibuang 8 0,632 0,349 Valid 4 9 0,307 0,349 Tidak Valid Direvisi 5 10 0,345 0,349 Tidak Valid Direvisi 6 11 0,260 0,349 Tidak Valid Dibuang 12 0,242 0,349 Tidak Valid Dibuang 13 0,276 0,349 Tidak Valid Direvisi 7 14 0,039 0,349 Tidak Valid Dibuang 15 0,275 0,349 Tidak Valid Dibuang 16 0,443 0,349 Valid 8 17 0,516 0,349 Valid 9 18 0,166 0,349 Tidak Valid Dibuang 19 0,360 0,349 Valid 10 20 0,491 0,349 Valid 11 21 0,540 0,349 Valid 12 22 0,542 0,349 Valid 13 23 0,266 0,349 Tidak Valid Dibuang 24 0,421 0,349 Valid 14 25 0,369 0,349 Valid 15 26 0,400 0,349 Valid 16 27 0,499 0,349 Valid 17 28 0,360 0,349 Valid 18 29 0,687 0,349 Valid 19 30 0,595 0,349 Valid 20 Berdasarkan tabel 3.8, pada siklus II dari 30 soal yang diujikan kepada 32 siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 2 terdapat 17 soal valid dan 13 soal tidak valid. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan 20 soal yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi pada akhir siklus II. Peneliti melakukan konsultasi kepada guru kelas dan menganalisis sendiri tiga soal yang tidak valid untuk direvisi yakni nomor 9, 10, dan 13 serta membuang 10 soal yang tidak valid yakni nomor 1, 2, 4, 7, 11, 12, 14, 15, 18, dan 23..

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Meningkatkan minat dan hasil belajar KPK dan FPB pada siswa kelas IV SD Negeri Kowangbinangun, Sleman melalui pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia.

0 0 2

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

PENGGUNAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD KREBET PAJANGAN BANTUL.

7 85 87

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27