Sasaran Tuntasnya Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 143 Solusi: 1. Untuk menjawab persoalan tersebut dibuatlah kebijakaan terobosan seperti penyediaan dana BOS,dan beasiswa miskin secara massal telah terbukti dapat menurunkan angka putus sekolah. 2. Dan untuk memecahkan permasalahan yang kedua,Dinas Pendidikan Provinsi lampung mengadakan bantuan tenaga pengajar tingkat SD dan SMP didaerah terpencil,dengan Program Lampung Mengajar.

11. Sasaran Tuntasnya Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun

Dalam rangka meningkatkan pembangunan kualitas manusia, pendidikan menjadi gerbang utama dan sudah mejadi hak setiap warga Negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Lampung melalui program wajib belajar 9 tahun yang di- amanatkan konstitusi kita, untuk mendorong anak-anak yang bersekolah agar tetap meneruskan hingga lulus pendidikan me- nengah. Dalam melak- sanakan program ini, digunakan strategi penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan system pembelajaran pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu dan merata diseluruh wilayah kabupatenkota dan penyedian subsidi untuk meningkatan keterjangkauan layanan pendidikan dasar 9 tahun. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan pemenuhan hak setiap warga negara untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan 8 delapan indikator sebagaimna pada tabel 3.34 dibawah. Pengukuran terhadap capaian kinerja untuk sasaran ini menunjukkan bahwa capaian kinerjanya sangat tinggi, karena semua indikator capaiannya LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 144 di atas 90 dari target yang dirumuskan. Bahkan ada 1 satu indikator yang mencapai 131,02. Tabel 3.34 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tuntasnya Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun No Indikator Capaian 2014 2015 Target Akhir RPJMD 2019 Capaian sd 2015 terhadap 2019 Target Reali sasi Realisasi 1 Angka Partisipasi Kasar APK SD MIPaket A 111,41 111,9 110,17 98,45 112,08 98,30 2 APK SMPMTS Paket B 94,92 96,05 95,66 99,59 97,62 97,99 3 Angka Partisipasi Murni APM SDMIPaket A 98,20 95,56 92,92 97,24 95,75 97,04 4 APM SMPMTs Paket B 78,40 75,50 72,24 95,68 77,10 93,70 5 Angka rata-rata lama sekolah 7,48 7,5 7,2 96,00 7,55 93,36 6 Angka Kelulusan 100 100 100 100 100 100 7 Angka Melanjutkan SMP – SMA 78,24 80 79,23 99,04 100 79,23 8 Angka Melanjutkan SMA – PT 70,24 55 72,06 131,02 75 96,08 9 APK SMASMKMA Paket C 111,41 111,9 110,17 98,45 112,08 98,30 10 Angka Partisipasi Murni APM SMASMKMA Paket C 98,20 95,56 92,92 97,24 95,75 97,04 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2016 Pada tahun 2015, capaian angka partisipasi kasar APK SDMIPaket A sebesar 110,17 atau 98.45. APK SMPMTSPaket B sebesar 95,66 atau 99,59. Angka partisipasi murni APM SDMIPaket A sebesar 92,92 atau 97,24 dan telah menyumbang pencapaian target akhir RPJMD sebesar 97,04. APM SMPMTsPaket B sebesar 72,27 atau 95,68 dan menyumbang pencapaian akhir RPJMD sebesar 93,70. Angka rata-rata lama sekolah adalah 7,2 tahun, dibandingkan dengan target selama 7,5 tahun. Pencapaian ini juga telah mencapai 95,36 dari rencana target kinerja pada akhir RPJMD pada tahun 2019 yaitu rata-rata lama sekolah 7,55 tahun. Angka rata-rata lama sekolah ini masih sama dengan capaian tahun 2014. Sedangkan, untuk angka kelulusan terealisasi 100 . Untuk indikator angka melanjutkan SMP – SMA mencapai realisasi sebanyak 79,23 atau 99,04 dari target yang direncanakan dan menyumbang 79,23 untuk pencapaian akhir RPJMD. Realisasi angka melanjutkan SMA – Perguruan Tinggi PT sebesar 72,06 atau sebesar LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 145 131,02 dari target yang sebesar 55. Capaian ini telah berkontribusi sebesar 96,08 pada target akhir RPJMD 2019. Dilihat dari capaian 8 delapan indikator pada sasaran tuntasnya wajib belajar 9 tahun seluruhnya berkinerja sangat tinggi yaitu dengan capaian 91. Sebagai upaya untuk menuntaskan wajib belajar wajar pendidikan dasar 9 tahun, PemerintahProvinsi Lampung pada tahun 2015 telah membangun 137 Ruang Kelas Baru RKB dengan rincian 79 RKB PAUDTK, 38 RKB SD dan 20 RKB SMP. Selain itu untuk meningkatkan kesejahteraan guru honor murni, diberikan juga dana insentif untuk 16.670 guru yang terdiri dari 2.000 guru honor PAUDTK, 8.000 guru honor SD, dan 6.670 guru honor SMP. Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di daerah terpencil juga telah dilakukan dengan Program Lampung Mengajar sebanyak 99 orang guru. Pemberian beasiswa bagi anak keluarga petani tidak mampu di Polinela kepada 119 mahasiswa juga telah dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan indeks pendidikan masyarakat sekaligus juga mendukung pembangunan bidang pertanian. Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM SDMIPAKET A. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SDSLTPSLTA sederajat dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Angka Partisipasi Murni APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. Capaian APK dan APM SDMIPaket A Provinsi Lampung tahun 2012 - 2015 dapat dilihat dari grafik 3.23 berikut: LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 146 Grafik 3.23 Grafik APK dan APM SDMIPaket A Provinsi Lampung Tahun 2012 – 2015 Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016 Dari data grafik tahun 2012 – 2015, menunjukkan beberapa kecenderungan berikut ini : 1. Terjadi peningkatan APK SDMIPaket A dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014,sebesar 111,41 menjadi 111,85 dan mengalami fluktasi penurunan di tahun 2015 menjadi 110,17,turun sebesar 1,68. 2. Terjadi peningkatan APM SDMIPaket A dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, sebesar 95,38 menjadi 95,45, namun di tahun berikutnya, yakni di tahun 2015 mengalami fluktasi penurunan sebesar 2,53 yakni menjadi 92,92. Penurunan tersebut, penyebabnya baru bisa dilihat pada tahun berikutnya. Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni SMPMTSPAKET B APK dan APM SMPMTSPAKET B dapat dilihat dari data grafik berikut ini : Grafik 3. 24 APK dan APM SMPMTSPAKET B. Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016 20 40 60 80 100 120 2012 2013 2014 2015 APK SDMIPAKET A APM SDMIPAKET A 95,38 95,45 95,45 92,92 111,41 111,49 20 40 60 80 100 120 2012 2013 2014 2015 APK SMPMTSPAKET B APM SMPMTSPAKET B 74,44 74,77 75,10 72,24 94,92 95,31 95,66 98,52 LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 147 Dari data grafik di atas, menunjukan beberapa kecenderungan sebagai berikut : 1. Terjadinya peningkatan pada APK SMPMTSPAKET B, dari tahun 2012 sebesar 94,92 meningkat menjadi 98,52 di tahun 2015. Peningkatan ini terjadi karna beberapa faktor seperti adanya penambahan USB Unit Sekolah Baru, RKB Ruang Kelas Baru dan antuasisme masyarakat sangat baik dibidang pendidikan. 2. Terjadinya peningkatan pada APM SMPMTSPAKET B dari tahun 2012 sampai tahun 2014 yakni dari 74,44 menjadi 75,10 namun di tahun berikutnya mengalami penurunan sebesar 2,86 yakni menjadi 72,24. a. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama merupakan suatu ekosistem. Suatu tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia dan lingkungannya. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, maupun orang tua siswa. Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan yang sebaik-baiknya bagi semua warga Negara, namun semua pihak harus memberi kontribusi dalam menetapkan indikator peningkatan rata- rata lam sekolah sebagai penanda perluasan akses pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Capaian kinerja untuk sasaran ini menunjukkan bahwa capaian kinerja pada tahun 2015 sangat tinggi karna mencapai 100. Pencapaian ini juga telah mencapai 97,40 dari rencana target kinerja pada akhir RPJMD pada tahun 2019 yaitu rata-rata lama sekolah sebesar 7,70 tahun. Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Provinsi Lampung, selama 2014 – 2015 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu menjadi 7,50. Peningkatan rata-rata lama sekolah di Provinsi Lampung ini dimaknai bahwa penduduk Provinsi Lampung makin sadar betapa pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini : LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 148 Grafik 3.25 Rata – Rata Lama Sekolah Provinsi Lampung Tahun 2014 - 2015 Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016 b. Angka Kelulusan Angka kelulusan di Provinsi Lampung tahun 2015 mencapai 100, berarti menunjukkan capaian kinerja yang sangat tinggi. Hal ini berarti seluruh siswa berhasil menyelesaikan pendidikannya. Ujian Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memacu peningkatan mutu pendidikan.Ujian Nasional selain berfungsi untuk mengukur dan pencapaian kompetensi lulusan dalam mata pelajaran tertentu,serta pemetaan mutu pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah,juga berfungsi sebagai motivator bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja lebih baik guna mencapai hasil ujian yang baik,dan sebagai informasi katagori sekolah dan bahan untuk mengkaji dan menganalisa untuk mengukur angka kelulusan. Berdasarkan angka kelulusan sekolah di Provinsi Lampung, tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, per jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 3.35 grafik 3.26 di bawah ini : Tabel 3.35 Angka Kelulusan Sekolah di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2015 No. Jenjang Pendidikan Tahun 2012 2013 2014 2015 1 SD 100 100 100 100 2 SMP 99,84 99,66 99,96 100 3 SMA 99,89 99,95 99,77 100 Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016 7,47 7,475 7,48 7,485 7,49 7,495 7,5 7,505 2014 2015 RATA-RATA LAMA SEKOLAH PROV.LAMPUNG 7,48 7,50 LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 149 Grafik 3.26 Angka Kelulusan Sekolah di Provinsi Lampung Tahun 2012 – 2015 : Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016 Dari grafik diatas menunjukkan beberapa kecenderungan dibawah ini : 1. Angka kelulusan SDMIPaket A dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 selalu mencapai target yang diinginkan yakni 100. 2. Angka kelulusan SMPMTSPaket B dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015,mengalami peningkatan yakni dari 99,84 menjadi 100. 3. Angka kelulusan SMAMASMKPaket C dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015,mengalami peningkatan yakni dari 99,89 menjadi 100. c. Angka Melanjutkan SMP - SMA – Perguruan Tinggi Berkembangnya pendidikan di Provinsi Lampung, di tahun 2015 ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari capaian indikator dengan kinerja yang sangat tinggi baik angka melanjutkan SMP – SMA maupun angka melanjutkan SMA – Perguruan Tinggi. Angka siswa yang lulus SMP dan melanjutkan ke jenjang SMA sebanyak 79,23 atau 99,04 dari target 80. Hal ini menunjukkan kinerja yang sangat tinggi dan telah berkontribusi pada pencapaian target akhir RPJMD 2019 sebesar 79,23. Sedangkan, untuk indikator angka siswa melanjutkan dari SMA ke Perguruan Tinggi mencapai realisasi sebesar 72,06 atau 131,02 dari target 55 yang berarti berkinerja sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Provinsi Lampung sudah semakin banyak yang mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Dari yang ditargetkan sebesar 55 dapat 99,4 99,5 99,6 99,7 99,8 99,9 100 100,1 2012 2013 2014 2015 SDMIPAKET A SMPMTSPAKET B SMAMASMKPAKET C 99,84 99,66 99,96 100 99,89 99,95 99,77 100 100 100 100 100 LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 150 terealisasi sebesar 72,06. Capaian tahun 2015 ini lebih baik dari tahun 2014 sebesar 70,24. Penghargaan dari Pemerintah yang diterima tahun 2015 : 1. Bronze Medal in Science pada 12 th International Mathematics and Science Olympiad for Primary School IMSO 2015. 2. Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015. 3. Finalis Pemilihan Pengawas SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015.

12. Sasaran Meningkatnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Ke Jenjang Menengah Dan Tinggi