Teknik Analisis Data SISTEM PEMBENTUKAN VERBA BAHASA BATAK ANGKOLA DARI DASAR VERBA

commit to user 69

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses inti dari sebuah penelitian, karena pada teknik inilah kemampuan dan ketelitian dalam menganalisis terasah dan teruji. Baik tidaknya hasil analisis data suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya dan sesuai tidaknya, dalam menggunakan teknik analisis data penelitian tersebut. Pernyataan di atas merujuk pada Sudaryanto 1993:6 yang menyatakan bahwa sesuai dengan istilah “analisis”, tahap ini merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung pada data. Kemudian, Edi Subroto 1992:55 menjelaskan bahwa menganalisis berarti mengurai atau memilah-bedakan unsur-unsur yang membentuk suatu satuan lingual, atau mengurai suatu satuan lingual ke dalam komponen-komponennya. Selanjutnya, mengacu pada pernyataan di atas maka penelitian ini menggunakan analisis metode agih Sudaryanto, 1993:31 atau distribusional Edi Subroto, 1992:63. Metode ini menganalisis sistem bahasa atau keseluruhan kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa berdasarkan perilaku atau ciri khas kebahasaan satuan-satuan lingual tertentu Edi Subroto, 1992:64. Metode agih atau distribusional dalam penelitian ini menggunakan teknik dari Edi Subroto 1992, 65-76, sebagai berikut: 1 Teknik urai unsur terkecil Ultimate constituent analysis, maksudnya adalah mengurai suatu satuan lingual tertentu atas unsur-unsur terkecilnya. Misalnya, unsur terkecil sebuah kalimat adalah kata atau morfem, dalam BBA seperti: mangoban ‘membawa’, mambuat ‘mengambil’, maka dapat ditemukan commit to user 70 bentuk-bentuk terkecil yang berulang sama secara bentuk arti ialah: mang-, mam-, oban, buat, sehingga masing-masing merupakan morfem. 2 Teknik urai pilih unsur langsung immediate constituent analysis adalah teknik memilah atau mengurai suatu konstruksi tertentu morfologis atau sintaksis atas unsur-unsur langsungnya. Hal ini dapat terlihat pada BBA, seperti pada konstruksi maniop ‘memegang’, unsur langsungnya adalah {man-} ‘men-’ dan tiop ‘pegang’. 3 Teknik oposisi dua-dua yaitu oposisi antara dua kategori morfologis, yang sebuah mengandung nilai kategori tertentu yang dinyatakan dengan prosede morfologis kaidah pembentukan kata secara sinkronis; sedangkan lainnya tidak. Penerapan teknik ini dalam BBA misalnya: mamotuk ‘memukul’ mamotuki ‘memukuli’ manggadis ‘menjual’ manggadisi ‘menjuali’ Berdasarkan kedua contoh di atas jelas terlihat bahwa terdapat kontras kategorial yang menunjukkan nilai berkali-kali atau pluralitas perbuatan dalam mamotuki dan manggadisi yang ditandai dengan penambahan sufiks {–i} pada kata-kata atau morfem-morfem tersebut. 4 Teknik perluasan atau ekspansi adalah teknik memperluas satuan lingual tertentu yang dikaji atau yang dibahas dengan “unsur” atau satuan lingual tertentu baik perluasan ke kiri atau ke kanan. Misalnya dapat dilihat dalam BBA sebagai berikut : commit to user 71 Akar kata gadis ‘jual’ diperluas ke kiri dengan unsur {mang-} ‘meng-’ menjadi manggadis ‘menjual’, diperluas ke kanan dengan unsur {–kon} ‘-kan’ menjadi manggadiskon ‘menjualkan’. Dari contoh di atas, perluasan ke kanan dan ke kiri, unsur {mang-} dan {–kon} berfungsi mentransitifkan verba. Unsur {mang-} memberi nosi aktif transitif sementara unsur {–kon} memberi nosi benefaktif. 5 Teknik parafrasis digunakan untuk mengetahui aspek ciri arti dari suatu satuan lingual dalam suatu konstruksi. Wujud penerapan teknik ini adalah pernyataan dalam bentuk tuturan yang berbeda terhadap isi tuturan yang sama. Misalnya: mamodomi ‘meniduri’ afiks –i menandakan ‘lokatif’ dan mamodomkon ‘menidurkan’ afiks –kon menandakan ‘kausatif’. Metode padan juga digunakan dalam penelitian ini. Menurut Edi Subroto 1992:55 metode padan sering disebut pula metode identitas yaitu metode yang mengkaji atau menentukan identitas satuan lingual tertentu dengan memakai alat penentu yang berada di luar bahasa, terlepas dari bahasa, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode padan dalam penelitian ini menggunakan alat penentu referent atau segala sesuatu yang ditunjuk bahasa benda, barang, objek; tindakan, peristiwa, perbuatan, kejadian; sifat, kualitas, keadaan derajat; jumlah dan sebangsanya benar-benar berada di luar bahasa, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa. Selanjutnya, Sudaryanto 1993:21 menyatakan bahwa metode padan adalah metode yang menggunakan teknik dasar teknik pilah unsur tertentu. Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan commit to user 72 referensial dengan alatnya referen. Hal ini berarti bahwa daya pilah sebagai pembeda referen untuk membagi satuan lingual kata menjadi berbagai jenis dan untuk mengetahui perbedaan referen itu dengan menggunakan daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh setiap peneliti. Misalnya untuk menerangkan makna afiksasi sebagai pembentuk verba dari morfem dasar dengan melihat watak semantis morfem akar yang menjadi bentuk dasar afiks yang bersangkutan. Teknik ini dapat mengesahkan makna afiks {mang-} yang dilekati morfem dasar. Afiks {mang-} ini mengandung makna “melakukan suatu perbuatan aktif seperti yang dikatakan pada morfem dasar”, misalnya pada kata mangambur [maNambùr] ‘melompat’, atau mangambat [maNambat] ‘menghambat’. Dengan demikian, prefiks {mang-} yang dilekati morfem dasar pada bentuk tersebut memiliki makna yaitu yang pertama afiks {mang-} yang dilekati morfem dasar ambur [ambùr] ‘lompat’ sehingga menjadi mangambur [maNambùr] ‘melompat’ atau melakukan suatu perbuatan aktif dalam hal ini lompat, dan yang kedua afiks {mang-} yang melekat pada morfem dasar ambat [ambat] ‘hambat’ sehingga menjadi mangambat [maNambat] ‘menghambat’ atau ‘melakukan suatu perbuatan aktif seperti yang dikatakan pada verba yang melekat pada morfem dasar dalam hal ini adalah perbuatan hambat’. Dengan demikian, dapat dinyatakan secara sederhana bahwa dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Metode agih atau distribusional, yang terdiri atas: a Teknik urai unsur terkecil ultimate constituent analysis b Teknik urai pilih unsur langsung immediate constituent analysis commit to user 73 c Teknik oposisi dua-dua d Teknik perluasan atau ekspansi e Teknik parafrasis 2 Metode padan, dengan teknik dasar pilah unsur tertentu.

F. Teknik Penyajian Analisis Data