LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
197
Pelaksanaan  PROPER  tahun  2015  di  Provinsi  Lampung  ditargetkan  untuk
melakukan pengawasan terhadap 70 Perusahaan yang meliputi :
1. 49 Perusahaan dari Sektor Agro Industri;
2. 17 Perusahaan dari Sektor Manufactur, Prasarana dan Jasa;
3. 4 Perusahaan dari Sektor Pertambangan, Energi dan Migas.
Berdasarkan  pembahasan,  maka  hasil  terhadap  70  Perusahaan  peserta PROPER wajib inspeksi tahun 2015 di Provinsi Lampung, sebagai berikut :
1. Peringkat Hijau  : 4 Perusahaan
2. Peringkat Biru  : 61 Perusahaan
3. Peringkat Merah : 5 Perusahaan
24.  Sasaran Peningkatan Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Indikator  sasaran  Peningkatan  Upaya  Adaptasi  dan  Mitigasi  Perubahan
Iklim  pada  tahun  2015  berkinerja  sangat  tinggi.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan
capaian  indikator  sebesar  100  terhadap  target  45  menurunnya  tingkat pencemaran  air.  Capaian  ini  juga  telah  menyumbang  sebesar  20  terhadap
capaian  target  RPJMD  2019  sebesar  25  menurunnya  tingkat  pencemaran  air. Rencana  dan  realisasi capaian  sasaran  peningkatan  upaya adaptasi  dan  mitigasi
perubahan iklim dapat dilihat pada tabel 3.60  berikut :
Tabel 3.60 Rencana  dan  Realisasi  Capaian  Sasaran  Peningkatan  Upaya  Adaptasi
dan Mitigasi Perubahan Iklim
No Indikator
Capaian 2014
2015 Target
Akhir RPJMD
2019 Capaian
sd  2015 terhadap
2019 Target
Reali sasi
Realisasi 1
Tingkat Pencemaran Air
45 45
100 25
20 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016
Penurunan tingkat pencemaran air  dilakukan dengan pengambilan sampel kualitas  air  laut  di  Teluk  Lampung  dan  air  sungai  di  Provinsi  Lampung.  Waktu
pelaksanaan sampling atau pengambilan sampel kualitas air Laut Teluk Lampung
dilaksanakan  3  tiga  kali  pemantauan,  bulan  April,  Juni  dan  September  tahun 2015. Jumlah titik pemantauan pengambilan sampel di 8 delapan lokasi, yaitu :
a.  Pasar Pelelangan Ikan PPI Lempasing b.  Pasar Pelelangan Ikan PPI Gudang Lelang
c.  Daerah Sukaraja
LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
198
d.  Daerah Panjang e.  Daerah Hanjung
f. Daerah Bukit Asam
g.  Daerah Sumber Indah Perkasa h.  Pulau Condong
Waktu pelaksanaan sampling atau pengambilan sampel kualitas air  Sungai di  Provinsi  Lampung  dilaksanakan  3  tiga kali  pemantauan,  bulan Mei, Juli  dan
Oktober  tahun  2015.  Jumlah  titik  pemantauan pengambilan  sampel di 7  tujuh lokasi, yaitu :
a.  Way Sekampung b.  Way Seputih
c.  Way Pengubuan d.  Way Terusan
e.  Way Tulang Bawang f.
Way Batang Hari g.  Way Kandis
Berdasarkan  pengujian  sampel  yang  telah  dilakukan  di  tahun  2015  maka mendapatkan hasil seperti pada tabel 3.61 berikut :
Tabel 3.61 Hasil  Pengujian  Sampel  Status  Mutu  Air  Laut  dan  Sungai  di
Provinsi Lampung Tahun 2015
Jenis Lokasi
Hasil Status Mutu Air Laut
Pasar Pelelangan Ikan Lempasing
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter Nitrat, Minyak-Lemak,
Arsen dan Total Coliform Pasar Pelelangan Ikan
Gudang Lelang Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter BOD5, Nitrat, Minyak- Lemak, Arsen dan Total Coliform
Sukaraja Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter Nitrat, Minyak-Lemak, Arsen dan Total Coliform
Pelabuhan Panjang Tidak memenuhi baku mutu perairan
pelabuhan Parameter BOD5, Nitrat, Senyawa Fenol, dan Total Coliform
Hanjung Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter BOD5, Nitrat, Arsen dan Total Coliform
Bukit Asam Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter Nitrat, Arsen dan Total Coliform
Sumber Indah Perkasa Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter BOD5, Nitrat, Sulfida Arsen
LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
199 dan Total Coliform
Pulau Condong Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter Nitrat, Minyak-Lemak, Arsen dan Total Coliform
Status Mutu Air Sungai
Way Sekampung SK-01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat SK-02 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar sedang
Way Seputih SP-01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat SP-02 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
Way Tulang Bawang TB-01 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
TB- 02 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
cemar ringan Way Terusan
TR- 01 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
cemar ringan Way Terusan
TR- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk pada cemar berat
Way Pengubuan PB- 01 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
PB- 02 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
memenuhi baku mutu Way Batang Hari
BT- 01 untuk kelas II masuk pada cemar berat, III masuk pada status cemar
sedang dan IV masuk pada status memenuhi baku mutu
BT- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk pada status cemar berat
Way Kandis KD- 01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat KD- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat KD- 03 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat Sumber: BPLHD Provinsi Lampung, 2015
25.  Sasaran Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan Provinsi Lampung dan Aspek Ekonomis dan Ekologis