commit to user 16
dasar dan verba turunan segi morfologis, dan dari banyaknya argumen seperti verba intransitif dan verba transitif segi sintaksis.
2.2 Bentuk Verba Bahasa Indonesia
Menurut Kridalaksana, dkk., 1985:52 bentuk verba terdiri atas dua, yaitu:
1 Verba Dasar Bebas Verba dasar bebas adalah morfem dasar bebas. Contoh:
duduk pergi
makan pulang
mandi tidur
minum 2 Verba Turunan
Verba turunan adalah verba yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, atau gabungan proses. Sebagai bentuk turunan, dapat
kita jumpai verba berafiks dan verba bereduplikasi: a.
Verba berafiks Contoh:
ajari dituliskan
bernyanyi jahitkan
bertaburan kematian
bersentuhan menjalani
melahirkan kehilangan
mempercayai termuat menari
terpikir menguliti
commit to user 17
b. Verba bereduplikasi Contoh:
bangun-bangun pulang-pulang
ingat-ingat senyum-senyum
makan-makan Lebih lanjut, Alwi, dkk., 2003 menjabarkan bentuk verba seperti
berikut.
1. Asal: berdiri sendiri tanpa afiks
: ada, datang, mandi, tidur,
tinggal, tiba, suka, turun, pergi
a. Dasar bebas,
: mendarat, melebar, mengering,
afiks wajib membesar, berlayar, bertelur,
bersepeda, bersuami 2. Turunan
b. Dasar bebas, :
membaca, membeli, afiks manasuka
mengambil, mendengar, bekerja, berkarya, berjalan
c. Dasar terikat, :
bertemu, bersua, membelalak, afiks wajib
menganga, mengungsi, berjuang b.
Berulang :
berjalan-jalan, memukul-mukul, makan-makan
c. Majemuk
: naik haji, campur tangan,
cuci muka, mempertanggung-jawabkan Bagan 1. Bentuk Verba
Berdasarkan bagan di atas dapat dilihat bahwa verba dalam Bahasa Indonesia pada dasarnya mempunyai dua macam bentuk verba, yakni
1 verba asal: verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks sintaksis, dan 2 verba turunan: verba yang harus atau dapat memakai
afiks, bergantung pada tingkat keformalan bahasa danatau pada posisi sintaksisnya. Verba turunan dibagi lagi menjadi tiga subkelompok, yakni
a verba yang dasarnya adalah dasar bebas misalnya, darat, tetapi memerlukan afiks supaya dapat berfungsi sebagai verba mendarat,
commit to user 18
b verba yang dasarnya adalah dasar bebas misalnya,baca yang dapat pula memiliki afiks membaca, dan c verba yang dasarnya adalah dasar
terikat misalnya, temu yang memerlukan afiks bertemu. Di samping ketiga subkelompok verba turunan itu, ada juga verba turunan yang
berbentuk kata berulang misalnya, makan-makan, berjalan-jalan dan kata majemuk misalnya, naik haji, bertanggung jawab.
Merujuk pada pendapat para ahli di atas dapat dinyatakan bahwa pembagian bentuk verba sudah semakin kompleks dan rinci. Namun,
dalam hal ini peneliti hanya akan meneliti mengenai 1 verba asal dan 2 verba turunan b dasar bebas, afiks manasuka dan c dasar terikat,
afiks wajib.
2.3 Sintaksis Verba Bahasa Indonesia