Jenis Penelitian Objek dan Data Penelitian

commit to user 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pernyataan ini berdasarkan pada Edi Subroto 1992:5 yang menyatakan bahwa secara umum, metode kualitatif adalah metode pengkajian atau metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur statistik. Namun dalam penelitian ini, peneliti akan mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud kata-kata dan kalimat-kalimat. Tujuan utama penelitian bahasa adalah menemukan pola-pola pembentukan, kaidah-kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa itu, menemukan sistem sistem fonotaksis, sistem fonologi, sistem morfologi, sistem penjenisan kata, sistem fraseologi, sistem pembentukan kalimat, sistem pengaturan informasi di dalam wacana, sistem semantik, menemukan satuan-satuan lingual beserta identitasnya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini akan lebih bertujuan untuk meneliti sistem morfologi BBA saja.

B. Objek dan Data Penelitian

Edi Subroto 1992:34 menjelaskan secara umum bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam dalam arti luas, yang harus dicaridikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. 59 commit to user 60 Kemudian Sudaryanto 1990:9 menyatakan bahwa data adalah bahan penelitian, atau lebih tepatnya bahan jadi penelitian. Objek penelitian tidak sama dengan data penelitian, tetapi objek penelitian dan konteks penelitian merupakan satu kesatuan yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa data penelitian adalah objek penelitian ditambah dengan konteks penelitian. Dalam penelitian ini, data adalah verba dalam BBA baik monomorfemik maupun polimorfemik yang tuturan kalimatnya mengalami afiks derivasi dan afiks infleksi. Misalnya seperti pada contoh data berikut. 36 Inang mangompa anggi. NHal.67 Ibu menggendong adik ‘Ibu menggendong adik’ Mangompa ‘menggendong’ adalah objek penelitian, sedangkan Inang ‘Ibu’ dan anggi ‘adik’ adalah konteks penelitiannya. Mang- merupakan morfem terikat dan ompa adalah morfem bebas. Mangompa adalah verba polimorfemik yang mengalami afiks infleksi mang- karena verba dasarnya adalah ompa ‘gendong’. Dengan demikian, yang menjadi fokus perhatian pada contoh data ini adalah verba yang telah mengalami afiks infleksi yaitu mangompa. Contoh lain: 27 Tangihon ajar poda, ulang marsidalian pala nisuru. GHal.43 Dengarkan nasehat jangan berdalih kalau disuruh ‘Dengarkanlah nasehat, jangan berdalih kalau disuruh.’ Tangihon ‘dengarkan’ adalah objek penelitian, sedangkan ajar poda, ulang marsidalian pala nisuru ‘jangan berdalih kalau disuruh’ adalah konteks penelitiannya. -hon merupakan morfem terikat dan tangi adalah morfem bebas. Tangihon adalah verba monomorfemik yang mengalami afiks derivasi -hon karena verba dasarnya adalah tangi ‘dengar’. Dengan demikian, yang menjadi commit to user 61 fokus perhatian pada contoh data ini adalah verba yang telah mengalami afiks derivasi yaitu tangihon.

C. Sumber Data