commit to user 39
b Morf, misalnya {ma-} ‘me-’, {man-} ‘men-’, {mam-} ‘mem-’, {mang-} ‘meng-’, {many-} ‘meny-’.
c Alomorf, misalnya semua {ma-} ‘me-’, {man-} ‘men-’, {mam-} ‘mem-’, {mang-} ‘meng-’, {many-} ‘meny-’ merupakan alomorf dari
{maN-} ‘meN-’. Untuk sementara, penjelasan mengenai morfem BBA ini masih terus
menjadi perbincangan dan bahan penelitian.
5. Morfem Dasar
Kridalaksana 2008:44 menyatakan bahwa morfem dasar base morpheme adalah mofem yang dapat diperluas dengan dibubuhi afiks; misal:
juang dalam berjuang. Morfem yang dileburi morfem yang lain disebut morfem dasar
Verhaar, 2008:98. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang dileburkan itu berupa imbuhan atau klitika atau bentuk dasar yang lain dalam pemajemukan atau
morfem yang sama dalam reduplikasi. Morfem dasar terdiri atas tiga macam, yaitu 1 pangkal, 2 akar, dan 3 pradasar.
Morfem pangkal adalah morfem dasar yang bebas, contohnya: do dalam undo, dan hak dalam berhak. Morfem akar adalah morfem dasar yang
berbentuk terikat, agar menjadi bentuk bebas harus mengalami pengimbuhan, misalnya: infinitif verbal Latin amare ‘mencintai’ memiliki akar –am, dan akar
am- itu selamanya membutuhkan imbuhan misalnya imbuhan “infinitif aktif” –are dalam kata amare untuk menjadi bentuk bebas artinya, am- plus klitika
commit to user 40
tidak akan menghasilkan bentuk bebas, dan pemajemukan dengan am- juga tidak
memungkinkan. Pradasar
adalah bentuk
yang membutuhkan
pengimbuhan dan pengklitikan atau pemajemukan untuk menjadi bentuk bebas. Misalnya, morfem ajar berupa pradasar. Morfem ini dapat menjadi bebas
melalui pengimbuhan misalnya dalam mengajar, belajar, dan lain sebagainya, dapat juga melalui pengklitikaan, misalnya dalam kami ajar, saya
ajar, dan sebagainya, dan dapat juga dengan pemajemukan misalnya dalam kurang ajar.
Kemudian, morfem dasar tidak selalu berupa monomorfemis. Sebagai misal kata berpengalaman, terdiri atas pangkal polimorfemis pengalaman
diimbuhi ber-, tetapi pangkal itu sendiri adalah polimorfemis dan dapat dibagi lagi atas pangkal monomorfemis alam ditambahi imbuhan terbagi pen- -an.
Atau dengan contoh yang lain, seperti bentuk pradasar berikut, yaitu: ajar. Adapun kemungkinan-kemungkinan pengimbuhan yang dapat muncul adalah
sebagai berikut:
belajar, pelajar,
mengajar, pengajar,
mengajari, mengajarkan, mempelajari, diajar, diajari, diajarkan, kuajar, kuajari,
kuajarkan, kauajar, dan lain sebagainya.
6. Morfem afiks