commit to user 13
dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya pada saat dibutuhkan. Dalam penelitian ini, Peneliti hanya akan fokus pada jenis kata verba saja.
2. Verba dalam Bahasa Indonesia dan Ciri-cirinya
Verba  merupakan  jenis  kata  yang  menjadi  inti  dari  sebuah  kalimat pada umumnya. Verba sudah dapat mewakili aksi apa yang akan dilakukan
oleh  subjek  kepada  objek  ataupun  sebaliknya.  Beberapa  penjelasan  verba menurut para ahli dapat dilihat sebagai berikut.
2.1 Ciri-ciri Verba dalam Bahasa Indonesia
Kridalaksana,  dkk.,  2008:254  menyatakan  bahwa  verba  verb adalah  kelas  kata  yang  biasanya  berfungsi  sebagai  predikat;  dalam
beberapa bahasa lain verba mempunyai ciri morfologis seperti ciri kala, aspek,  persona,  atau  jumlah.  Sebagian  besar  verba  mewakili  unsur
semantis  perbuatan,  keadaan,  atau  proses;    kelas  ini  dalam  Bahasa Indonesia ditandai dengan kemungkinan untuk diawali dengan kata tidak
dan  tidak  mungkin  diawali  dengan  kata  sangat,  lebih,  dan  sebagainya; misalnya datang, naik, bekerja, dan sebagainya.
Alwi,  dkk.,  2003:87  menyatakan  bahwa  ciri-ciri  verba  dapat diketahui dengan mengamati 1 perilaku semantis, 2 perilaku sintaktis,
dan  3  bentuk  morfologisnya.  Namun  secara  umum  verba  dapat diidentifikasi  dan  dibedakan  dari  kelas  kata  yang  lain,  terutama  dari
ajektiva, karena ciri-ciri berikut.
commit to user 14
a.  Verba  memiliki  fungsi  utama  sebagai  predikat  atau  sebagai  inti  predikat dalam kalimat walaupun dapat juga mempunyai fungsi lain.
Contoh: 4 Pencuri itu lari.
5 Mereka sedang belajar di kamar. 6 Bom itu seharusnya tidak meledak.
7 Orang asing itu tidak akan suka masakan Indonesia. Bagian  yang  dicetak  miring  pada  kalimat-kalimat  di  atas  adalah  predikat,
yaitu  bagian  yang  menjadi  pengikat  bagian  lain  dari  kalimat  itu.  Dalam sedang belajar, tidak meledak, dan tidak akan suka verba belajar, meledak
dan suka berfungsi sebagai inti predikat. b.  Verba  mengandung  makna  inheren  perbuatan  aksi,  proses,  atau  keadaan
yang bukan sifat atau kualitas. Contoh:
1 Makna  inheren  perbuatan,  seperti:  mendekat,  mencuri,  membelikan, memukuli, mandi, memberhentikan, menakut-nakuti, dan naik haji.
2 Makna  inheren  proses,  seperti:  mati,  jatuh,  mengering,  mengecil, meninggal, kebanjiran, terbakar, dan terdampar.
3 Makna  inheren  keadaan,  seperti:  terdingin  paling  dingin  dan  tersulit paling sulit.
c.  Verba,  khususnya  yang  bermakna  keadaan,  tidak  dapat  dilekati  prefiks  ter- yang  berarti  ‘paling’.  Verba  seperti  mati  atau  suka  misalnya,  tidak  dapat
diubah menjadi termati atau tersuka.
commit to user 15
d.  Pada  umumnya  verba  tidak  dapat  bergabung  dengan  kata-kata  yang menyatakan  makna  kesangatan.  Tidak  ada  bentuk  seperti  agak  belajar,
sangat  pergi,  dan  bekerja  sekali  meskipun  ada  bentuk  seperti  sangat berbahaya, agak mengecewakan, dan mengharapkan sekali.
Selanjutnya,  Kridalaksana,  dkk.,  1985:51  menjelaskan  bahwa  verba adalah  kategori  gramatikal  yang  dalam  konstruksi  mempunyai
kemungkinan diawali dengan kata tidak, tidak mungkin diawali dengan kata di, ke, dari, dan tidak mungkin diawali dengan prefiks ter- ‘paling’.
Secara  semantis,  verba  mengungkapkan  makna  perbuatan, proses, atau keadaan. Jika dilihat dari bentuknya, verba dapat dibedakan
atas  verba  dasar  bebas  dan  verba  turunan.  Jika  dilihat  dari  banyaknya argumen,  verba  dapat  dibedakan  menjadi  verba  intransitif  dan  verba
transitif. Jika dilihat dari hubungan verba dengan argumen, verba dapat dibedakan menjadi verba aktif dan verba pasif. Jika dilihat dari interaksi
antara  argumen,  verba  dapat  dibedakan  atas  verba  resiprokal  dan  verba nonresiprokal.  Jika  dilihat  dari  sudut  referensi  dan  argumennya,  verba
dapat  dibedakan  atas  verba  reflektif  dan  verba  nonreflektif.  Jika  dilihat dari  sudut  hubungan  identifikasi  antara  kedua  argumennya,  dapat
dibedakan verba kopulatif dan verba ekuatif. Beberapa  penjelasan  di  atas,  memperlihatkan  penjabaran
tentang  verba  itu  sendiri.  Namun  dalam  hal  ini,  peneliti  hanya  akan meneliti  hal-hal  yang  berkenaan  dengan  bentuk  verbanya  yaitu  verba
commit to user 16
dasar dan verba turunan segi morfologis, dan dari banyaknya argumen seperti verba intransitif dan verba transitif segi sintaksis.
2.2 Bentuk Verba Bahasa Indonesia