commit to user 75
A. Afiks-afiks derivasional pembentuk verba BBA dari dasar verba
Perumusan masalah yang pertama ini menjelaskan jenis afiks derivasional yang dapat membentuk verba BBA dari dasar verba yakni morfem
dasar. Bentuk afiks-afiks derivasional yang telah ditemukan berdasarkan data yang telah tersedia adalah afiks –i dan afiks –kon. Hal ini ditunjukkan oleh
fenomena yang muncul pada saat peramalan yang dicobakan untuk setiap data verba, baik verba transitif 100 kata maupun verba intransitif 25 kata. Afiks
derivasional ialah afiks yang dalam proses pembentukan katanya melampaui identitas kata. Contoh lampiran yang tersedia menunjukkan bahwa afiks –i dan
afiks –kon adalah pembentuk kata-kata baru dalam kategori yang berbeda. Walaupun kemunculan dari kedua afiks ini tidak dapat diramalkan
unpredictable, dari leksem baru yang telah dibubuhi afiks –i dan afiks –kon tadi dapat dibentuk kata-kata infleksional yang dapat diramalkan predictable
kemunculannya. Afiks derivasional pembentuk verba dari morfem dasar ini afiks –i dan afiks -kon memang tidak dapat diramalkan unpredictable
kemunculannya pada setiap morfem dasar. Namun dapat dipastikan bahwa untuk verba berjenis transitif, kemunculannya dapat terjadi secara berulang dan
teratur. Hal ini dapat dilihat pada data lampiran data no.1 sampai data no.100. Sementara itu, untuk verba intransitif kemunculan afiks ini tidak dapat
diramalkan unpredictable, seperti yang ditunjukkan oleh data no.1 sampai data no.25. Berikut adalah penjelasan berdasarkan pembagian jenis verbanya.
commit to user 76
1 Verba Transitif TABEL 3
Afiks Derivasional Verba Transitif
No. Verba
Dasar Glos
DERIVASIONAL Paradigma I
KETERANGAN B
C
K at
eg o
ri D
– i
K at
eg o
ri D
– ko
n
1. jomur
jemur P
P Afiks derivasional pembentuk verba dari morfem
dasar transitif mengalami kemunculan kategori D –i dan kategori D–kon, secara teratur dan dapat
diramalkan predictable. Kolom B dan C menunjukkan bahwa semua morfem dasar
transitif dapat dilekati oleh kedua kategori ini. 2.
kobet ikat
P P
3. kubak
kupas P
P 4.
ambit gendong
depan P
P 5.
gotap potong
P P
6. pudun
ikat P
P 7.
pake pakai
P P
8. sambut
sambut P
P 9.
potuk pukul
P P
10. siram
siram P
P 11.
ramban lempar
P P
12. ompa
gendong depan atau
belakang P
P 13.
sargut gigit
P P
14. tampul
tebas P
P 15.
jomput pungut
P P
16. gora
tegur menegur
dengan suara
P P
17. tinggang
timpa P
P 18.
surdu suguh
P P
19. dege
pijak P
P 20.
tangkup tangkap
P P
21. ambat
hambat P
P 22.
balut bungkus
P P
23. putik
petik P
P 24.
pasang pasang
P P
25. basu
cuci P
P 26.
sipak sepak
P P
27. ayak
usir P
P 28.
ambur lompat
P P
29. tungkir
intip P
P 30.
togu tuntun
P P
31. jata
raih P
P 32.
tutun bakar
P P
33. tiop
pegang P
P 34.
tudu tunjuk
P P
35. bunu
bunuh P
P 36.
gadis jual
P P
commit to user 77
37. apil
hapal P
P 38.
kojar kejar
P P
39. doit
sengat P
P 40.
apit jepit
P P
41. lilit
lilit P
P 42.
bola belah
P P
43. ombus
hembus P
P 44.
susun susun
P P
45. puntar
pecah P
P 46.
suan tanam
P P
47. tembak
tembak P
P 48.
jagit terima
P P
49. baen
bikin P
P 50.
surat tulis
P P
51. alo
lawan P
P 52.
dok bilang
P P
53. buat
bikin P
P 54.
jago jaga
P P
55. tangko
curi P
P 56.
garar bayar
P P
57. abing
angkat benda
P P
58. simpan
simpan P
P 59.
tanda kenal
P P
60. lehen
beri P
P 61.
buka buka
P P
62. cukur
cukur P
P 63.
tiru tiru
P P
64. tahan
tahan P
P 65.
oban bawa
P P
66. ingot
ingat P
P 67.
inte tunggu
P P
68. ajar
ajar P
P 69.
basa baca
P P
70. etong
hitung P
P 71.
kirim kirim
P P
72. tonton
tonton P
P 73.
jalaki cari
P P
74. kubur
kubur P
P 75.
urus urus
P P
76. tatap
pandang P
P 77.
atur atur
P P
78. pili
pilih P
P 79.
koyok sembelih
P P
80. alus
jawab P
P 81.
topot tuju
P P
82. tarik
tarik P
P 83.
pareso periksa
P P
84. simpan
simpan P
P 85.
angkat angkat
P P
86. gantung
gantung P
P 87.
ligi lihat
P P
88. tutup
tutup P
P 89.
bagi bagi
P P
90. taru
antar P
P 91.
tarimo terima
P P
92. bege
dengar P
P 93.
kaluk peluk
P P
94. jama
pegang P
P
commit to user 78
95. tabusi
beli P
P 96.
alap jemput
P P
97. pio
panggil P
P 98.
rurus rontok
P P
99. duda
tumbuk P
P 100.
injam pinjam
P P
Tabel 3 di atas, jelas menunjukkan bahwa seratus data yang berasal dari verba transitif memperlihatkan penggunaan afiks derivasional –i dan –kon,
yang diwujudkan dalam kategori D-i dan kategori D-kon, sehingga terbukti bahwa verba itu menjadi kata baru walaupun tidak mengubah kelas katanya.
Penjelasan selanjutnya mengenai semantik akan dibahas pada bagian yang menjawab rumusan masalah yang kedua.
2 Verba Intransitif Kemunculan afiks derivasional pada verba intransitif tidak dapat
diprediksi unpredictable karena untuk beberapa verba, kemunculan afiks derivasional ini tidak berterima secara semantis maupun secara konvensi dalam
masyarakat. Adapun, datanya dapat dilihat sebagai berikut.
commit to user 79
TABEL 4 Afiks Derivasional Verba Intransitif
No. Morfem
dasar Glos
DERIVASIONAL Paradigma
I KETERANGAN
B C
K at
eg o
ri D
– i
K at
eg o
ri D
– ko
n
1. siap
siap -
P Afiks derivasional pembentuk verba dari morfem
dasar intransitif mengalami kemunculan kategori D–i dan kategori D–kon. Kategori D–i hanya dialami
oleh morfem dasar hobar, lintas, dalan, ngot, ro, juguk, tengget, kehe, mulak, rumbak, maridi, mijur,
modom, masuk, dan dabu. Morfem dasar intransitif lainnya tidak mengalami karena alasan semantis.
Morfem dasar intransitif yang mengalami kategori D-i memiliki ideosinkretis keanehan-keanehan
bentuk yang dapat diihat sebagai berikut. Khusus untuk morfem dasar ro, bentuknya berubah menjadi
reduplikasi roroi karena verba ini hanya terdiri dari satu suku kata saja. Sementara itu, morfem dasar ngot,
kehe, mulak, maridi, mijur, dan modom mengalami kategori D–i tapi bentuknya berubah menjadi pa-D-i
yaitu pangoti, pakehei, pamulaki, paridii, paijuri,dan podomi. Kategori D-kon dialami oleh semua morfem
dasar intransitif kecuali morfem dasar tolap karena alasan semantis. Morfem dasar ngot, ro, kehe, mulak,
maridi, mijur, dan modom, mengalami kategori D- kon. Tapi bentuk morfem dasar ro berubah menjadi
pa-D yaitu paro. Uniknya, pada kategori D-i terjadi bentuk reduplikasi, sedangkan pada kategori D-kon
bentuknya berubah dan tidak mengalami reduplikasi sama sekali. Bentuk morfem dasar yang mengalami
kategori pa-D-kon yaitu pangotkon, pakeheon, pamulakkon, paridion, paijurkon, dan podomkon.
Berdasarkan penjelasan ini terbukti bahwa kategori D-i dan kategori D-kon untuk morfem dasar intransitif
adalah unpredictable tidak dapat diramalkan kemunculannya secara teratur dan berulang, sehingga
bentuknya harus dihapal karena sudah menjadi konvensi di masyarakat.
2. munduk
tunduk
- P
3. hobar
bicara
P P
4. tubu
tumbuh
- P
5. payak
letak
- P
6. harejo
kerja
- P
7. tangi
dengar
- P
8. lintas
lewat
P P
9. dalan
jalan
P P
10. ngot
bangun
P P
11. ro
datang
P P
12. juguk
duduk
P P
13. tengget
naik
P P
14. mago
hilang
- P
15. kehe
pergi
P P
16. mulak
pulang
P P
17. gulung
baring
- P
18. rumbak
roboh
P P
19. habang
terbang
- P
20. maridi
mandi
P P
21. mijur
turun
P P
22. modom
tidur
P P
23. masuk
masuk
P P
24. tolap
tiba
- -
25. dabu
jatuh
P P
Tabel 4 di atas memperlihatkan dengan jelas bentuk afiks derivasional dari morfem dasar intransitif. Morfem dasar intransitif memang tidak memiliki
bentuk afiks derivasional yang teratur karena morfem dasar ini hukumnya harus dihapal. Selain itu, beberapa verba memiliki bentuk dan ketentuan
commit to user 80
tersendiri dalam pembentukannya yang otomatis akan mempengaruhi aspek semantiknya juga.
B. Aspek semantik dan keproduktifan afiks-afiks derivasional