Kegiatan Akhir Kegiatan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS II PERTEMUAN 1 Satuan Pendidikan : SD N Karangmloko 2 Hari, tanggal : Senin, 16 Februari 2015 KelasSemester : III2 Mata Pelajaran Terkait : Matematika UnitTema : Pengukuran Alokasi Waktu : 2 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah

C. Indikator

Kognitif 1. Menjelaskan pengertian alat ukur berat 2. Mentebutkan macam-macam alat ukur berat 3. Memilih alat ukur berat yang sesuai Afektif 4. Kerjasama dalam berdiskusi Psikomotorik 5. Membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian alat ukur minimal satu kalimat melalui penjelasan guru 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 2 alat ukur berat melalui pengamatan pribadi 3. Siswa mampu memilih satu alat ukur berat yang sesuai melalui diskusi kelompok Afektif 4. Siswa mampu kerjasama dalam berdiskusi melalui kegiatan kelompok Psikomotorik 5. Siswa mampu membuktikan berat suatu benda dengan cara mengukur melalui pengalaman langsung

E. Materi Pokok

Pengukuran Berat terlampir Lampiran 2c

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Awal

- Guru memberi salam kepada siswa - Guru dan siswa berdoa bersama - Guru melakukan absensi Apersepsi: - Guru bertanya kepada siswa tentang materi pertemuan 2. Guru bertanya apakah siswa sudah mempelajari pengukuran berat seperti yang ditugaskan pada pertemuan 2. karakteristik interaktivitas Orientasi - Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran. Motivasi - Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi lagu “Pengukuran arr. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu”. Lagu: Ayo kawan mari kita belajar Kita belajar, belajar pengukuran Pengukuran dengan alat ukur Ada timbangan yang untuk menimbang karakteristik interaktivitas 10’

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi 1. Siswa dibimbing guru untuk mengenal macam alat ukur berat. Guru memperlihatkan alat ukur berat berupa timbangan badan dan timbangan barang. karakteristik penggunaan model 2. Siswa dibimbing guru mencari tahu, fungsi dari masing- masing timbangan tersebut dan menemukan perbedaannya. karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa 3. Siswa didampingi guru untuk menemukan contoh benda lain yang bisa ditimbang. MIsalnya, guru meminta siswa untuk menimbang 5 buah buku. karakteristik penggunaan konteks 4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Pembagian kelompok dipilih oleh guru secara acak dan merata. Setiap kelompok terdapat siswa yang 45’ pandai, sedang, dan kurang diambil dari data nilai evaluasi siklus I. Setiap kelompok menunjuk satu anak sebagai ketua karakteristik interaktivitas Elaborasi 5. Siswa diberi tugas untuk menimbang barangbenda yang sudah disediakan oleh guru. Antara lain: gula, jagung, beras, kacang, dan kedelai. karakteristik penggunaan konteks 6. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar 1 yakni menimbang barangbenda yang sudah disediakan oleh guru. Antara lain: gula, jagung, beras, kacang, dan kedelai menggunakan timbangan barang. karakteristik menggunakan model 7. Siswa berdiskusi dalam kelompok karakteristik interaktivitas 8. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru. 9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 10. Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni siswa diminta untuk menghubungkan antara benda dengan alat ukur berat yang sesuai. karakteristik interaktivitas 11. Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada LKS yang disediakan oleh guru. 12. Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Konfirmasi 13. Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran berat. Setiap berat suatu benda dapat diukur dengan alat ukur berat yang berbeda. Misalnya, misalnya beras dapat diukur dengan timbangan barang, emas dapat diukur dengan neraca. karakteristik keterkaitan 14. Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi tersebut.

3. Kegiatan Akhir

Refleksi - Siswa didampingi guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut yakni dengan cara memberi tanda centang √ pada

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Meningkatkan minat dan hasil belajar KPK dan FPB pada siswa kelas IV SD Negeri Kowangbinangun, Sleman melalui pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia.

0 0 2

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

PENGGUNAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD KREBET PAJANGAN BANTUL.

7 85 87

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27