BAB II - 202
20.1. Jumlah LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat LSM adalah organisasi non pemerintah yang independen dan mandiri. Organisasi ini juga bukan
merupakan bagian atau berafiliasi dengan lembaga negara atau pemerintahan maupun partai politik. Berdasarkan catatan dari instansi
terkait KabupatenKota di Jawa Timur, pada tahun 2011 tercatat 1.668 LSM dan meningkat menjadi 1.840 LSM pada tahun 2012. Ini berarti jumlah
LSM dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 10,31 persen lebih sedikit peningkatannya jika dibandingkan pada tahun
2010-2011 yaitu 13,48 persen dan lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2009-2010 yang hanya 0,89 persen. Besarnya
kenaikan LSM dari tahun ke tahun ini diduga LSM yang bersangkutan sudah melaporkan kepada instansi terkait Bakesbangpol tentang
keberadaanya dan didukung dengan bukti akta notaris pendirian
21. Statistik 21.1.
Buku ”KabupatenKota Dalam Angka”
Dari data yang dihimpun, di seluruh KabupatenKota se Jawa Timur telah tersedia KabupatenKota Dalam Angka yang disusun oleh BPS
KabupatenKota. Sedangkan pada level provinsi, Jawa Timur Dalam Angka telah disediakan setiap tahun oleh BPS Provinsi Jawa Timur, yang dirilis
setiap tanggal 16 Agustus. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, semua kabkota se Jawa Timur dan Provinsi Jawa Timur telah memiliki
buku KabupatenKota dalam angka dan setiap tahun selalu diterbitkan.
21.2. Buku ”PDRB kabupaten
”
Dari data yang dihimpun, di seluruh KabupatenKota se Jawa Timur telah
tersedia PDRB
KabupatenKota yang
disusun oleh
BPS KabupatenKota.Sedangkan pada level provinsi, PDRB telah disediakan
setiap tahun oleh BPS Provinsi Jawa Timur. Ketersediaan Buku PDRB KabupatenKota selalu diterbitkaan oleh BPS masing-masing KabKota
termasuk PDRB Provinsi yang diterbitkan oleh BPS provinsi.
22. Kearsipan
Tujuan kearsipan sebagaimana tercantum pada pasal 3 Undang- undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan pokok
Kearsipan adalah menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan
kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah. Selaras dengan tujuan kearsipan
sebagaimana tersebut, maka kearsipan dapat disebut sebagai wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa yang dapat menjadi sumber informasi
yang obyektif menyangkut ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya,
BAB II - 203 Tabel 2.157