Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B untuk masa Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku 3 Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku Kepemimpinan Tingkat III denga

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 229 Akreditasi Lembaga Diklat: Kategori A adalah 5 lima tahun; Kategori B adalah 3 tiga tahun; dan Kategori C adalah 2 dua tahun. Masa berlaku Sertifikat Instansi Pengakreditasi Diklat dalam melaksanakan akreditasi Diklat adalah 5 lima tahun. Badan Diklat Daerah Provinsi Lampung Tahun 2015 telah melaksanakan Akreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara dengan predikat B dengan nomor : 3586K.1PDP.10.4, untuk penyelenggaraan Diklat :

1. Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B untuk masa

berlaku 3 Tiga Tahun.

2. Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku 3

Tiga Tahun.

3. Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku

3 Tiga Tahun.

4. Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku

3 Tiga Tahun. Beberapa kategori diklat tersebut dinilai dari berbagai unsur sebagaimana ditetapkan di Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Nomor 25 tahun 2015. Gambar 3.5 Sertifikat Akreditasi Bandiklatda 31. Sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Berdemokrasi Dengan Proses Demokrasi yang Menghargai Kebebasan, Persamaan, Keadilan Dalam Kerangka Supremasi Hukum LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 230 IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu adalah Kebebasan Sipil Civil Liberty, Hak-Hak Politik Political Rights, dan Lembaga-lembaga Demokrasi Institution of Democracy. IDI bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat perkembangan demokrasi. Dari indeks tersebut akan terlihat perkembangan demokrasi sesuai dengan ketiga aspek yang diukur. Di samping level nasional, IDI juga dapat memberikan gambaran perkembangan demokrasi di provinsi-provinsi seluruh Indonesia. IDI merupakan indikator yang tidak hanya melihat gambaran demokrasi yang berasal dari sisi kinerja pemerintahbirokrasi saja. Namun, juga melihat perkembangan demokrasi dari aspek peran masyarakat, lembaga legislatif DPRD, partai politik, lembaga peradilan dan penegak hukum. Oleh karena itu, perkembangan IDI merupakan tanggung jawab bersama semua stakeholder, tidak hanya pemerintah saja. Tabel 3.80 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Berdemokrasi Dengan Proses Demokrasi yang Menghargai Kebebasan, Persamaan, Keadilan Dalam Kerangka Supremasi Hukum No Indikator Capaian 2014 2015 Target Akhir RPJMD 2019 Capaian sd 2015 terhadap 2019 Target Reali sasi Realisasi 1 Indeks Demokrasi 63,16 71,88 71,62 99,63 73,50 97,44 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016 Indeks demokrasi Indonesia Provinsi Lampung terealisasi sebesar 71,62 atau 99,63 dari target sebesar 71,88. Meskipun, realisasi ini merupakan indeks demokrasi Indonesia tahun 2014 tetapi menunjukkan kinerja yang sangat tinggi. Digunakannya data IDI tahun 2014, karena pada saat penyusunan laporan ini IDI tahun 2015 masih dalam proses penghitungan oleh Badan Pusat Statistik dan baru dapat dipublikasikan pada bulan Agustus 2016 mendatang. Indeks Demokrasi Indonesia IDI Lampung 2014 sebesar 71,62 dari skala 0 sampai 100, angka ini naik 8,49 poin dibandingkan dengan IDI Lampung 2013 sebesar 63,13. Meskipun mengalami kenaikan, tingkat demokrasi Lampung masih tetap berada pada kategori sedang. Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga katergori yakni baik i deks , seda g i deks – 80, dan buruk i deks . LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 231 Kenaikan angka IDI periode 2013-2014 dipengaruhi perubahan tiga aspek demokrasi yang diukur yakni Kebebasan Sipil Civil Liberty yang naik 1,31 poin dari 70,75 menjadi 72,06, Hak-Hak Politik Political Rights naik 18,22 poin dari 45,57 menjadi 63,69 sedangkan Lembaga-lembaga Demokrasi Institution of Democracy naik 2,08 poin dari 81,58 menjadi 83,66. Pemilu legislatif 2014 yang semula dikhawatirkan terjadi peristiwa kontra demokratis justru menyumbang kenaikan IDI yang cukup signifikan. Perkembangan IDI Lampung dari 2009 hingga 2014 mengalami fluktuasi 2009 sebesar 67,47, 2010 sebesar 67,8, 2011 sebesar 74,08, 2012 sebesar 72,26, 2013 sebesar 63,13 dan 2014 sebesar 71,62. Meskipun demikian, tingkat demokrasi Lampung berdasarkan penghitungan Indeks sejak tahun 2009 hingga 2014 tetap masih berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan IDI sebagai sebuah alat untuk mengukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia, memang dirancang untuk sensitif terhadap naik - turunnya kondisi demokrasi. Karena IDI disusun berdasarkan evidence based kejadian sehingga potret yang dihasilkan IDI merupakan refleksi realitas yang terjadi pada tahun yang bersangkutan. Grafik 3.42 Perkembangan IDI Lampung 2009 – 2014 Sumber : Berita Resmi Statistik, BPS Lampung No.1608Th.II, 13 Agustus 2015 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 2009 2010 2011 2012 2013 2014 67,3 67,8 74,08 72,26 63,13 71,62 Indek Demokrasi Indonesia Indek Demokrasi Indonesia LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 232 3.3 PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA 3.3.1