commit to user 32
menjadi eksploratoris dan normatif. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut:
a.  Tersedianya info tentang masa lalu; b.  Info tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data yang unik;
c.  Dapat  diasumsikan  bahwa  beberapa  aspek  pola  masa  lalu  akan  terus berlanjut di masa yang akan datang.
Terdapat  berbagai  alat  peramalan  yang  dapat  digunakan  untuk mengatasi berbagai masalah tentang peramalan. Akan tetapi berbagai alat
tersebut jarang yang digunakan untuk meramalkan secara langsung, tetapi lebih  sebagai  komponen  yang  lebih  besar  dan  lebih  komprehensif  dari
sistem peramalan. Secara garis besar terdapat dua metode peramalan yaitu scientific  and  judgmental  methods.  Pada  scientific  method  dapat
menjelaskan  secara  eksplisit  bahwa  peneliti  menggunakan  tehnik pengaturan  sama  dengan  asumsi  akan  menghasilkan  ramalan  yang  sama.
Sedangkan pada judgmental method berdasarkan anggapan bahwa terdapat beberapa  hal  yang  tidak  dapat  diperkirakan.  Anggapan  ini  menimbulkan
adanya  ramalan  yang  ‘baik’  dan  ‘buruk’.  Suatu  ramalan  yang  ‘baik’ hasilnya  harus mendekati  akurat  yang  berarti  mendekati  standar  statistika
yang telah ditetapkan Butler et al., 1996: 4-6.
8. Penaksiran dan Peramalan Permintaan
Arsyad  2000:  166  menjelaskan  bahwa  penaksiran  permintaan merupakan proses  untuk menemukan nilai  dari  koefisien-koefisien  fungsi
permintaan akan suatu produk pada masa kini current value. Sedangkan
commit to user 33
prakiraan  permintaan  merupakan  proses  penemuan  nilai-nilai  permintaan pada periode waktu yang akan datang future value. Nilai-nilai masa kini
dibutuhkan untuk mengevaluasi optimalitas penentuan harga sekarang dan kebijaksanaan  promosi  dan  untuk  membuat  keputusan  sehari-hari.  Nilai-
nilai  pada  waktu  yang  akan  datang  diperlukan  untuk  perencanaan produksi, pengembangan produk baru, investasi, dan keadaan-keadaan lain
dimana  keputusan  yang  harus  dibuat  mempunyai  dampak  pada  periode waktu yang panjang.
Peramalan permintaan adalah upaya untuk mengetahui kemungkinan perubahan permintaan atau jumlah produk yang diminta oleh konsumen di
masa  yang  akan  datang.  Peramalan  permintaan  dapat dibagi  menjadi  dua metode yaitu kuantitatif dan kualitatif. Metode peramalan kualitatif adalah
peramalan  yang didasarkan  atas  judgement  dari  seseorang  atau  kelompok orang.  Hasil  dari  peramalan  kualitatif  dapat  berupa  angka-angka  tetapi
biasanya  tidak  didasarkan  atas  suatu  data  historis.  Metode  peramalan kuantitatif  adalah  metode  peramalan  yang  menggunakan  data  historis
sebagai  dasar  pijakannya.  Metode  kuantitatif  dibagi  menjadi  dua  bagian yaitu metode deret waktu dan metode kausal. Dasar pemikiran peramalan
dengan deret  waktu  adalah  bahwa  sekumpulan data  mempunyai  pola  dan karakteristik  tertentu.  Jika  pola  tersebut  dipelajari  dan  diketahui,  maka
dapat  digunakan  untuk  memproyeksikan  data  yang  akan  datang.  Metode yang  dapat  digunakan  diantaranya  moving  average,  eksponential
smoothing,  model  Box-Jenkins,  dan  metode  dekomposisi.  Peramalan
commit to user 34
permintaan  dengan  metode  kausal  dilakukan  dengan  mencari  hubungan antara  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  permintaan  suatu  produk
variabel  bebas  terhadap  permintaan  suatu  produk  variabel  tak  bebas Herlambang, 2000: 105-108.
9. Analisis Deret Berkala Time Series