commit to user 6
disayangkan penelitian tentang sistem pembentukan verba masih kurang mendapat perhatian.
Chafe 1973:10 yang menyatakan bahwa struktur semantik dibentuk dari verba sebagai pusatnya, yang kemudian disertai nomina yang berhubungan
dengannya. Dalam hal ini, verba memiliki peranan yang penting dalam struktur semantik karena verba merupakan inti informasi dari suatu tuturan dalam
berkomunikasi. Pernyataan ini senada dengan Alwi, dkk., 2003 yang menjelaskan bahwa verba merupakan unsur yang sangat penting dalam kalimat
karena dalam kebanyakan hal verba berpengaruh besar terhadap unsur-unsur lain yang harus atau boleh ada dalam kalimat tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas peneliti tertarik untuk meneliti sistem pembentukan verba BBA dari dasar verba. Penelitian ini hanya fokus pada
masalah morfologi mengenai afiks-afiks derivasional dan infleksional pembentuk verba dari dasar verba BBA yang nantinya akan menghasilkan sistem
pembentukan verba BBA kelas I dan kelas II dalam paradigma I.
B. Perumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang masalah, penelitian ini merupakan kajian atas sistem pembentukan verba BBA dari morfem dasar.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini diwujudkan dalam serangkaian bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah afiks-afiks derivasional pembentuk verba BBA dari dasar verba?
commit to user 7
2. Bagaimanakah aspek semantik dari keproduktifan afiks-afiks derivasional? 3. Bagaimanakah afiks-afiks infleksional pembentuk verba BBA dari dasar verba?
4. Bagaimanakah aspek semantik dari keproduktifan afiks-afiks derivasional?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang sistem pembentukan verba BBA dari morfem dasar yang secara
rinci dijabarkan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan afiks-afiks derivasional pembentuk verba BBA dari dasar verba.
2. Mendeskripsikan aspek semantik dari keproduktifan afiks-afiks derivasional. 3. Mendeskripsikan afiks-afiks infleksional pembentuk verba BBA dari dasar
verba. 4. Mendeskripsikan aspek semantik dari keproduktifan afiks-afiks derivasional.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan rujukan tentang sistem afiks derivasi dan afiks infleksi dari dasar verba BBA bagi
penelitian-penelitian selanjutnya dalam usaha melestarikan bahasa daerah yaitu BBA.
Berdasarkan uraian di atas, maka manfaat penelitian ini dapat dirumuskan menjadi dua bagian pokok, yakni:
commit to user 8
1 Manfaat teoretis 1. Sebagai hasil dokumentasi dan deskripsi BBA yang dapat digunakan
sebagai sumber informasi untuk penelitian-penelitian berikutnya. 2. Sebagai bahan perbandingan terhadap bahasa-bahasa daerah yang ada di
Nusantara sebagai pelestarian bahasa daerah. 3. Sebagai sumber informasi untuk penyusunan tata BBA khususnya yang
berkaitan dengan verba. 4. Penelitian ini dapat memperkaya kajian di bidang linguistik pada
umumnya dan di bidang morfologi BBA pada khususnya. 2 Manfaat praktis
1. Menambahkan dan menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat Angkola terhadap BBA.
2. Sebagai bahan pengajaran bahasa daerah terutama tentang sistem sistem afiks derivasi dan afiks infleksi dari dasar verba BBA.
commit to user 9
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Landasan Teori