Indeks Kepuasan Masyarakat AKUNTABILITAS KINERJA

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 226 Untuk itu perlu adanya konsistensi antar dokumen perencanaan. Dalam mendorong konsistensi tersebut Provinsi Lampung mengambil arahtindakan dengan memantapkan koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi, pengembangan SDM, pemerintahan dan aparatur, serta prasarana dan pengembangan wilayah baik pusat, kabupatenkota dan SKPD serta peningkatan kerjasama pembangunan daerah baik horizontal maupun vertikal. Selanjutnya, dalam mendukung konsistensi antar dokumen perencanaan Provinsi Lampung melakukan suatu terobosan atau inovasi dengan mengembangkan teknologi informatika yaitu sistem informasi perencanaan. Sistem informasi perencanaan bertujuan sebagai pendukung perencanaan pembangunan daerah. Sistem Informasi Perencanaan dikembangkan untuk menunjang pelaksanaan perencanaan agar proses perencanaan menjadi lebih terintegrasi, transparan dan akuntabel dimulai dari proses pengusulan sampai dengan ditetapkannya KUA PPAS sehingga terbangun konsistensi antar dokumen perencanaan. Selain sistem informasi perencanaan, Provinsi Lampung juga mengembangkan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah SIPPD Provinsi Lampung dengan alamat web www.sippd.lampungprov.go.id yang berfungsi untuk mengintegrasikan perencanaan jangka menengah RPJMD, Renstra SKPD dengan perencanaan kegiatan tahunan Musrenbang, RKPD dan penganggaran KUAPPAS. Keberhasilan tercapainya konsistensi antar dokumen perencanaan sebesar 100 sesuai dengan yang ditargetkan ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh Provinsi Lampung yaitu : 1. Koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara Pemerintah KabupatenKota dengan Pemerintah Provinsi Lampung; 2. Kesepakatan bersama antara masing-masing pihak, terutama antara pihak eksekutif dengan legislatif, untuk menjaga kesesuaian dokumen perencanaan daerah, mulai dari dokumen RKPD menjadi dokumen DPA; 3. Pemanfaatan aplikasi perencanaan, dalam hal ini SIPPD yang optimal; 4. Sinergi antara aplikasi perencanaan SIPPDdengan aplikasi anggaran SIMDA.

b. Indeks Kepuasan Masyarakat

Pelayanan dinilai memuaskan apabila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Atas dasar ini, kepuasan penduduk dapat dijadikan acuan bagi keberhasilan pelaksanaan program pemerintah sebagai lembaga LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 227 pelayanan publik. Pemerintah daerah dikatakan berhasil apabila tingkat kepuasan penduduk tinggi. Tahun 2015 indeks kepuasan masyarakat tercapai 100 atau terealisasi sebesar 6,23 sesuai dengan target yang ditetapkan. Realisasi sebesar 6,23 ini didapat berdasarkan hasil survey harapan masyarakat yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat Provinsi Lampung terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah secara keseluruhan terlihat dari besaran tingkat kepuasan masyarakat yaitu sebesar 6,23. Grafik 3.41 Tingkat Kepuasan Masyarakat Menurut Aspek Kinerja Pemerintah di Provinsi Lampung Tahun 2015 Sumber : Laporan Hasil Survey Harapan Masyarakat Provinsi Lampung 2015, BPS Lampung, 2015 Dari penilaian terhadap sepuluh aspek kinerja pemerintah, pelayanan pendidikan dan kesehatan merupakan aspek yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi dengan nilai hampir mencapai angka 7. Pelayanan pada aspek pendidikan seperti penyediaan sarana dan prasarana gedung sekolah, penyediaan guru yang memadai baik jumlah dan kualitasnya, pelaksanaan belajar mengajar. Kondisi ini bisa ditemui di seluruh kabupatenkota, di mana masyarakatnya memberikan penilaian kepuasan lebih besar terhadap aspek pendidikan dibanding dengan pelayanan pada aspek lainnya. Begitu pula dengan aspek kesehatan, pelayanan pemerintah seperti penyediaan rumah sakit, puskesmas beserta tenaga kesehatan yng memadai, memfasilitasi berdirinya rumah sakit dan klinik swasta, serta kebijakan lain terkait pelayanan kesehatan memiliki tingkat kepuasan sebesar 6,8. Aspek perumahan dan lingkungan 6,98 6,87 6,32 6,25 6,15 6,13 6,05 5,86 5,83 5,82 5 5,5 6 6,5 7 7,5 Pendidikan Kesehatan Perumahan Lingkungan Energi Transportasi Birokrasi Hukum Keamanan Infrstruktur Dasar Ekonomi Ketenagakerjaan Kemiskinan Kelompok … Tingkat Kepuasan Masyarakat LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 228 menempati posisi ketiga dengan nilai 6. Sedangkan, untuk aspek ekonomi dan ketenagkerjaan, serta aspek kemiskinan dan kelompok rentan perlu menjadi perhatian lebih bagi pemerintah untuk ditingkatkan karena aspek ini yang memiliki tingkat kepuasan masyarakat terendah di bawah angka 6.

c. Akreditasi Kelembagaan Badan Diklat