BAB II - 127
Tempat pembuangan akhir tinja masyarakat di Jawa Timur tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.89 Dari tabel tersebut terlihat bahwa tempat
pembuangan akhir tinja sebagian besar masyarakat adalah di tangkiSPAL yang mencapai 60,91 persen, yang tingkat kesehatan sanitasinya lebih baik daripada
tempat akhir pembuangan tinja lainnya. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun rumah sehat dan kondisi lingkungan
perumahan yang sehat ini tercermin dari semakin meningkatnya pengadaan fasilitas buang air besar meskipun masih ada sebagian masyarakat yang
menggunakan lahan pekarangan atau lahan kosong lainnya sebagai tempat pembuangan akhir kotoran manusia.
Disisi lain menurut kabupatenkota di Jawa Timur dari rumah tangga yang menggunakan jamban, tempat pembuangan akhir tinjanya belum semua
menggunakan tangki septik. Bahkan dibeberapa kabupaten seperti Pacitan dan wilayah Madura masih banyak yang pembuangan akhir tinjanya di lubang tanah.
Sementara di Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Probolinggo lebih banyak yang menggunakan kolamsawah dan sungai.
Tabel 2.94 Persentase Rumah tangga berdasar Tempat Pembuangan Akhir Tinja
Menurut KabupatenKota di Jawa Timur Tahun 2012
NO Kabupatenkota
Tangki Septik
KolamSaw ahSungai
Lubang Tanah
Lainnya Jumlah
Ruta
1 2
3 4
5 6
7 1.
Kab. Pacitan 40,42
1,19 57,28
1,11 155.467
2. Kab. Ponorogo
68,71 8,49
22,68 0,12
248.862 3.
Kab. Trenggalek 50,73
16,92 31,59
0,76 196.877
4. Kab. Tulungagung
71,03 8,87
19,45 0,65
280.893 5.
Kab. Blitar 54,99
12,46 32,08
0,47 333.009
6. Kab. Kediri
64,24 16,04
19,48 0,24
422.824 7.
Kab. Malang 61,20
11,67 26,8
0,34 677.344
Tabel 2.93 Persentase Rumah Tangga menurut Tempat
Akhir Pembuangan Tinja, Tahun 2010
–2012
Tempat Akhir Pembuangan Tinja
2010 2011 2012
TangkiSPAL 56,87 57,73
60,91 Kolamsawah
sungaidanaulaut 20,53 20,18
18,55 Lubang tanah
19,03 18,70 17,36
Pantaitanah lapang kebunLainnya
3,57 3,39
3,18 Sumber : BPS Jawa Timur
BAB II - 128
NO Kabupatenkota
Tangki Septik
KolamSaw ahSungai
Lubang Tanah
Lainnya Jumlah
Ruta
1 2
3 4
5 6
7 8.
Kab. Lumajang 43,68
22,60 32,42
1,30 288.775
9. Kab. Jember
45,04 45,57
8,10 1,30
678.637 10.
Kab. Banyuwangi 58,98
32,93 7,88
0,21 483.361
11. Kab. Bondowoso
26,71 61,15
10,57 1,57
246.206 12.
Kab. Situbondo 32,12
49,50 6,62
11,76 218.863
13. Kab. Probolinggo
26,69 50,34
21,54 1,43
317.391 14.
Kab. Pasuruan 48,65
26,21 18,19
6,94 429.996
15. Kab. Sidoarjo
85,95 13,88
0,17 0.00
554.232 16.
Kab. Mojokerto 72,55
18,69 8,37
0,39 282.335
17. Kab. Jombang
75,49 18,62
4,85 1,03
341.302 18.
Kab. Nganjuk 66,53
11,34 21,98
0,14 297.079
19. Kab. Madiun
64,49 16,02
19,34 0,15
202.196 20.
Kab. Magetan 76,82
10,09 12,31
0,79 177.586
21. Kab. Ngawi
48,09 13,3
37,15 1,46
259.849 22.
Kab. Bojonegoro 50,91
21,88 21,03
6,18 343.740
23. Kab. Tuban
53,03 19,97
14,6 12,4
316.724 24.
Kab. Lamongan 74,73
7,70 10,13
7,44 308.058
25. Kab. Gresik
88,75 4,20
5,64 1,41
316.820 26.
Kab. Bangkalan 35,18
2,06 57,27
5,49 232.179
27. Kab. Sampang
40,86 10,5
30,28 18,36
228.093 28.
Kab. Pamekasan 45,52
8,45 34,61
11,41 211.480
29. Kab. Sumenep
25,35 13,9
41,27 19,48
320.777 30.
Kota Kediri 90,70
2,83 6,46
0.00 73.600
31. Kota Blitar
94,90 4,48
0,61 0.00
37.665 32.
Kota Malang 85,94
11,96 0,88
1,21 230.310
33. Kota Probolinggo
83,19 13,6
3,02 0,20
52.793 34.
Kota Pasuruan 75,33
24,19 0,28
0,19 50.358
35. Kota Mojokerto
94,46 5,44
0.00 0,10
33.586 36.
Kota Madiun 98,12
0,70 0,82
0,36 48.468
37. Kota Surabaya
97,12 1,64
0.00 1,24
736.445 38.
Kota Batu 91,17
8,54 0,29
0.00 52.779
Provinsi 60,91
18,55 17,36
3,18 10.686.958
Sumber : BPS Jawa Timur
Pembangunan infrastruktur air limbah di Jawa Timur, sampai dengan akhir tahun 2012 menunjukkan cakupan layanan air limbah perkotaan mencapai
77,19 dan di perdesaan mencapai 46,49.
BAB II - 129 Tabel 2.95