Posisi Badan Gerakan Kaki

Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 171

a. Posisi Badan

Dalam setiap renang kita harus ingat bahwa posisi badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air. Pada gaya kupu-kupu terjadi gerakan dari tubuh yang naik turun secara vertikal sesuai dengan irama gerakan dari kaki dan pukulan dolphin. Gerakan tubuh yang naik turun ini tidak di jumpai pada gaya renang yang lain. Dengan gerakan naik turun dalam renang tersebut maka tahanan depan akan bertambah, sehingga untuk membentuk posisi badan yang datar seperti pada gaya bebas dan gaya punggung tidak mungkin. Namun demikian haruslah dijaga agar tahanan depan yang dihasilkan gaya kupu-kupu ini sekecil mungkin, dengan usaha agar posisi badan sedatar mungkin. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan pada gaya kupu-kupu yang dapat menghasilkan posisi badan yang rata-rata air streamline. 1 Pada waktu bernafas kepala diusahakan naik serendah mungkin asalkan mulut telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk mengambil nafas. Secepatnya setelah pengambilan nafas selesai, kepala tunduk kembali untuk menjaga posisi badan yang rata- rata air streamline. 2 Gerakan menendang dari kedua kaki yang merupakan pukulan kaki ikan dolphin, haruslah diusahakan tidak terlalu dalam sebab pukulan yang terlalu dalam hanya akan menambah tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan cara menekuk kedua kaki pada persendian lutut untuk kemudian diluruskan lagi dengan keras. Menekuknya kedua kaki haruslah diusahakan sedikit saja jangan terlalu dalam. Bila bengkokan sendi lutut terlalu dalam, maka tendangan kaki tersebut tidak terlalu eisien dan tahanan depan akan besar dengan demikian akan menghasilkan sikap badan yang tidak streamline.

b. Gerakan Kaki

Tendangan kaki gaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, yaitu bergerak naik turun secara vertikal. Bedanya yaitu pada gaya kupu-kupu tendangan kaki naik turun tersebut dilakukan secara bersama-sama serentak dan simetris antara kaki kanan dan kaki kiri, sedang tendangan kaki pada gaya bebas dilakukan dengan naik turun secara bergantian antara kaki kanan dengan kaki kiri. Di unduh dari : Bukupaket.com 172 Kelas XII SMA Tendangan kaki pada gaya kupu-kupu dimulai pada pangkal paha dengan cara menekuk kaki pada persendian lutut, penekukan kaki dilakukan kecil saja sehingga telapak kaki tidak keluar pada permukaan air. Tetapi hanya sebagian dari telapak kaki yaitu jari- jari kaki saja yang keluar dari permukaan air. Penekukan kaki atau gerakan kaki keatas dilakukan dengan rileks dan pelan sedangkan gerakan kaki kebawah atau meluruskan kaki dengan kekuatan yang besar, dimana punggung kaki menendang dengan keras kearah bawah. Pada waktu kaki bergerak ke atas telapak kaki dari keadaan bertekuk berubah ke keadaan lurus, sedangkan pada waktu tendangan ke bawah yang keras, telapak kaki dari keadaan lurus berubah menjadi keadaan bertekuk. Gerakan telapak kaki menekuk ini merupakan dorongan yang besar, tendangan kaki ke bawah yang keras ini akan mengakibatkan bagian badan terutama pantat bergerak ke atas, sedangkan pada waktu kaki bergerak ke atas, maka bagian badan terutama pantat akan bergerak turun. Pada satu kali putaran lengan tendangan kaki pada gaya kupu-kupu ini dilakukan dua kali, kedua tendangan tersebut tidaklah sama, melainkan sedikit berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada keras atau dalamnya tendangan kaki. Pada tendangan yang pertama dilakukan dengan kuat dan dalam, sehingga mengakibatkan pantat naik cukup tinggi sedangkan tendangan kaki yang kedua pelan dan tidak dalam. Fungsi dari tendangan kaki yang kedua adalah untuk menormalkan gerakan pertama yang keras tadi sehingga pantat tidak meloncat tinggi ke atas, hal ini akan sangat mengurangi tahanan depan. Urutan gerakan kaki pada gaya kupu-kupu: 1 Kaki dalam keadaan lurus sampai dengan telapak kaki. 2 Gerakan kaki keatas dilakukan dengan cara kaki membengkokkan kaki pada persendian lutut articulatio genu. Bengkoknya kaki ini tidak terlalu besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan air. 3 Tendangan kedua kaki kearah bawah dilakukan dengan keras terutama punggung kaki. Tendangan ini dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap membengkok. 4 Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus dari sikap bengkok. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 173 5 Setelah tendangan kaki ke bawah berakhir, maka kaki di gerakkan ke atas dari sikap kaki yang lurus untuk kemudian di tekuk pada persendian lutut. Sedangkan pendapat lain mengatakan gerakan kaki terdiri dari: 1 Irama gerakan kaki yang terdiri dari: a. Naik turun mengarah lurus. b. Naik turun dengan 6 pukulan kaki the six beat kick, dengan ke dalaman kaki di bawah permukaan air ketika naik turun dari atas permukaan air berkisar 25 – 30 cm. c. Naik turun dengan 4 pukulan kaki the four beat kick atau broken tempo kick. d. Naik turun dengan 2 pukulan kaki the two beat kick. e. Naik turun dengan 2 pukulan kaki menyilang the two beat crossover kick 2 Pada fase istirahat disaat lutut membengkok, membentuk sudut untuk memukul dan melecut mempunyai sudut berkisar antara 30 - 40 derajat. 3 Ke dalaman paha ketika melakukan gerakan ke bawah atau saat memukul atau melecut adalah 25 – 30 cm dari permukaan air. 4 Ke dalaman tungkai kaki bagian bawah atau telapak kaki dari permukaan air ketika melakukan pukulan dan lecutan sekitar 30- 35 cm.

c. Gerakan Lengan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL FLIGHT DI INDONESIA PERIODE 2002. 1-2006. 12

27 507 12

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas V di sdn kedaung kaliangke 12 pagi

6 106 71

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101