BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, penelitian tindakan kelas PTK yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keterlibatan
Hidup Menggereja Melalui Katekese Model Sotarae Dalam Pendalaman Iman Siswa-Siswi Di SMP Pangudi Luhur Cawas” dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Katekese model sotarae dalam pendalaman iman dapat meningkatkan
keterlibatan hidup menggereja siswa-siswi di SMP Pangudi Luhur Cawas. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian rata-rata skala keseluruhan kegiatan
dan jumlah siswa yang terlibat pada pratindakan, siklus I serta siklus II diukur menggunakan instrumen skala perbedaan semantik. Pratindakan,
rata-rata skala keseluruhan kegiatan 2,68 dan jumlah siswa yang terlibat 23 siswa. Siklus I, setelah pelaksanaan tindakan I rata-rata skala keseluruhan
kegiatan 3,03 dan jumlah siswa yang terlibat 30 siswa sedangkan setelah diberikan pelaksanaan tindakan II rata-rata skala keseluruhan kegiatan 3,12
dan jumlah siswa yang terlibat 28 siswa meskipun mengalami penurunan pada jumlah siswanya akan tetapi mencapai indikator keberhasilan. Siklus
II, pertemuan I rata-rata skala keseluruhan kegiatan 3,39 dengan jumlah siswa yang terlibat 31 dan mengalami peningkatan dibandingkan siklus I
meskipun belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Setelah
124
diberikan tindakan II pada siklus II rata-rata skala keseluruhan kegiatan 3,51 dan jumlah siswa yang terlibat 35 siswa.
2. Dari hasil wawancara, pada awalnya siswa yang mengikuti kegiatan masih
setengah hati, takut dengan orang tua kalau tidak mengikuti kegiatan, mau mengikuti kegiatan karena diajak, belum bisa membagi waktu antara
mengerjakan tugas sekolah dan kegiatan gereja. Pada akhirnya dari aspek sukarela, kehadiran, mengatasi hambatan dan memberikan evaluasi siswa-
siswi tersebut lebih menyadari bahwa keterlibatan hidup menggereja itu sangatlah penting demi pengembangan iman katolik, senang ikut misdinar
karena merasa dekat dengan Tuhan, bisa membagi waktu antara mengerjakan tugas sekolah dan mengikuti kegiatan serta berani memberikan
usulan pada kegiatan yang diikuti. 3.
Keterlibatan hidup menggereja dibatasi dalam empat kegiatan yaitu misdinar dan kegiatan kelompok, PIR, doa lingkungan dan pendalaman
iman di lingkungan karena menyesuaikan dengan kegiatan yang ada pada waktu penelitian bulan September-November 2014.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka peneliti menyarankan: