Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI

pendidikan matematika realistik sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar. Sekarang ini khususnya PMRI menekankan terhadap proses pembelajaran dimana keaktifan siswa dalam mencari, menemukan, dan membangun sendiri pengetahuan yang dia perlukan benar-benar menjadi pengalaman belajar tersendiri bagi setiap individu.

b. Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI

Traffers dalam Wijaya, 2012: 21-23 merumuskan lima karakteristik Realistic Mathematics Education RME, yaitu penggunaan konteks, penggunaan model, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Kelima karakteristik tersebut diuraikan sebagai berikut: 1 Penggunaan Konteks Wijaya 2012:21 mengemukakan bahwa dalam pembelajaran matematika konteks atau permasalahan realistik merupakan titik awal dalam pembelajaran tersebut. Konteks dalam pembelajaran matematika tidak harus berupa masalah nyata, tetapi dapat berbentuk dalam alat peraga selama alat peraga tersebut menjadikan pembelajaran yang bermakna. Suryanto 2010:44 menambahkan melalui pembelajaran yang sesuai dengan konteks tersebut, dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengeksplorasikan masalah. Siswa dibimbing untuk lebih memahami secara lebih mendalam materi matematika yang sedang dipelajari. 2 Penggunaan Model Penggunaan model dalam pembelajaran matematika merupakan sebuah jembatan untuk memahami pembelajaran matematika dari tingkat konkrit menuju tingkat yang formal. Pemodelan memiliki peran penting dalam mengembangkan kepekaan siswa terhadap manfaat matematika, sehingga siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, pemodelan juga membantu siswa untuk memahami dan menguasai konsep matematika dengan lebih mudah serta mengambangkan sikap positif siswa. 3 Pemanfaatan Hasil Konstruksi Siswa Matematika diberikan kepada siswa bukan sebagai produk yang sudah siap dipakai tetapi sebagai suatu konsep yang dibangun oleh siswa, maka dalam Pendidikan Matematika Realistik Indonesia siswa ditempatkan sebagai subyek belajar. Siswa bebas untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga siswa dapat memperoleh strategi yang bervariasi. Dalam hal ini, pemanfaatan hasil konstruksi siswa digunakan sebagai landasan pengembangan konsep matematika sekaligus juga mengembangkan keaktifan dan kreativitas siswa. 4 Interaktivitas Dalam proses pembelajaran tentu saja terjadi komunikasi baik antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa. Dengan mengkomunikasikan, maka pembelajaran akan semakin lebih bermakna. Interaksi dalam pembelajaran matematika mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa. 5 Keterkaitan Dalam matematika konsep tidak bersifat parsial melainkan banyak konsep yang memiliki keterkaitan. Konsep-konsep tersebut dikenalkan kepada siswa tidak secara terpisah. Melalui keterkaitan ini, diharapkan pembelajaran matematika bisa mengenalkan konsep secara bersamaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik yang sesuai dan mengacu pada lima karakteristik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI di atas yakni penggunaan konteks, penggunaan model, pemanfaatan hasil konstruksi, interaktivitas, dan keterkaitan.

3. Keaktifan Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Meningkatkan minat dan hasil belajar KPK dan FPB pada siswa kelas IV SD Negeri Kowangbinangun, Sleman melalui pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia.

0 0 2

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

PENGGUNAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD KREBET PAJANGAN BANTUL.

7 85 87

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27