Transfusi darah Penggunaan produk darah dan plasma Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang dapat melukai kulit

264 Kelas XII SMA 1 Pencegahan Penularan melalui Hubungan Seksual Telah kita ketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu pencegahan penularan melalui hubungan seksual memegang peranan paling penting. Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yaitu: d. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah Abstinence. Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah. e. Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. f. Tidak mengadakan hubungan seksual di luar nikah. g. Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan seksual harus menggunakan kondom secara benar dan konsisten. Ketiga konsep pencegahan di atas ini dikenal dengan istilah ABC Abstinence, Be faithful, Condom. h. Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan hubungan seksual diluar nikah. 2 Pencegahan Penularan Melalui Darah Penularan HIV melalui darah menuntut kita untuk berhati- hati dalam berbagai tindakan yang berhubungan dengan darah maupun produk darah dan plasma.

a. Transfusi darah

Harus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak tercemar HIV. Perlu dianjurkan pada seseorang yang HIV + atau mengindap virus HIV dalam darahnya, untuk tidak menjadi donor darah. Begitu pula dengan mereka yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, misalnya sering melakukan hubungan seks dengan berganti- ganti pasangan.

b. Penggunaan produk darah dan plasma

Sama halnya dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma cairan darah harus dipastikan tidak tercemar HIV. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 265

c. Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang dapat melukai kulit

Penggunaan alat-alat seperti jarum, jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu memperhatikan masalah sterilisasinya. Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan desinfektan merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan. 3 Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak Seorang ibu yang terinfeksi HIV, risiko penularan terhadap janin yang dikandungnva atau bayinya cukup besar, kemungkinannva sebesar 30-40 . Risiko itu akan semakin besar bila si ibu telah terkena atau menunjukkan gejala AIDS. Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang kehamilan. Risiko bagi bayi terinfeksi HIV melalui susu ibu sangat kecil, sehingga tetap dianjurkan bagi si ibu untuk tetap menyusukan bayi dengan ASI-nya. Melihat kondisi-kondisi di atas, yang bisa kita lakukan untuk pencegahan penyebaran HIV adalah berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain, dan berperilaku sesuai dengan tuntutan norma agama dan sosial yang berlaku di masyarakat. Di samping itu, menyebarkan informasi tentang HIVAIDS adalah cara lain untuk melindungi teman, keluarga, dan lingkungan dari penyebaran HIVAIDS. Hal ini dapat diwujudkan dalam kegiatan sederhana: a. Berikan informasi yang benar dan tepat yang sudah anda terima kepada lingkungan anda sendiri. Misalnya: keluarga, teman-teman, tetangga dan lain-lain. b. Jika dalam percakapan sehari-hari anda mendengar informasi yang salah tentang HIVAIDS, langsung diperbaiki dengan cara yang benar. Dalam lingkungan sekolah antar institusi pendidikan : a. Mengusulkan adanya diskusi dan seminar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pencegahan HIVAIDS. Di unduh dari : Bukupaket.com 266 Kelas XII SMA b. Mengadakan kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah HIVAIDS, misalnya lomba poster, lomba mengarang, dan lain sebagainya. Dari uraian di atas, kita mengetahui bahwa ada beberapa hal penting dalam mengurangi risiko terjadinya penularan HIV AIDS: a. Tidak melakukan hubungan seks, bagi yang belum nikah. b. Selalu menghindarkan diri dari penggunaan obat-obat terlarang narkotik, heroin, ganja, dan lain-lain. c. Menjauhkan diri dari minuman yang bisa memabukkan. d. Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat seperti alat suntik, alat tindik, alat tatto, pisau cukur, atau sikat gigi bersama orang lain. e. Selalu membersihkan mensterilkan peralatan medis atau non medis, khususnva yang berhubungan dengan cairan tubuh manusia . 4 Pengobatan Penyakit AIDS Sampai sekarang belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkan penderita AIDS secara total. Pengobatan yang dibutuhkan seorang penderita AIDS diperlukan tidak saja untuk melawan infeksi sampingan yang muncul, tetapi juga untuk mencegah komplikasi virus ini lebih lanjut dan untuk memperbaiki fungsi tubuh penderita akibat sistem kekebalannya yang sudah rusak. Ada beberapa jenis obat yang telah ditemukan yang berfungsi hanya untuk menghambat perkembangan virus HIV. Obat-obat tersebut adalah: a. AZT Azidothimidine. b. DDI Dideoxynosine. c. DDC Dideoxycytidine. Akan tetapi obat AZT, DDI, DDC ini belum menjamin proses penyembuhan. Ini mungkin hanya memperpanjang hidup penderita untuk 1 atau 2 tahun saja. Karena sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh virus ini secara total. Demikian juga cara perawatan yang optimal untuk menyempurnakan kembali sistem kekebalan penderita AIDS Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 267 belum ditemukan. Penelitian-penelitian menemukan vaksin dan obat AIDS terus dilakukan oleh para dokter, terutama di negara-negara maju namun di samping itu pengindap HIV atau penderita AIDS membutuhkan cara perawatan pengobatan lain yaitu psikoterapi, konseling, keluarga dan terapi kelompok. 5 Aktivitas Pembelajaran Siswa memahami perilaku dan pencegahan AIDS Cobalah kalian baca dan pelajari materi yang telah disajikan di atas, mulai dari memahami perilaku dan pencegahan AIDS, kemudian lakukan aktivitas belajar berikut ini: a. Buatlah kelompok 6-7 orang. b. Tentukanlah ketua kelompok secara demokratis. c. Amati dan carilah segala sesuatu yang behubungan dengan memahami perilaku dan pencegahan AIDS dari berbagai sumber, baik dari internet, buku, majalah, surat kabar dan sebagainya. d. Diskusikan dengan teman satu kelompok tentang memahami perilaku dan pencegahan AIDS. Usahakan setiap anggota kelompok memberikan pendapatnya. e. Kalian dapat melakukan pembagian pemahamanpersoalan tersebut dengan waktu tertentu atau tergantung dengan banyaknya permasalahan dalam tiap bab atau tema. f. Pergantian peran memahami, membuat pertanyaan, dan lainnya yang diperlukan dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya. g. Lakukan tugas memahamimembuat daftar pertanyaan itu dengan sungguh-sungguh dengan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin. h. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi tentang kegiatan yang baru saja dilakukan. Guru bertugas mengevaluasi tentang kegiatan siswa tersebut. i. Buatlah urutan dan penjelasan memahami perilaku dan pencegahan AIDS. Usahakan ditambahkan foto atau video mendidik yang berhubungan. j. Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas dengan mengikuti pentunjuk yang ditentukan guru. Di unduh dari : Bukupaket.com 268 Kelas XII SMA Sumber: dokumen penulis Gambar 10.9. Diskusi memahami perilaku dan pencegahan AIDS

C. Memahami Perilaku dan Hal Terkait Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Pengertian ilmiah dari kehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh dan membuat terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin. Pengertian lain dari kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari pertama haid terakhir. Menurut BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. Proses kehamilan sendiri bisa terjadi karena bertemunya sel sperma pria dengan sel telur matang dari wanita. Kehamilan adalah saat-saat Di unduh dari : Bukupaket.com

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL FLIGHT DI INDONESIA PERIODE 2002. 1-2006. 12

27 507 12

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas V di sdn kedaung kaliangke 12 pagi

6 106 71

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101