Transmigrasi dalam Sejarah Kabupaten Melawi
pemerintahan dalam menegakkan hubungan industrial yang manusiawi dan harmonis. Kedua, meningkatkan kemitraan global dalam rangka memperluas
kesempatan kerja dan meningkatkan perlindungan kerja. Ketiga, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat miskin dalam mengembangkan
kemampuan kerja dalam berusaha. Keempat, meningkatkan perlindungan terhadap buruh migran di dalam
negeri dan di luar negeri. Kelima, melindungi pekerja baik laki-laki maupun perempuan serta menjamin keberlangsungan, keselamatan, dan keamanan kerja.
Keenam, mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Ketujuh, mengembangkan kelembagaan masyarakat miskin dalam meningkatkan posisi
tawar dan efisiensi usaha.
100
Dalam pandangan pemerintah daerah, peningkatan ketujuh hal di atas harus dilaksanakan jika ingin memajukan daerah-daerah transmigrasi yang ada di
Melawi. Argumen pemerintah Orde Baru mengenai pelaksanaan transmigrasi di Melawi juga dibenarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Melawi yang
mengatakan bahwa pelaksanaan transmigrasi di Melawi adalah untuk memajukan daerah-daerah tujuan transmigrasi.
Pemerintah daerah juga meyakini bahwa program transmigrasi yang berlangsung di Melawi sebagai solusi untuk memajukan daerah-daerah
transmigrasi yang ada di Kabupaten Melawi. Sebagaimana disampaikan kembali oleh M. Nazarudin:
100
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat. Target dan Realisasi Program Pembangunan RTJK dan Penempatan Transmigrasi TPS TPA. Tahun 2012, hal. 6-
7
Tujuan dari pelaksanaan program transmigrasi di Kabupaten Melawi adalah untuk mencapai tiga hal. Pertama, meningkatkan kesejahteraan
penduduk yang mengikuti program ini. Kedua, memindahkan penduduk dari Pulau Jawa ke lokasi transmigrasi dengan harapan
orang-orang Jawa tersebut dapat membangun daerah transmigrasi. Ketiga,
menjalankan proyek-proyek
pembangunan seperti,
pembangunan insprastruktur jalan raya, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan fasilitas pendukung lainnya. Pada akhirnya tujuan
utama yang ingin dicapai oleh pemerintah di Jakarta adalah pemerataan pembangunan nasional daerah-
daerah “tertinggal” seperti Melawi.
101
Kutipan peryataan di atas menunjukkan bagaimana logika pembangunan
sangat mendominasi cara berpikir pejabat pemerintahan daerah dalam menilai program transmigrasi yang berlangsung di Kabupaten Melawi. Jika ideologi
pembangunan menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi dan insfrastruktur adalah solusi untuk memajukan daerah-
daerah “tertinggal,” maka untuk memajukan daerah Melawi pemerintah Orde Baru harus melaksnakan program
transmigrasi di Melawi.