Pertemuan I Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

83 kegiatan 39 100 Tabel 15 hasil pengukuran berdasarkan keterlibatan setiap kegiatan yang diikuti siswa kegiatan misdinar dan kegiatan kelompok dengan kriteria tinggi 1 2,56 siswa, 10 25,54 siswa sedang; PIR kriteria tinggi 3 7,69 siswa, 11 28,21 siswa sedang; Doa Lingkungan 3 7,69 siswa kriteria sedang. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan 11 28,21. Tabel 16. Hasil Wawancara No Pertanyan Jawaban 1 Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut karena kemauan dari dalam diri? Responden I: Misdinar dan kegiatan kelompok “Kadang-kadang saya mengikuti kegiatan misdinar karena kemauan dari dalam diri dan saya juga tidak pernah disuruh tugas untuk hari minggu”. “Menurut saya hanya orang tertentu saja yang bertugas hari minggu”. Responden 2: Misdinar dan kegiatan kelompok “Iya kadang-kadang saya tugas misdinar kemauan dari dalam diri tetapi saya merasa senang kalau mengikuti kegiatan misdinar meskipun jarang dapat tugas hari minggu dan menjadi misdinar itu memang menyenangkan”. 84 Responden 3: PIR “Saya mengikuti kegiatan PIR memang karena kemauan dari dalam diri meskipun banyak teman sekolah saya yang tidak ikut”. 2 Apakah anda berusaha mengikuti menjalankan tugas dengan baik? Responden 1: “Iya menjalankan tugas dengan baik karena dilihat banyak orang”. Responden 2: “Iya saya menjalankan tugas dengan baik kalau tidak menjalankan tugas dengan baik saya merasa malu juga kan dilihat banyak orang”. Responden 3: “Saya mengikuti dengan baik daripada dimarahi pendamping”. 3 Apakah anda senang menjalankanmengikuti tugaskegiatan tersebut? Responden 1: “Senang sekali menjalankan tugas misdinar karena ingin dilihat banyak orang dan saya merasa mendapat berkah dari Tuhan”. Responden 2: “Senang menjadi petugas misdinar apabila mendapat tugas misa hari minggu”. Responden 3: “Senang karena bertemu teman seusia saya”. 85 4 Apakah anda mau hadir bertugas seandainya bila tidak ada teman? Responden 1: “Mau tugas misdinar karena sudah dihafal oleh romo, kalau tidak tugas nanti ditanyai romo”. Responden 2: ‘Kalau misa mingguan mau hadir karena saya senang menggantikan teman yang tidak bertugas, tetapi kalau misa harian saya pikir-pikir dulu”. Responden 3: “Mau kalau tidak ada teman tidak masalah kasihan juga pendamping yang sudah hadir” 5 Bagaimanakah anda membagi waktu antara kegiatan sekolah dengan gereja? Responden I: “Jika saya sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah saya tidak mengikuti kegiatan gereja”. Responden 2: “Jika saya banyak PR saya biasanya mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum ikut kegiatan di gereja, kalau misalkan ada kegiatan sekolah saya memilih kegiatan sekolah”. Responden 3: “Bila saya banyak PR atau tugas dirasa berat saya lebih memilih mengerjakan tugas daripada mengikuti kegiatan gereja”. 86 6 Apakah anda berani memberikan evaluasi dalam kegiatan yang anda ikuti? Responden 1: “Tidak berani karena takut salah paham dan dibilang sok tau”. Responden 2: “Berani karena demi perbaikan meskipun ada yang menertawakan”. Responden 3: “Tidak berani karena saya asal ikut pertemuan PIR yang penting hadir”. 4 Refleksi Hasil refleksi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan I untuk melihat kelemahan dan kelebihan antara lain: a Keterlibatan hidup menggereja siswa setelah diberikan tindakan I meningkat dibandingkan pratindakan. Dari jumlah siswa, banyak siswa yang mengikuti kegiatan pada seminggu terakhir jumlahnya meningkat dari 28 menjadi 30 siswa. Ini dikarenakan siswa mendapat dampak dari tindakan I setelah proses katekese yang dilaksankan di sekolah. Dari rata-rata skala, mengalami peningkatan 2,68 menjadi 3,03 karena siswa sudah mulai menyadari bahwa keterlibatan untuk mengikuti kegiatan mendapat berkah dari Tuhan. b Dari segi proses katekese, kolaborator melihat bahwa suasana kelas masih ramai ketika siswa bergabung dengan kelompok, beberapa siswa masih 87 belum jelas untuk mengikuti proses katekese sotarae karena daya tangkap siswa berbeda-beda dan siswa masih merasa malu-malu untuk mengungkapkan. Penggunaan media dalam proses katekese sudah cukup baik dan peneliti memandu cukup baik sesuai langkah-langkah tetapi untuk pertemuan selanjutnya berbicaranya lebih pelan. c Hal yang perlu diperbaiki untuk peneliti agar peneliti menjelaskan kembali proses katekese pada pelaksanaan tindakan II dan lebih lambat dalam berbicara sehingga semua siswa dapat menangkap dan mengikuti katekese dengan baik.

b. Pertemuan II

1 Perencanaan  Peneliti meminta siswa untuk mengisi skala perbedaan semantik bagi yang mengikuti kegiatan seminggu terakhir.  Peneliti melaksanakan pertemuan kedua pada tanggal 7 November 2014.  Peneliti menyiapkan satuan persiapan II.  Peneliti menyiapkan daftar panduan pertanyaan wawancara.  Peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali apakah kegiatan yang dilakukan dapat memberikan solusi atau menambah masalah atau ada masalah lain yang perlu diselesaikan.  Peneliti mengajak siswa mengevaluasi secara lisan dari aksi yang telah dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2014. 88 2 Pelaksanaan  Peneliti memberikan pengantar mengenai tema, proses dan tujuan katekese.  Peneliti mengajak siswa untuk menyanyikan lagu pembukaan Yesus Pokok.  Peneliti mengajak siswa berdoa dan doa pembukaan dipimpin oleh salah satu siswa secara sukarela.  Peneliti mengajak siswa untuk duduk berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa untuk membahas pertanyaan yang diberikan peneliti.  Peneliti mengajak siswa berkumpul dalam kelompok besar untuk menempel kertas flap di papan tulis.  Peneliti memberikan kesempatan kepada perwakilan siswa untuk mensharingkan hasil pembicaraannya di depan kelas.  Peneliti mengajak siswa untuk membaca dan mendalami I Kor 12:12-22.  Peneliti memberikan rangkuman pertemuan dikaitkan dengan bacaan Kitab Suci.  Peneliti mengajak siswa untuk membuat aksi. Aksi yang disepakati lebih rajin lagi dalam mengikuti PIR pada pertemuan selanjutnya pada tanggal 9 November 2014. Masalah yang ditemukan adalah kegiatan kurang menarik. Oleh karena itu, pertemuan PIR dibuat lebih menarik.  Peneliti mengajak siswa untuk memberikan evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan dan proses katekese yang telah dilaksanakan secara lisan. 89  Peneliti mengajak siswa menutup pertemuan dengan doa penutup.  Peneliti bersama siswa menyanyikan lagu penutup “Terimakasih Seribu”. 3 Pengamatan  Hasil observasi tanggal 7 November 2014 oleh kolaborator bahwa aktivitas peneliti untuk memandu katekese sudah cukup baik dan sudah menjelaskan proses katekese diawal, sehingga siswa lebih paham mengikuti katekese.  Peneliti mengikuti pertemuan PIR bersama siswa yang dilaksanakan pada hari minggu, 9 November 2014.  Pada pertemuan tanggal 14 November 2014, peneliti meminta siswa untuk mengisi skala perbedaan semantik bagi yang mengikuti kegiatan dalam seminggu terakhir yang hasilnya pada tabel di bawah ini. Tabel 17. Hasil Pengukuran Keterlibatan Siswa Berdasarkan Skala Perbedaan Semantik Pada Skala 1-5 No Skor Keterangan Jumlah 1 2 3 4 5 1 85 - 100 Sangat Tinggi - - 2 69 - 84 Tinggi 4 14,29 3 53 - 68 Sedang 24 85,71 4 37 - 52 Rendah - - 5 20 - 36 Sangat Rendah - - 28 100 90 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keterlibatan siswa setelah diberikan tindakan II sejumlah 28 siswa yang terlibat dengan kriteria tinggi 4 14,29 siswa, sedang 24 85,71 siswa. Keterlibatan siswa rata-rata seluruh kegiatan 3,12. Tabel 18. Hasil Pengukuran Keterlibatan Berdasarkan Kegiatan Yang Diikuti Siswa No Jenis Keterlibatan Jumlah 1 2 3 4 1 Misdinar dan kegiatan kelompok 11 28,20 2 PIR 14 35,90 3 Doa Lingkungan 3 7,69 4 Pendalaman Iman di Lingkungan - - 5 Tidak mengikuti kegiatan 11 28,21 39 100 Berdasarkan tabel 18 keterlibatan berdasarkan kegiatan yang diikuti diperoleh 11 28,20 siswa mengikuti misdinar dan kelompok misdinar, 14 35,90 siswa mengikuti PIR, 3 7,69 siswa mengikuti doa lingkungan dan 11 28,21 siswa tidak mengikuti kegiatan. 91 Tabel 19. Hasil Pengukuran Keterlibatan Setiap Kegiatan Yang Diikuti Siswa Pada Skala 1-5 No Jenis Keterlibatan Kriteria Jumlah 1 2 3 4 5 1 Misdinar dan kegiatan kelompok Tinggi 1 2,56 Sedang 10 25,64 2 PIR Tinggi 3 7,69 Sedang 11 28,21 3 Pendalaman Iman di Lingkungan - - - 4 Doa Lingkungan Sedang 3 7,69 5 Tidak mengikuti kegiatan 11 28,21 39 100 Berdasarkan tabel 19 hasil pengukuran berdasarkan keterlibatan setiap kegiatan yang diikuti siswa kegiatan misdinar dan kegiatan kelompok dengan kriteria tinggi 1 2,56 siswa, 10 25,54 siswa sedang; PIR kriteria tinggi 3 7,69 siswa, 11 28,21 siswa sedang; Doa Lingkungan 3 7,69 siswa kriteria sedang. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan 11 28,21. 92 Tabel 20. Hasil Wawancara No Pertanyan Jawaban 1 Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut karena kemauan dari dalam diri? Responden I: Misdinar dan kegiatan kelompok “Ya kemauan dari dalam diri karena saya senang berkumpul-kumpul ikut kegiatan gereja dan menjadi petugas misidinar itu kemauan dari dalam diri saya sejak masih kelas 3 SD”. Responden 2: Doa Lingkungan “Jarang kemauan dari dalam diri karena bapak dan ibu sering berangkat jadi saya diajak untuk berangkat doa lingkungan meskipun saya merasa agak malas ya akhirnya saya mau tidak mau berangkat doa lingkungan”. Responden 3: PIR “Saya mengikuti kegiatan PIR memang karena kemauan dari dalam diri karena saya senang ikut kegiatan terutama kegiatan gereja”. 2 Apakah anda berusaha mengikuti menjalankan tugas dengan baik? Responden 1: “Saya berusaha menjalankan tugas dengan baik sebaik mungkin karena melayani Tuhan”. Responden 2: “Saya berusaha mengikuti doa lingkungan meskipun malas dan ngantuk tidak ada anak

Dokumen yang terkait

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur.

1 16 113

Evaluasi pendidikan kepangudiluhuran di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur Moyudan.

6 113 132

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Sumbangan katekese umat sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Mansalong Paroki Maria Bunda Karmel Mansalong Kabupaten Nunukan.

2 16 158

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur

1 3 111

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda Paroki Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat melalui katekese - USD Repository

0 3 236