Uji Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas

yang tidak valid untuk direvisi yakni nomor 9, 10, dan 13 serta membuang 10 soal yang tidak valid yakni nomor 1, 2, 4, 7, 11, 12, 14, 15, 18, dan 23..

2. Uji Reliabilitas

Masidjo 2010:209 menyatakan bahwa reliabilitas merupakan taraf dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Masidjo 1995:243 koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan dari 0 - 1,00. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Kualifikasi 0,91 - 1,00 Sangat Tinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 - 0,70 Cukup 0,21 - 0,40 Rendah 0 - 0,20 Sangat Rendah Berdasarkan hasil dari perhitungan reliabilitas soal dengan menggunakan SPSS 16, untuk reliabilitas soal awalan siklus I didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,715. Berdasarkan hasil reliabilitas soal siklus I tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas soal siklus I termasuk kategori tinggi karena berada pada koefisien reliabilitas 0,71 - 0,90. Hasil dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Awalan Soal Siklus I Cronbach’s Alpha N of Item 0,715 16 Tabel 3.10 menjelaskan bahwa reliabilitas soal siklus I dengan jumlah 16 butir soal adalah 0,715. Tingkat reliabilitas soal dapat diketahui dengan membandingkan hasil penghitungan reliabilitas soal dengan taraf kualifikasi. Sedangkan untuk reliabilitas soal awalan siklus II didapatkan nilai reliabitas sebesar 0,706. Berdasrkan hasil reliabilitas soal siklus II tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas soal siklus II termasuk kategori cukup karena berada pada koefisien reliabilitas 0,41 - 0,70. Hasil dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Awalan Soal Siklus II Cronbach’s Alpha N of Item 0,706 17 Tabel 3.11 menjelaskan bahwa reliabilitas soal siklus II dengan jumlah 17 butir soal adalah 0,706. Tingkat reliabilitas soal dapat diketahui dengan membandingkan hasil penghitungan reliabilitas soal dengan taraf kualifikasi.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari catatan lapangan dan dokumentasi. Peneliti menggunakan dua analisis data dalam penelitian, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif digunakan peneliti untuk mengamati keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kuantitatif yaitu data nilai hasil belajar siswa. 1. Perhitungan Keaktifan Data keaktifan sisswa diperoleh pada saat proses pembelajaran berlangsung yakni dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Data berupa check list √ yang diisikan pada setiap indikator keaktifan yang terlihat pada siswa. Setiap indikator keaktifan tersebut dihitung persentasenya. Cara mengukur tingkat keaktifan siswa sebagai berikut: a. Mampu mengamati orang lain bekerja ℎ � � � � � ℎ ℎ � × 100 b. Mampu mendengarkan pendapat teman ℎ � � � � ℎ ℎ � × 100 c. Mampu mengerjakan tugas dengan alat peraga ℎ � � � � � � ℎ ℎ � × 100 d. Mampu berdiskusi dengan teman ℎ � � � � ℎ ℎ � × 100

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Meningkatkan minat dan hasil belajar KPK dan FPB pada siswa kelas IV SD Negeri Kowangbinangun, Sleman melalui pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia.

0 0 2

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

PENGGUNAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD KREBET PAJANGAN BANTUL.

7 85 87

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27