commit to user 81
Berdasarkan Tabel 10. dapat diketahui bahwa industri yang menyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten Sukoharjo adalah industri besar dalam
kelompok industri tekstil sebesar 44.700 jiwa. Hal ini disebabkan karena di Kabupaten Sukoharjo terdapat pabrik tekstil yang cukup besar, yaitu PT
Sritex, sehingga memiliki tenaga kerja yang cukup banyak. Industri kecil dalam kelompok industri agro dan hasil hutan berada di tempat kedua dalam
hal penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 26.761 jiwa. Dilihat dari nilai produksinya, paling besar adalah pada industri tekstil, dilanjutkan industri
agro dan hasil hutan baru kemudian industri kimia, logam, mesin, dan elektro.
E. Keadaan Umum Pertanian
Selain sektor industri, sektor pertanian juga memegang peranan yang penting. Sebagai sektor penyedia kebutuhan pangan, pemerintah terus
berupaya untuk meningkatkan peran sektor ini dalam pembangunan ekonomi. Keadaan pertanian di Kabupaten Sukoharjo masih relatif produktif. Hal ini
dapat dilihat dari sebagian besar penduduknya yang masih bekerja di sektor pertanian serta didukung oleh ketersediaan lahan yang memadai untuk
pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor yang sampai saat ini masih mampu memberikan sumbangan yang besar dari sembilan sektor
perekonomian yang lainnya pada perekonomian wilayah Kabupaten Sukoharjo. Pendapatan sektor pertanian tersebut sangat tergantung dari
jumlah produksi yang dihasilkan. Penggunaan lahan baik lahan sawah maupun lahan bukan sawah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
commit to user 82
Tabel 7. Luas Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009
Penggunaan Lahan Sawah Luas Lahan Ha
Prosentase
1. Irigasi Teknis 2. Irigasi Setengah Teknis
3. Irigasi Sederhana 4. Tadah Hujan
14.900 1.902
2.021 2.434
70,09 8,95
9,51 11,45
Jumlah 21.257
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Secara umum pemanfaatan lahan di Kabupaten Sukoharjo meliputi
21.257 Ha lahan sawah dan 25.409 Ha lahan bukan sawah. Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan sawah meliputi sawah
irigasi teknis 14.900 Ha 70,09, sawah irigasi setengah teknis 1.902 Ha 8,95, sawah irigasi sederhana 2.021 Ha 9,51 dan sawah tadah hujan
2.434 Ha 11,45. Penggunaan lahan sawah terbesar adalah sawah irigasi teknis. Hal ini dikarenakan pada lahan sawah dengan irigasi teknis mampu
menampung air lebih banyak dibandingkan lahan sawah irigasi lainnya. Ditunjang dengan ketersediaan air yang mencukupi maka petani di Kabupaten
Sukoharjo lebih banyak menggunakan lahan sawah dengan irigasi teknis. Pola tanam yang diterapkan pada lahan sawah irigasi teknis adalah padi –
padi – palawija, artinya bahwa dalam satu tahun padi ditanam pada dua periode musim tanam dan kemudian palawija biasanya kacang hijau, kedelai,
dan jagung pada musim tanam berikutnya. Tabel 8. Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Jenis di Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2009
Penggunaan Lahan Bukan Sawah Luas Lahan Ha
Prosentase
1. Tanah Kering 2. Hutan Negara
3. Perkebunan Negara 24.307
390 708
95,66 1,53
2,81
Jumlah 25.409
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010
commit to user 83
Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan bukan sawah menurut jenisnya terdiri dari tanah kering 24.307 Ha 95,66, hutan
negara 390 Ha 1,53 dan perkebunan negara 708 Ha 2,81. Lahan tanah kering paling banyak digunakan terutama untuk pekarangan dan tegalan.
Tabel 9. Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Status di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009
Penggunaan Lahan Bukan Sawah Luas Lahan Ha
Prosentase
1. Pekarangan Bangunan 2. Tegal Kebun
3. Hutan Rakyat 4. Tambak Kolam Empang
5. Hutan Negara 6. PBS PBN
7. Lainnya 16.099
4.599 904
36 390
708 2.673
63,36 18,10
3,55 0,14
1,54 2,79
10,52
Jumlah 25.409
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa lahan bukan sawah
menurut status meliputi pekaranganbangunan, tegalkebun, hutan rakyat, tambakkolam empang, hutan negara, perkebunan besar swastaperkebunan
besar negara, dan lainnya. Hutan Negara banyak terdapat di Kecamatan Bulu, dimana sebagian besar merupakan hutan jati. Pekarangan memiliki luas lahan
terbesar yaitu sebesar 16.099 Ha 63,36 sedangkan tambakkolam empang memiliki luas lahan terkecil yaitu sebesar 36 Ha 0,14. Penggunaan lahan
bukan sawah yang terbesar adalah pekaranganbangunan, ini disebabkan oleh adanya pertambahan jumlah penduduk dan pertambahan rumah tangga baru
yang menetap di Sukoharjo. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan penggunaan lahan pertanian sawah atau tegal menjadi
pekaranganbangunan.
commit to user 84
F. Keadaan Sektor Tanaman Bahan Makanan