Siklus I Rencana Tindakan Setiap Siklus

c. Melakukan observasi pada siswa kelas III untuk memperoleh gambaran pembelajaran pada mata pelajaran matematika. d. Melakukan pengamatan mengenai keaktifan dan hasil belajar siswa dalam materi pengukuran. e. Mengidentifikasi masalah yang muncul dalam kelas tersebut, yaitu kurangnya keaktifan dan hasil belajar siswa dalam materi pengukuran. f. Menganalisis masalah belajar siswa.

g. Merumuskan masalah. h. Merumuskan hipotesis.

i. Menyusun rencana penelitian dalam tiap-tiap siklus. j. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok. k. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar, instrumen penilaian, kisi-kisi soal, soal evaluasi, instrumen pengamatan. l. Menyiapkan media pembelajaran.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah memperoleh gambaran, maka peneliti melakukan tindakan kelas sebagai berikut:

a. Siklus I

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, setiap pertemuan memiliki alokasi waktu 2 × 35 menit 2 JP. 1 Perencanaan a Peneliti menyiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, LKS, bahan ajar, soal evaluasi dan kunci jawaban, dan alat peraga. b Peneliti memperkenalkan alat peraga pengukuran panjang kepada siswa. 2 Tindakan Pertemuan 1 a Kegiatan awal yang terdiri dari guru peneliti memberikan salam kepada siswa, guru dan siswa berdoa bersama, serta guru melakukan absensi. b Guru melakukan apersepsi yakni guru bertanya mengenai materi minggu lalu. c Orientasi, yakni siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran. d Guru mengajak siswa bernyanyi sebagai motivasi untuk siswa sebelum memulai pembelajaran karakteristik interaktivitas . e Kegiatan inti, siswa dibimbing guru untuk mengenal macam-macam alat ukur panjang, seperti meteran, roll meter, metelin, alat ukur tinggi badan karakteristik penggunaan model . f Siswa didampingi guru untuk menemukan benda di sekitar yang bisa diukur, misalnya mengukur tinggi kaki meja karakteristik penggunaan konteks . g Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 anggota. Ada lima kelompok yang beranggotakan 5 siswa, dan ada satu kelompok yang beranggotakan 6 siswa karakteristik interaktivitas . h Setiap kelompok diberi alat peraga metelin, roll meter, dan alat pengukur tinggi badan. Lalu dalam kelompok tersebut siswa diberi tugas untuk mencari benda-benda di sekitar kelas yang yang dapat diukur. Tiap-tiap kelompok mengukur, antara lain mengukur lebar meja, panjang meja, panjang papan tulis, tinggi kursi, lebar rak buku, dengan menggunakan alat ukur yang sesuai karakteristik penggunaan model . i Siswa berdiskusi dalam kelompok karakteristik interaktivitas . j Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada kolom yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh guru. k Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. l Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni siswa diminta untuk menghubungkan menarik garismenjodohkan antara panjang dan lebar benda dengan alat ukur panjang yang sesuai karakteristik interaktivitas. m Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. n Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran panjang. Setiap panjang suatu benda dapat diukur dengan alat ukur panjang yang berbeda. Seperti, panjang buku dapat diukur dengan penggaris, sedangkan panjang papan tulis dapat diukur dengan roll meter karakteristik keterkaitan . o Siswa dan guru menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. p Kegiatan akhir, siswa dibimbing guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut, yakni dengan memberikan tanda checklist √ pada salah satu simbol sesuai dengan perasaan yang masing-masing siswa rasakan. q Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. r Tindak lanjut, siswa diminta untuk mengukur tinggi badan masing-masing ketika dirumah dengan bantuan orang tua dengan menggunakan alat ukur tinggi badan. Pertemuan 2 a Kegiatan awal yang terdiri dari guru peneliti memberikan salam kepada siswa, guru dan siswa berdoa bersama, serta guru melakukan absensi. b Guru melakukan apersepsi, yakni guru bertanya kepada siswa tentang materi pertemuan 1. Guru bertanya apakah siswa sudah melakukan kegiatan mengukur tinggi seperti yang ditugaskan pada pertemuan 2 karakteristik interaktivitas . c Orientasi, siswa mendengarkan penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran d Guru mengjak siswa benyanyi sebagai motivasi sebelum pembelajaran dimulai karakteristik interaktivitas. e Kegiatan inti, siswa dibimbing guru untuk membicarakan tentang pengalaman siswa yang berkaitan dengan pengukuran panjang dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada pertemuan 1 guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mengukur tinggi badan masing-masing dengan bantuan orang tua dengan menggunakan alat ukur tinggi badan. Lalu guru bertanya, bagaimana cara mengukur tinggi badan? Alat apa yang digunakan untuk mengukur? Selain mengukur tinggi badan, saat di rumah apa saja yang dapat diukur dengan alat ukur panjang? karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa f Siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok terdari dari 5-6 siswa. Pembagian anggota kelompok seperti pada pertemuan 1. Ada lima kelompok yang beranggotakan 5 siswa, dan ada satu kelompok yang beranggotakan 6 siswa karakteristik interaktivitas . g Setiap kelompok diberi alat peraga metelin, roll meter, dan alat pengukur tinggi badan. h Siswa diberi tugas untuk mencari benda-benda di sekitar kelas yang bisa diukur panjangnya, seperti mengukur lebar meja, lebar papan tulis, panjang rak buku dengan menggunakan alat ukur penggaris dan meteran karakteristik penggunaan konteks . i Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan kegiatan belajar I, yakni mengukur tinggi badan temananggota satu kelompok dengan menggunakan alat ukur tinggi badan karakteristik penggunaan model . j Siswa berdiskusi dalam kelompok karakteristik interaktivitas . k Siswa menuliskan hasil pekerjaan kelompok dalam LKS yang telah disediakan oleh guru. l Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan tiap kelompok. m Siswa mengerjakan kegiatan belajar II secara berkelompok, yakni siswa diminta untuk menaksir panjang ke puluhan terdekat. Siswa menuliskan hasil pada LKS yang telah disediakan oleh guru karakteristik interaktivitas. n Perwakilan kelompok menuliskan hasil pekerjaan kelompok di papan tulis. o Siswa diberi peneguhan oleh guru mengenai materi pengukuran panjang. Setiap panjang suatu benda dapat diukur dengan alat ukur panjang yang berbeda, seperti tinggi badan dapat diukur denganmenggunakan alat ukur tinggi badan, panjang meja dapat diukur dengan meteran karakteristik keterkaitan. p Siswa dan guru menarik kesimpulan bersama. q Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa. r Kegiatan akhir, siswa dibimbing guru untuk merefleksikan kegiatan tersebut, yakni dengan memberikan tanda checklist √ pada salah satu simbol sesuai dengan perasaan yang masing-masing siswa rasakan. s Tindak lanjut, siswa diminta untuk mempelajari pengukuran berat dengan didampingi orang tua saat dirumah. 3 Observasi Mengobservasi keaktifan belajar siswa siklus I dengan lembar pengamatan yang telah disediakan sebelumnya. Pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dilakukan dengan mengamatati dan mengumpulkan data yang dibantu oleh teman sejawat dengan rubric pengamatan keaktifan. Sedangkan hasil belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang diperoleh siswa. 4 Refleksi Refleksi yang dilakukan oleh peneliti yakni sebagai berikut: a Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan selama dalam siklus I, keberhasilan apa saja yang telah dicapai, hambatan yang dihadapi oleh siswa. b Membandingkan hasil ulangan dan obeservasi keaktifan yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan serta memutuskan langkah selanjutnya. c Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil ulangan dan observasi untuk dilakukan pada siklus II.

b. Siklus II

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Meningkatkan minat dan hasil belajar KPK dan FPB pada siswa kelas IV SD Negeri Kowangbinangun, Sleman melalui pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia.

0 0 2

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

PENGGUNAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD KREBET PAJANGAN BANTUL.

7 85 87

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27