Pembangunan sebagai Ideologi di Masa Pemerintahan Orde Baru
masa Orde Baru, istilah pembangunan juga digunakan sebagai nama kabinet pemerintahan Presiden Soeharto, yaitu Kabinet Pembangunan. Maka, tidak
mengherankan jika kata pembangunan di masa pemerintahan Orde Baru menjadi sangat populer di kalangan umum.
Konsep pembangunan sendiri merupakan produk Barat yang diadopsi oleh pemerintahan Orde Baru. Istilah pembangunan untuk pertama kalinya
diperkenalkan oleh negara Barat, yaitu Amerika Serikat. Pembangunan atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah development, merupakan sebuah
gagasan yang muncul pada tahun 1940-an, tepatnya tanggal 20 Januari 1949 yang dipelopori oleh presiden Amerika Serikat bernama Harry S. Truman. Sejak
diumumkan menjadi sebuah gagasan, istilah development ini telah berhasil menjadi sebuah bahasa dan doktrin dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
74
Pada masa pemerintahan Orde baru, pemerintahan Indonesia mengadopsi gagasan development dari pemerintahan AS dalam rangka membangun daerah-daerah
tertinggal yang ada di Indonesia. Tujuan utama pemerintahan Orde Baru mengadopsi konsep pembangunan adalah untuk meletakkan dasar-dasar
pembangunan ekonomi serta politik Indonesia yang sesuai dengan standar Barat Amerika Serikat.
Menurut Simpson 2010, sejak bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, secara otomatis Indonesia telah menjadi negara
yang merdeka. Akan tetapi, menurut Simpson, saat Indonesia sudah menjadi sebuah negara yang merdeka, banyak negara-negara Barat yang tertarik untuk
74
C. Teguh Dalyono: Reader. Ekonomi Pembangunan I. Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hal. 1
kembali menguasai Indonesia salah satunya adalah Belanda. Di lain pihak, negara Barat seperti Amerika Serikat juga memiliki kepentingan besar atas Indonesia
yang baru saja merdeka saat itu. Menurut Simpson, ada dua tujuan pihak AS mendekati Indonesia. Pertama, dalam konteks Perang Dingin, AS berusaha untuk
menjauhkan Indonesia dari pengaruh komunis Uni Soviet. Kedua, AS ingin menguasai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Simpson dalam buku yang sama menjelaskan bahwa pemerintahan AS memiliki kepentingan politik dan ekonomi atas pemerintahan Indonesia yang baru
saja merdeka. Sebagai sebuah negara merdeka, selain kaya akan sumber daya alamnya, Indonesia juga merupakan sebuah negara dengan populasi penduduk
terbesar keempat di dunia dan penganut agama Islam terbesar di dunia.
75
Oleh karena itu, Indonesia menjadi sangat penting bagi pihak AS. Simpson berpendapat
bahwa dari pembacaan literatur mengenai pemerintahan Kennedy dan Johnson, orang-orang tidak akan pernah tahu bahwa sampai pertengahan tahun 1960-an
sebagian besar pejabat AS masih menganggap bahwa Indonesia jauh lebih penting daripada Vietnam dan Laos.
76
Pihak AS berusaha menguasai Indonesia melalui ilmu pengetahuan yang diciptakan oleh Barat. Melalui ilmu pengetahuan Barat, pemerintahan AS berhasil
menanamkan gagasan-gagasannya mengenai demokrasi, pembangunan politik, dan pembangunan ekonomi yang berbasis condong ke Barat. Dalam pandangan
Simpson, pemahaman pemerintahan Indonesia sebagai negara yang baru saja merdeka mengenai pembangunan ekonomi tentu akan sangat banyak dipengaruhi
75
Lihat Bradley R. Simpson. Ibid, hal. 19
76
Lihat Bradley R. Simpson. Op.cit, hal. 6
oleh pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pengaruh tersebut bersifat sangat eksploitatif karena berorientasi pada pertumbuhan ekonomi pihak asing dengan
mengarahkan fokus perhatian pada produksi komoditas, seperti karet, timah, minyak goreng, dan minyak tanah, yang semuanya akan dijual untuk pasar
dunia.
77
Presiden Soekarno yang merupakan presiden pertama Indonesia beserta dengan para nasionalis Indonesia berharap untuk dapat mengambil alih kontrol
atas ekonomi yang awalnya dikuasai oleh tangan asing. Tujuan Soekarno mengambil alih kontrol ekonomi dari pihak asing adalah untuk dapat membangun
basis bagi kesatuan nasional, pembangunan, dan kemandirian nasional. Oleh karena itu, Presiden Soekarno berusaha untuk tidak bergantung pada pihak asing
dalam mengelola perekonomian Indonesia. Usaha Presiden Soekarno untuk membangun Indonesia tanpa campur tangan asing dikarenakan adanya anggapan
bahwa dengan berakhirnya kolonialisme di Indonesia tidak menjamin bahwa praktek-praktek kolonialisme itu benar-benar berakhir. Dalam pandangan
Soekarno, kolonialisme itu akan terus berlanjut dalam bentuk yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu menguasai.