Keadaan Perindustrian PERAMALAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN BERAS PADA ERA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

commit to user 79 c. Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk Tabel 5. Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004-2009 Tahun Jumlah jiwa Pertumbuhan Kepadatan jiwakm 2 2004 2005 2006 2007 2008 2009 815.089 821.213 826.289 831.613 837.279 843.127 0,78 0,75 0,62 0,64 0,68 0,70 1.747 1.760 1.771 1.782 1.794 1.807 Sumber : Sukoharjo Dalam Angka 2010 BPS, 2010 Berdasarkan Tabel 5. dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk dalam kurun waktu enam tahun 2004-2009 cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Pada tahun 2009 tercatat kepadatan penduduk sebesar 1.807 jiwa setiap km 2 . Penyebaran penduduk di Kabupaten Sukoharjo masih belum merata. Penyebaran penduduk yang paling padat terdapat di Kecamatan Kartasura dengan kepadatan penduduknya adalah 4.736 jiwakm 2 . Sedangkan wilayah yang paling kecil kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Nguter dengan tingkat kepadatan penduduk 1.174 jiwakm 2 .

D. Keadaan Perindustrian

Salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan di Kabupaten Sukoharjo adalah sektor industri. Karena hal itu, maka pembangunan di sektor industri merupakan prioritas utama dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2008 sebesar 29,52 . commit to user 80 Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal, industri di Kabupaten Sukoharjo digolongkan menjadi Industri Besar, Industri Menengah dan Industri Kecil. Industri-industri tersebut berdasar kelompok usahanya dibedakan menjadi Industri Agro dan Hasil Hutan IAHH; Industri Tekstil dan Aneka ITA; dan Industri Kimia, Logam, Mesin, Elektronika IKLME. Jumlah industri di Kabupaten Sukoharjo menurut kelompok usahanya dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Industri Menurut Kelompok Usaha di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009 Kelompok Industri Jumlah Unit Usaha Jumlah Tenaga Kerja Nilai Investasi Juta Rupiah Nilai Produksi Juta Rupiah

I. IAHH a. Industri besar

b. Industri menengah c. Industri kecil 35 105 6.766 8.230 9.205 26.761 160.312,63 40.129,50 66.099,19 590.082,94 575.787,79 661.533,70 Jumlah 6.906 44.196 266.541,32 1.827.404,43 II. ITA a. Industri besar b. Industri menengah c. Industri kecil 13 31 4.240 44.700 3.977 16.322 1.366.282,70 26.402,73 24.928,09 2.956.324,83 114.148,45 716.196,23 Jumlah 4.284 64.999 1.417.613,52 3.786.669,51 III. IKLME a. Industri besar b. Industri menengah c. Industri kecil 10 51 55.290 2.700 2.130 21.473 102.331,61 41.760,29 21.907,25 299.493,23 116.098,76 269.481,07 Jumlah 55.351 26.303 165.999,15 685.073,06 Sumber : Sukoharjo Dalam Angka 2010 BPS, 2010 Keterangan : § IAHH = Industri Agro dan Hasil Hutan § ITA = Industri Tekstil § IKLME = Industri Kimia, Logam, Mesin, dan Elektro commit to user 81 Berdasarkan Tabel 10. dapat diketahui bahwa industri yang menyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten Sukoharjo adalah industri besar dalam kelompok industri tekstil sebesar 44.700 jiwa. Hal ini disebabkan karena di Kabupaten Sukoharjo terdapat pabrik tekstil yang cukup besar, yaitu PT Sritex, sehingga memiliki tenaga kerja yang cukup banyak. Industri kecil dalam kelompok industri agro dan hasil hutan berada di tempat kedua dalam hal penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 26.761 jiwa. Dilihat dari nilai produksinya, paling besar adalah pada industri tekstil, dilanjutkan industri agro dan hasil hutan baru kemudian industri kimia, logam, mesin, dan elektro.

E. Keadaan Umum Pertanian