Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 171 Permasalahan a. Optimalisasi capaian kegiatan terhadap capaian target SPM bidang sosial relatif kecil. b. Nomenklatur Dinas yang menangani bidang kesejahteraan sosial bidang sosial di KabupatenKota pada umumnya bergabung dengan beberapa satker, hal ini sangat berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran pembangunan kesejahteraan sosial yang masih relatif sangat kecil, sedangkan jumlah PMKS akan terus bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Solusi Upaya koordinasi, asistensi, tahapan untuk perencanaan sudah dilakukan baik untuk aparatur maupun masyarakat sebagai Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, tetapi pengalokasian dana program dan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial belum signifikan baik dari Pemerintah, dunia usaha dan pelaku –pelaku pembangunan kesejahteraan sosial. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga Negara, serta menghadapi tantangan dan perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk, sudah tertuang dalam UU dan Peraturan Pemerintah yang saat ini memasuki tahap proses penyempurnaan dan pengesahan, sehubungan dengan hal tersebut sangat urgen untuk dipersiapkan Peraturan Daerah yang merupakan tindak lanjut dan penjabaran dari UU dan Peraturan Pemerintah tentang Pembangunan Kesejahteraan Sosial.

16. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja

Pembangunan bidang ketenagakerjaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pembangunan Nasional, Regional dan Daerah dengan sasaran tersedianya lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang berkesinambungan, sehingga angkatan kerja yang ada mempunyai kesempatan untuk memperoleh pekerjaan dan meningkatkan taraf hidupnya sesuai dengan kehidupan yang layak. Di samping itu pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang diarahkan untuk meningkatkan, membentuk dan mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, efektif, efisien dan produktif serta memiliki wirausaha yang tinggi sehingga diharapkan mampu mengisi, menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha. Rencana dan realisasi capaian meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 3.42 berikut : LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 172 Tabel 3. 42 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja N o Indikator Capaian 2014 2015 Target Akhir RPJMD 2019 Capaian sd 2015 terhada p 2019 Target Reali sasi Realisasi 1 Rasio Ketergantungan 64,32 52,55 49,57 105,67 46,75 93,97 2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 66,99 65,75 65,60 92,24 66,46 101,29 3 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,79 5,29 5,42 97,54 4,17 70,02 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016 Untuk pengukuran kinerja indikator 1 dan 3 dimana Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian : Rencana- Realisasi- Rencana x 100 Rencana Dari tabel 3.42 diketahui bahwa capaian rasio ketergantungan tahun 2015 mencapai 49,57 atau 105,67 dari target 52,55. Capaian kinerja ini menunjukkan kinerja yang sangat tinggi dan menyumbang sebesar 93,97 pada pencapaian RPJMD 2019 dari target 46,75. Indikator tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2015 sebanyak 65,60 atau 100,23 dari target 60,75. Capaian ini telah menyumbang sebesar 101,29 bagi target akhir RPJMD 2019 sebanyak 66,46. Sedangkan, indikator tingkat pengangguran terbuka tahun 2015 dengan capaian realisasi 5,42 atau 97,54 dari target 5,29 dan mampu menyumbang sebesar 70,02 pada capaian target RPJMD 2019. Capaian ini menunjukkan kinerja yang sangat tinggi. a. Rasio Ketergantungan Pada tahun 2015 target kinerja yang hendak dicapai sebesar 52.55 dan realisasi capaian 49.57 artinya adanya penurunan rasio ketergantungan penduduk tahun 2015. Hal ini menunjukan kinerja yang cukup berhasil yaitu berhasil menurunkan Rasio Ketergantungan dari target 52.55 realisasi sebesar 49,57 atau persentase realisasi sebesar 105,67. Hal ini diindikasikan keberhasilan pemerintah Provinsi Lampung dalam menurunkan LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 173 tingkat ketergantungan penduduk sebesar 2.98, yaitu keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung dalam penurunan angka kelahiran atau keberhasilan dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana di Provinsi Lampung.

b. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK